December 28, 2013

Asal Menilai, Cewek Lebih Hebat Menyembunyikan Perasaan

Entah bagaimana ia bisa menyimpan perasaan begitu lama, tak ku kira orang yang terdekat yang justru menyukaiku. Tanda-tanda kadang memang ada tapi seorang cewek lebih hebat dalam menyembunyikan perasaannya ketika ia menyukai sesorang. ...!!! Namun ketika orang yang ia tujuh tahu dan juga ternyata suka, cewek tersebut akan lebih terbuka heem...

Saya sebagai penulis yang notabene-nya seorang cowok, justru merasa kasihan pada cewek yang seperti ini, kenapa tidak diungkapkan saja meski dengan bahasa sindirian, ya paling tidak biar diketahui, cowok tersebut. Nah stelah diketahui, dari situlah kita lihat bagaimana kepastiannya, lanjut atau gak, klu lanjut yang syukur, kalau gak ya cari lagi yang lain. hehehehehehhe

December 27, 2013

Singa Pekerja, Tetap Menjadi Raja Dimana Ia Ada

Rasa tidak nyaman dalam pekerjaan pasti ada, rasa tidak terima dengan hasil yang di kerjakan apalagi, lebih membosankan, kemudian ditambah dengan hasil kerja yang dinikmati oleh "bos", justru lebih menggerogoti hati.

Ya inilah resiko nasib seorang pekerja yang menjual tenaga dan pikirannya untuk perusahaan, Ya jalan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya harus dijalani meski beban berat harus ditanggung. 


Masalah gaji yang selalu kurang pasti menjadi salah satu kendala untuk tidak terima, kemudian belum lagi jika persaingan antar sesama pekerja, saling cari muka didepan "Bos".

Ah, itu bukan tipe ku. Dalam kondisi seperti ini saya harus terus belajar dan berusaha untuk menyikapi semua dengan kedewasaan pikiran, tidak hanya peduli pada perasaan ketidakterimaan yang selalu menggerogoti. Bukan berarti lari dari masalah, tapi bagaimana kita berfikir lebih maju.

Masalah gaji memang jauh kita dengan para, pejabat diatas kita kususnya para pemilik perusahaan, masalah pekerjaan, porsinya pasti lebih banyak kita yang jadi bawahannya. Itu sudah hukum rimba kehidupan.

Namun, Singa tidak akan menjadi raja hutan jika ia tidak berada dirimba yang kejam. Singa akan menjadi babu dan binatang hiburan ketika berada disirkus dan penjara kebun binatang. Sama halnya kitika sesorang menjadi Singa dilingkungan sebelumnya, dan justru menjadi manusia hiasan untuk menghibur banyak orang.

Singa tetap akan menjadi buas dan raja di lingkungan mana pun ketika dia tetap menunjukkan taring dan karakternya sebagai raja rimba. Dan Singa tersebut juga bisa menaklukan lingkungan barunya dengan raungan dan karakter buas yang ia miliki, orang tidak akan mempermainkannya. Jika Singa tersebut berhasil mempertahankan karakternya dilingkungan baru tersebut, maka ia akan tetap menjadi raja di rimba baru yang modern.

Disinilah seorang pekerja yang hanya menjual tenaga dan pikirannya harus menjadi Singa di lingkungan barunya. Tetap mempertahankan karakter dan tujuan awal ia bekerja, tak peduli gaji masih pas-pasan, tak peduli cacian dan cibiran beberapa orang, yang penting mempertahankan karakter untuk terus berkarya, menunjukan taring -taring kreatif dalam pekerjaan diluar tugas yang sudah diemban.

Menyikapi persaingan sesama teman pekerja, menjadi persaudaraan, suatu saat saingan ini bisa jadi rekan untuk bekerjasama, dan tidak menuntut kemungkinan, "Bos" juga akan menjadi rekan kerja.

Jadi bagaimana keadaannya, sekarang tetap tunjukkan diri dalam bentuk karya-karya yang bisa dilakukan semampunya, dan pantang menyerah, sebelum tujuan tergapai. Dan pada titik tertentu akan ketemu sama "bos" jika mereka mau bekerjasama dengan karya yang kita punya.

Dan kelemahan seseoarang seperti saya adalah tergiur hal baru, satu belum selesai dengan hasil yang memuaskan sudah pindah pada bidang yang lain. Untuk sekarang tubuh yang hina ini harus tetap istiqomah untuk berkarya, berbagi informasi kepada semua, dengan niatan yang lebih mulia. "berbagi" tidak hanya sebuah karya yang menghasilkan keuntungan finansial, tapi juga persaudaraan yang menghasilkan persaudaraan, pendidikan kepada yang lain, untuk memberi jalan kebahagiaan.

Semangatlah Singa pekerja, Tunjukan taringmu pada saat yang tepat, jangan ceroboh dan tergesah-gesah, karena sang majikan bisa saja melumpuhkan mu dengan cara membiusmu dan memberikan kenyaman, pekerjaan dan fasilitas yang ada. Tetaplah diam Wahai singa pekerja, ketika waktunya sudah pas disitulah, tunjukkan taring garangmu.

December 26, 2013

Membuat Lebih Suatu Kenangan atau Hancurkan Kenangan

Sebagia lelaki, seorang Daka memiliki ketertarikan pada seorang wanita yang ia harapkan menjadi penyempurna dalam beribadah. Meski dalam tingkah dan kesehariannya ia seperti orang yang sangat cuek dan tidak peduli akan paras wajah yang cantik, akan tubuh purposional yang mengundang nafsu birahi.

Ketika membincang seorang cewek dengan teman-temanya, Daka lebih memilih diam, dan senyum-senyum kecil. Entah apa yang membuat ia demikian, seakan enggan untuk berpacaran dan memilki teman lawan jenis.

Namun serang terungkap apa yang tersembunyi dalam perasaan dan hatinya, melalui obrolan malam dan berteman dua cangkir kopi dan sebungkus rokok, kami menikmati obrolan kemarin malam,  di warung milik temen sendiri yang sudah memulai usahanya ini pada minggu kemarin.

Di meja pojok dekat pintu keluar, kami saling menuang cerita, bertopik pekerjaan. Namun pada titik tertentu ada perbincangan yang membuat Daka, bercerita apa yang selama ini membuatku penasaran, siapa sosok wanita spesial yang mampu membuatnya jatuh cinta?.


Berawal dari gaji dan kenyamanan kerja, Daka bercerita tentang gajinya. "Gaji pertamaku sudah jadi keong yang bisa kutunggangi setiap hari, meski gaji pertama belum cukup uang untuk membelinya tapi bermodal nekad untuk pinjam pada teman akhirnya terbeli juga, heheheh alhamdulillah" ungkapanya sambil senyum-senyum.
Aku pun hanya menganggukan kepala, dan  membalas cerita yang sama. "Aku dulu juga demikian ingin memilki motor sendiri dengan hasil keringat sendiri harus menabung dikit demi sedikit dan akhrinya terbeli juga" ungkap ku singkat.
Kemudian ku tanyakan kepada Daka, "Mana siput manis mu ko' gak kamu bawah kemari?"  tanya ku dengan tawa kecil.

Namun bukan balasan muka ceria yang ku dapat, justru raut kecewa yang keluar dari kerutan dahi dan pipinya, meski bibirnya tersenyum. " Hayo kemana siput kesayangan mu?" kejar tanya ku "katanya kemarin tidak mau dijual, tapi sekarang kok uda gak ada" imbuh ku, untuk membuka rahasia perasaan tersembunyi Daka.

Meski terlihat berat, akhirnya bibirnya berucap juga "Ah, kau memaksa ku, untuk curhat" ungkapnya, "hahahahha, gak papa biar ringan tu beban otak" ungkap ku biar ia bercerita.

"kemarin tak jual, bukanya terlalu butuh uang, karena ada keinginan untuk mendekati seseorang dengan keseriusan jadi tak jual, klu uang ku masih cukup untuk kebutuhan bulan ini," ungkapnya dengan nada malas.

"Bentar-bentar, dekatin seseorang maksudnya mau nembak cewek" sahutku dengan girang, dan tertawa kecil " hahahaha, kirain uda gak nafsu sama cewek, nafsunya sama cowok. Lanjut dulu ceritanya tar tak tanggapin," canda ku agar daka mau melanjutkan ceritanya.

"Iya kemarin aku ngerasa sempat dekat sama seseorang, tapi gak bakal tak tunjukin kamu siapa orangnya" ungkapnya dengan malu-malu. "hahahaha gak pa-pa gak disebutin tar juga tahu sendiri" sahut ku.

"Kita uda sering komunikasi, baik via sms, canting Fb dan WA, kadang juga telepon. dalam beberapa update status dan ungkapanya seakan orang yang dia maksud itu aku, namun ternyata bukan." 

" waduh kasihan, hahahhaha" ungkapku dengan bercanda. 
"Anjriit tunggu orang selesai cerita dulu baru tanggapin, dasar burung  nyahut aja" tegur Daka pada ku.
" Ya ane dengerin deh pek tuntas dan ampek lu puas, hehehe" bercanda sekaligus untuk menghiburnya. 

"Memang sebelumnya kita gak pernah bernubungan pasca ia uda lulus, namun entah kapan ia masuk dalam komen ku, tapi waktu pastinya kapan aq gak tahu. Nah mulai dari situ kita sering kontak-kontas komen-komen dan like status. Dalam beberapa statusnya juga kadang aku merasa itu bahwa yang ia maksud itu aku, tapi kadang juga bukan, kemarin ku coba untuk memastikan, ku tanyakan padanya ternyata ia sudah punya pacar, meski aku gak tahu siapa orangnya. Hati rasanya ndak karuan, padahal maksudku seumpama ia belum punya orang spesial atau pacar, mau ku tembak dia, meski bukan dengan ungkapan langsung (aku cinta kamu dsb) itu kan ungkapan anak jaman sekolah. Tapi bakal ku tanya dia apa mau tak belikan cincin tunangan meski perak?"

" widih suit banget kamu klu nembak cewek" sahut ku lagi. "Bentar belum selesai nich cerita dikit lagi"

"Nah dengan tujuan itu, kenapa si keong aku jual, ya paling tidak kalau mau serius dengan seseorang ada bukti seriusnya. Lagian itu juga motor kenangan, hasil gaji pertama, maunya ku buat kenangan yang lebih hebat lagi, tapi ya apa jadi...!!!" kemudian Daka sedikit terdiam "Udah, gini baru tanggepin" tutup Daka.

"Hehehe iya sory tadi kan terbawa arus certianya, Trus sekarang gimana?, galau?" tanyaku pada Daka.

"Ya gitulah, tapi masih biasa kok, gak terlalu dipikir tapi kepikiran. hahahhaha, tapi tar kalau jodoh kan juga dateng sendiri yang penting kan berusaha, masalah hasil, kan bukan kita yang menentukan" ungkapnya sambil menghibur diri.

"Bentar-bentar, berarti kan dia belum tahu kalau ente suka padanya, Dak?" tanyaku. "Belum" jawabnya polos.
"Ya jadi lelaki jangan pantang menyerah, masak belum tahu ditolak, gaknya uda nyerah, meski dia sudah punya cowok siapa tahu dia pilih ente, kan belum tentu. Baru kalau ente sudah mengunkapkan, dan dia bilang, saya menolakmu atau saya juga suka kamu itu baru jelas, kalau dia bilang saya sudah punya pacar, itu belum tentu dia gak suka sama ente. Yang punya suami saja bayak yang suka sama suami orang lain, apalagi yang cuma masih calon. Gak menuntut kemungkinan dia juga suka sama ente, seperti apa yang ente rasakan, sperti status-statusnya seperti yang ente ceritakan. hehehe sory jadi menggurui" celoteh ku untuk memberi semangat pada sahabat karib yang satu ini.

"Sory bukanya ane gak mau yang jelas-jelas seperti itu, tapi ya ini ane. Bukannya akan lebih jelas jika ane beliin cincin tanda jadi meski barang murah, daripada sekedar ungkapan cinta" sahutnya dengan penekanan intonasi sedikit maksa.

"Ya uda, sekarang gini saja, gimana dia tahu saja jika ente mau serius dengan simbol cincin tersebut, entah itu  selanjutnya dia milih orang lain juga gak masalah, yang penting perasaan dan ungkapan ente sudah tersampaikan, dari pada perasaan gak kesampaian tar jadi jerawatan...!!!" Nasehat kecilku kembali menghujani kegalaun Daka.

Tetapi aku tahu bagaimana Daka, ia bukan orang yang mudah untuk melakukan hal seperti ini, akan ada berjuta pertimbangan di otaknya, mulai dari takut menyakiti perasaan orang, jika memang orang yang dia sukai memang sudah menyukai orang lain, ia takut melukai hubungan orang lain yang sudah saling mencintai, karena baginya menyakiti orang, jauh lebih besar dosanya dari pada melanggar perintah Tuhannya.


Sekian dulu ceritanya, ini sedikit tambahan informasi untuk memperkuat istilah dan karakter.
Daka: Pemuda sederhana, bisa juga hidupnya masih belum mampan, meski sudah punya pekerjaan.
Siput: Motor Vespa tahun Tua
Aku: Penulis



Kenyamanan Kerja


Lingkungan dan suasana kerja yang seperti ini memang sejak kuliah yang saya harapkan, pakai pakaian bebas, tak harus berbaju resmi dan seragam, kaos oblong celana sobek-sobek pun jadi asal pede untuk memakainya. Berangkat kerja juga tidak harus mandi cukup cuci muka dan sikat gigi, tanpa parfum pewangi atau pun minyak rambut. Terlambat pun wajar asal tidak keterlaluan.

Namun dari kebebasan itu, masih ada juga ketidaknyamanan dari faktor lain, salah satunya layar monitor yang terlalu terang dan jendela kaca yang langsung terkena sinar matahari, membuat mata perih. Namun ini hanyalah persoalan kecil, yang bisa diatasi dengan memasangkan kertas pada layar monitor.

Kenyamanan yang justru lebih sulit adalah orang-orang yang ada dalam lingkungan kerja itu sendiri. Sebagai ketidaknyaman dengan seseorang bisa membuat etos kerja menurun, suasana merasa sulit, jenuh, tidak enak untuk melakukan apa pun. 


Hal ini, saya alami sekarang, setelah kantor pindah dan team semua juga pindah, ada hal berat yang sangat sulit untuk menyesuaikan diri dan mencapai kenyamanan kerja. "Suka pada cewek namun tidak sampai, dan kita ada dalam satu gedung yang sama". Untuk ceritnya sudah saya tulis kemarin, namun belum selesai, silakan baca disini

Jadi kenyamanan hati justru memiliki pengaruh yang besar terhadap aktifitas sehari-hari. Meski pikiran sudah mengangap enjoy dan semua biasa saja, tapi hati tidak bisa dibohongi. "Saya belum nyaman berada disini" unkapan jujur dari hati yang paling dalam. Harapan memang ingin bekerja dengan nyaman dan menyenangkan. Dengan seorang tersebut pun tetap seperti biasa, saling sapa dan bercanda bersama, hahahahaha.

Tambahan sedikit, gaya kuncir rambut, pasti ketika melihat foto diatas, stail rambutnya apa juga bebas untuk berada dalam kantor?. Saya jawab bebas, dikantor sebelumnya juga demikian, sering saya kuncir pada bagian belakang, karena tidak pernah sisiran, maklum seorang cowok yang malas untuk terlihat cakep hehehe.

Ok, sekian dulu untuk status saya hari ini, semoga esok, ketika sudah mulai tumbuh kenyamanan, dari curhatan saya kali ini. 

December 25, 2013

Gelisah Hari Ini

Maaf sebenarnya hamba masih sangat penasaran dengan orang yang ada maksud, saya takut jika orang tersebut adalah hamba, sedangkan enkau dan aku sama tak berani untuk memberitahukan, masing-masing isi hati dan ungkapan perasaan.

Beberapa isyarat tersebut, dan berapa tanda tanya tersebut masih juga belum bisa hamba yakini kebenarannya. jika memang ya, maka saya harus menghindar, biar tidak ada hati yang tersakiti.

Meski sebenarnya ada sesak dan gelisah untuk hamba tapi itu yang harus hamba terima, karena kesukaan bukan tuntutan, karena perasaan bukan pemaksaan. Meski sudah ada niatan jika belum berkesampatan maka tidak akan kesampaian.

25/12/13

Hamba yang Salah

Semoga kemalasan ini tidak semakin mendarah daging dan merasuk dalam tulang, meski hamba tahu jika itu salah. Tapi kenapa juga masih terus dan sulit untuk meninggalkan penyakit yang satu ini, "kemalasan".

Hamba juga tahu kenapa kemalasan ini muncul, hamba juga mengerti cara untuk mengilangkannya tapi tetap demikian. Hamba tidak akan menyalahkan takdir, jika menyalahkan takdir sama halnya dengan menyalahkan Tuhan, karena takdir adalah ciptaan-Nya.

Kemudian jika hamba juga menyalakan diri sendiri, salam halnya, hamba menyalahkan yang menciptakan diri ini.

Sengguh hampa dan kosong akan semua isi, akan semua ketidakberdayaan mengalahkan kemalasan. Jika memang kemalasan dari setan, maka hamba juga tidak berani menyalahkannya, karena sama-sama makluk dan juga sama-sama ciptaan-Nya. 

Dan yang paling bisa disalahkan adalah diri sendiri...!!!

December 24, 2013

Daka, Rasa dalam Isyarat


Beberapa hari sebelumnya, Daka memang ada maksud hati untuk mengungkap apa yang dia rasakan selama ini, namun karena adanya  kepentingan yang tak terduga sehingga tak tersampaikan. Niatan mencari ketenagan hati tapi tak sampai, namun ada suatu isyarat yang menuntut untuk terus bertahan dan terus berjuang sampai semua maksud tersampaikan, hanya itu saja...!!!

Hati kecilnya berbisik, "Tapi etikad baik, belum tentu baik bagi orang yang kita tuju. Kadang kebaikan bagi kita justru menyakitkan bagi yang lain, jadi perlu adanya suatu garis keselarasan antara keduanya jika memang ingin mencari bahagia". Daka selalu mengdengarkan kata hatinya ketika suatu yang ingin ia gapai belum tersentuh keberhasilan.

Kepastian yang Daka harapkan menjadi ketenangan tersebut justru menjadi gelisah tersendiri, namun dalam dirinya "pikiran tetap harus menghibur hati yang gelisah, tubuh pun mendukung perintah logika untuk tetap berusaha". Baginya pikiran tak punya kegelisahan, pikiran hanya punya lelah, hati yang menyimpan gelisah.

Ya, sebuah kepastian untuk isyarat-isyarat yang selama ini sudah tertuang dalam kata dan tingkah. Tanda-tanda yang seakan bahwa "aku memang ada untuknya", dan demi sebuah kata bahagia, ketenangan hati, semangat tersendiri, juga tanda harapan akan keberadaan untuk bersama menuju jalan ibadah yang sempurna.

"Ah, semua masih tanda dan isyarat, bulum ada ungkapan kepastian, sekali lagi hanya tanda". Kesimpulan Daka atas semua hubungan tidak langsung yang ia lakukan.

Hari itu ternyata Daka mendapat kesempatan untuk menemukan jawaban atas semua isyarat tersebut. Ia  coba untuk menghubungi, dengan obrolan seperti biasanya. Tanpa ungkapan atau pertanyaan yang mempertanyakan kepastian tersebut, jawaban pun terungkap dalam beberapa kalimat isyarat pula.

Setalah obrolan yang penuh canda, justru ia merasa ada yang berbeda. "Ya, rasanya memang ada yang pergi padahal belum pernah kita miliki, rasanya ada yang hilang padahal belum datang"

Itu hanya sebuah rasa, itu hanya isyarat pula, atas kedaan.

Dalam diam hamba tersadar, usaha pasti ada gagalnya, tak semua keberhasilan diperoleh sempurna, tak semua yang kita harapkan akan terwujudkan, yang paling jelas dan pasti adalah proses dalam usaha tersebut, namun hasil belum bisa kita pastikan.

********______********

Sosial media hanyalah tepat untuk menaruh isyarat, tanda dan do'a, namun kenyataan tetaplah harus kita buktikan sendiri dengan tingkah.

"Yups, rasa bahagia, senyum-senyum sendiri, merasa ada yang memperhatikan, menemukan semangat dari seseorang". Semua memang sering dialami, Daka ketika ia bermain sosial media.

Daka sendiri memang orang yang cukup aktif di facebook, bisa dibilang hampir 24 jam akunya terus hidup meski orangnya sedang tidur. Facebookers yang satu ini seakan menaruh kehidupan nyatanya dalam maya, pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya pun dari dunia maya, hiburan dan curhatanya pun dalam tertuang dalam deretan statusnya, samar do'a-do'a pun tersisip. Mengelola banyak group dan fanspage untuk berbagi informasi dan mempermudah menyelesaikanya dalam tanggung jawab pada perusahaan.

Tak terkadang Daka punya kedekatan pada seseorang yang ada dijejaring sosial tersebut. Sebuah akun yang membut dirinya merasa berbeda, merasa jadi orang spesial, namun sekali lagi Daka memahaminya itu adalah bahasa isyarat yang tertuang dan butuh banyak penafsiran serta masih sangat butuh untuk dipastikan.

Padahal sebagai seorang facebookers, Daka pun sempat mengalami tiga kali salah memahami bahasa isyarat tersebut.

masih banyak yang kurang untuk dituangkan...!!!

December 20, 2013

Entah, Mengejar Kepastian

"Kau jadi cuek karena ada teman mu" 

Ungkapan seorang ketika dirinya tak diperhatikan seperti biasanya, karena sebagian perhatiannya diberikan kepada orang lain. Ya memang seorang yang sedang dalam masa ingin bahagia dengan orang yang spesial, maka akan terganggu ketika kebagagianya terusik oleh orang lain.

Meski kita tanpa ada sebuah ungkapan yang nyata untuk mencinta, tapi ada perasaan besar yang menjadi harapan untuk bisa mempersatukan kita. Beberapa kata terlihat dengan ungkapan parhatian meski tidak secara lansung hanya dengan isyarat, namun ketika membaca, menjadi cambuk yang hebat dalam jiwa.

Kita pun tanpa pernah bertemu, hanya satu kali bertemu dalam satu tahun, yakni waktu idul fitri, selainnya hanya komunikasi yang sangat jalan, sekedar sms atau telpon cating pun jarang.

Ketika telepon pun tak ada perbincangan yang benar-benar serius jika ada hubungan dalam rasa dan jiwa. Hanya beberapa kata yang menjadi isyarat, justru kita lebih banyak berdiskusi, membincang rencana masa depan dan beberapa curhatan tentang aktifitas harian.

Kemarin hamba berencana untuk memastikan perasaan, agar menjadi ketenangan, namun karena ada tamu jadi dibatalkan, sebab jika hanya diungkapakan melalui tulihan maka tidak akan ku dengar suarah indah meng-iyakan atau penolakan.

Mungkin ini yang menjadi jawaban kenapa tulisan di atas tertuang. Tar malam masih ada niatan jika diberi kesempatan untuk memastikan, semoga dapat menjadi jawaban untuk menenangkan jiwa yang masih hampa, dan menjadi jawaban dari ribuan pertanyaan kesendirian....!!!

Lepas, Bebas, Iklas


Hari ini, sudah saya coba untuk menghindar agar tidak melihat wajahnya, namun tidak sengaja akhirnya ketemu juga.

Untuk mengurangi ketidaknyamanan, ku mencoba menghindari untuk melihat ia, sampai nanti benar-benar gak ada rasa itu lagi. Meski sebenarnya dalam semua alam jiwa inginkan semua jadi biasa, saling sapa, berbagi senyum, berbagi segala yang bisa dan konteks teman.

Dalam beberapa hari sebelumnya saya sudah mencoba biasa, namun masih juga belum bisa, ada perasaan aneh, ada rasa yang benda. Seakan ia tak ingin lagi melihat muka ini, dalam suasana rileks istirahat siang, ia dan beberapa teman yang lainya bercengkrama dan tawa canda terdengar samar dari balik kaca, namun ketika tubuh ini sudah dekat, suasana jadi berubah, terlihat kesan hampa dan ia pun menghindar dari tangkapan mata.

Tak hanya sekali, namun barulah dalam seminggu terakhir demikian. Setiap ia liat muka saya selalu menghindar, seribu tanda tanya belum terjawab kenapa demikian!, jika apa yang hamba lalukan penuh dengan kesalahan maka mohon maafkan dan lepaskan semua rasa dengan penuh keiklasan.

Kadang hamba yang sudah tak berkesempatan ini ingin mencoba mengklarifikasi, mengapa masih demikian, mengapa ada jarak yang tak terukur dari ketidaknyamanan, mengapa serasa ada sengketa dalam jiwa yang seakan tak bisa damai.

Klarifikasi pun sudah tersampaikan, ku inginkan biasa kuinginkan, kita berkawan, tak ada semua, tak ada ungkapan itu, lepas dan terbang bersama kebaikannya.

"Hati sudah ku lepas, semoga menjadi iklas. Harapan pun sudah ku pendam, semoga menjadi pelajaran. Aku ingin terbang dalam bahagia kesendirian dan mengapai bahagia berikutnya"

December 18, 2013

Malam Pencarihan

Entah salah atau benar, ketika membaca luapan pikiran dan rasa hati dalam beranda akun facebookmu, serasa semua itu tetang aku.

Entah, ini hanya sebuah prasangka atau benar keadaanya, aku tetap belum tahu, butuh sebuah kepastian, agar hati tak larut dalam perasaan tanpa kepastian.

Butuh kesungguhan untuk satu pilihan ini, butuh kuatkan keyakinan jika memang engkau yang dikirimkan, butuh keberanian untuk menanyakan, butuh mental untuk mengungkapkan.
Sedikit, demi sedikit aku kumpulkan, agar menjadi keyakinan yang mengkrital dan kemudian akan berkilauan cahaya kebahagiaan.

Pasti, dan segera ku pastikan itu semua, agar jelas dan sejelasnya, agar diri tidak hanya merasa tapi diri meyakini.

Resiko pasti harus dipikirkan, rintangan pasti juga akan datang tidak mungkin semua akan indah seindah bayangan senja. Namun itulah jalan semua ada kekurangannya tinggal bagaimana diri menyikapi dan melengkapi.

Semoga ketika semua sudah pasti semua akan menjadi ketenangan hati. Tuhan memang mudah membolak balikan hati, namun asakin tenang yang lebih penting.

December 17, 2013

Do'a Malam Dalam Curhatan

Dalam kehidupan pasti ada beraga rasa, sedih, duka, bahagia, dan semua yang meliputi dalam kehidupan ini. Semua memang sudah menjadi bagian dari kehidupan ini, semua menyatu dalam proses untuk menuju perubahan yang lebih baik.

Manusia juga punya cinta, manusia juga punya benci, dua hal yang tak terpisahkan dalam kehidupan, semua tinggal yang menyikapi. Dengan positif semua adalah hikmah, dengan negatif adalah amarah dan tidak terima.

Dan inilah hidupku, dan inilah jalanku, dan inilah takdir yang ku pilih. Ku menjaga tak menyentu wanita sebelum halal,  hal yang bertentangan dengan zaman yang sekarang bebas, sebebasnya. Apalagi dalam kehidupan mahasiwa yang jauh dari orang tua dan lepas dari segala aturan dan norma, siapa yang bisa menjaga kecuali keimanannya.

Meski banyak keinginan atas godaan nafsu dan naluri sebagai lelaki untuk memiliki segera memilik  teman ibadah. Namun semua juga ada ukuran kemampuan dan ketepatan dalam memantapkan hati dalam pilihan.

Inilah hati ku yang berdo'a untuk dikirimkan petunjuk menjemput tulang rusuk, inilah hamba yang setiap waktu termakan usia, berusah untuk menjalani kehidupan dengan senang hati, mensyukuri apa yang di beri meski banyak lupa diri.

Hamba hanya ingin menjadikan perjalan hidup lebih sempurna dari sebuah tuntunan yang sudah diberikan. Meski sekarang semua terasa sempurna untuk diri sendiri, namun kesempurnaan itu tidak utuh masih banyak rongga dan cela yang bisa membawa celaka.

Ketenangan dalam iman, kekhusu'an dalam peribadatan tetaplah menjadi tujuan untuk menggapai Ridho sang pencipta siang dan malam.

December 16, 2013

Kenyamanan Ngantor

Tertalu banyak orang sekitar yang mengira aku sedang berhubungan spesial denganmu. Tak bisa lagi ku pungkiri kata mereka, telah dari beberapa bulan sebelumnya memang pikiran mereka demikian. Bahkan hal ini pernah ku ceritakan kepadamu. Kau sambut dengan tawa dan dan kalimat tanya "kok bisa, hahaha".

Orang sekelilingku mengamati dengan apa yang mereka mengerti, asumsi. Mereka nenilai dari tingkah yang ada di sosial media. Dari itu semua mereka simpulkan, meski kesimpulan mereka salah namun tetap ku biarkan, biarlah waktu yang membuktikan, meski aku sudah mendapatkan jawaban. "Aku sudah punya calon" kalimat terakhir yang selanjutnya ku menjauh dan tidak ada komunikasi lagi.

Setelah dua hari berikutnya aku pun mencoba untuk membiasakan diri menganggap sumua sudah berlalu, seperti perasaan ini sebelum menghampiri.
"Ku panggil kau kawan dan kita memang kawan" ungkap hati sadarku.

"Ya biasa" jawabmu  saat ku minta biasa dan tidak ada apa-apa.

Namun semua masih terasa beda, dari sebelum ku nyatakan maksud "aku ingin mengenalmu lebih dalam" pesan yang ku sampaikan melalui akun Facebook-mu.

Ku mencoba biasa memberi komentar dan menyukai semua status yang kau tulis, seperti halnya ketika kau mulai menyukai semua status fb yang kutulis.

Sempat muncul tanda dalam pikiranku,"kenapa engkau selalu menyukai apa yang kutuliskan meski kadang hal itu tidak masuk akal dan asal-asalan sebagai hiburan".

Entah dari mana munculnya perasaan, aku pun mencoba membalas dan mengklik tombol like yang disediakan facebook yang ada di statusmu.

Beberapa hari berjalan dan terus berjalan sampai pada hari itu. Pernah ku sampaikan kepadamu didingku penuh dengan statusmu, jawaban datar yang ku terima "semubnyikan saja semua", ungkapmu.

Dalam hati sudah terasa berbeda atas apa yang kau sampaikan itu. Aku masih biasa juga, kita juga tidak pernah ketemu meski bekerja dalam satu perusahaan. Kantor kita berbeda meski dalam daerah yang sama.

Namun ada rasa yang berbeda ketika kita ketemu. Perasaan kagum dan ingin tuangkan perhatian pun muncul.

Waktu itu ia ke tempat saya kerja meski sebenarnya tidak untuk menemuiku tapi untuk menemui seorang senior terkait urusan kantor. Ia meminta untuk membukakan pintu gerbang kantor karena menggunakan paswod yang tidak ia ketahui.

Melalui pesan singkat yang ia sampaikan untuk sebuah bantuan.

Ku iya kan saja ku pikir membantu orang adalah kwajiban, sekaligus ku ingin melihat wajah asli dari pada sebuah komunikasi yang ada dalam dunia maya.

Saat pertama ku lihat wajah itu memang terasa istimewa, terlihat ceria dan ingin sekali ku masukan keceriaan itu dalam pelukan hati.

Seperti biasa, meski dalam hati sudah muncul rasa. Ya ku anggap biasa. Beberapa teman menganggap ia seperti adikku, katanya mirip, "tadi adik pean ta?, kok mirip" ungkapnya saat ia sudah pergi.

Seorang teman yang lain juga menilai engkau cantik, "siapa tadi?, kok gak pernah kelihatan dia cukup cantik dan manis" ungkapnya.

"Hahaha itu tadi anak blok sebelah, masak pean gak tahu?" Jawab sekaligus tanyaku.

"Ya ndak pernah ku lihat wajahnya" jawab temanku.

Kembali pada status yang menggugah rasa suka ku padanya "cinta yang sederhana".

Ku sukai dan kutanggapi status itu dengan bercanda serperti ketika ngerjain beberapa status teman yang pamer kemesraan.

"Hahahhahaha, swiet swiet" tulisku dalam komentar.

Terasah sangat indah dan berbunga-bunga, bahagia yang tak bisa diungkapkan dengan kata, begitu istimewa. Namun sayang asumsi dan kesimpulanku salah itu bukan untukku tapi untuk orang lain.

Apalagi kita sekontor, rasanya sungguh tidak nyaman bagiku, bahkan terasa banyak kesalah gara suatu ungkapan yang tidak banyak pertimbangan tersebut.

Pihak managemen kantor memutuskan untuk team dipindahkan ke kantor timur, tempat ia bekerja.

Dalam pikiranku "matih..!!!".  Tapi bagaimana lagi semua tetap harus dijalani dengan senang hati. Meski perlu adaptasi dan mencari  kenyamanan lingkungan, semua juga harus tetap ku lakukan untuk bertahan.

Ku anggap semua sudah selesai setelah ku dapatkan kepastian jawabanya. Dan biasa-biasa saja, dan yang tahu hanya kita dan Tuhan sang penguasa, ternyata tidak demikian.

Beberapa kata terdengar, ini yang mantan,...!! "Ha" keherananku muncul dasyat, dalam hati hanya bisa berkata, masih dalam menanyakan saja sudah demikian gimana kalau beneran pacaran, lebih mampus lagi aku berada disini, mati kutu kena kibul kerumunan ibu senior".

Mendengar kata itu langsung saja ku menghindar menuju meja kerja. Pikiran hanya bisa menggrutu "mampus-mampus, pertama pindah tempat kerja uda ada suasana tidak nyaman".

Meski demikian tetap ku harus gunakan logika dan realitas harus tetap aku jalani, bertahan untuk bekerja dan berpenghasilan, bukan lari dari kenyataan kemudian jadi kemalasan. Meski berat dan kadang muncul kemalasan, yang berimbas pada pekerjaan, banyak kesalahan.

Dalam satu minggu aku pun lebih banyak dia. Memendam ketidaknyamanan tersebut, ku kira sudah nyaman yang tahu hubunganku dengan hanya kita, ternyata salah.

Beberapa orang disekeliling juga tahu, justru mengganggapku mantanya, "sentak dalam dada, hah....",
Memang tidak begitu jelas, namun suara itu cukup jelas untuk kupahami, ketika ia berkerumun dengan rekan-rekanya dan membicarakan, "yang ini orangnya" celetuk salah seorang.

Tampa pikir panjang segera saja ku tinggalkan tempat tersebut dan pergi ke ruang kerja. "Ah tak kusangka sampai demikian" batinku menggerutu.

Kembali ku kemeja kerja tanpa kenyamanan, seakan semua konsentrasi hilang, jutru perasaan persalah yang muncul, "salah langsung tembak tanpa verifikasi". Namun ku sadari ini memang kesalahan tapi jangan sampai terulang lagi.

Sudah dua kali mengalamai kegagalan yang sama masak yang ketiga juga akan demikian, akan kuperdalam terlebih dahulu untuk memahami sebuah rasa dan mecari tahu terlebih daluhu sebelum eksekusi.

Pernah juga langsung tembak jawabanya juga sama "saya sudah punya tunanggan". Kalau nembak cewek sudah dapat jawaban demikian sudah pupus semua usaha, beda lagi kalau jawabannya cuma "aku sudah punya pacar," jawaban kayak gini masih bisa diperebutkan tinggal yang kuat yang menang hahhaha, jadi ngelantur.

Dalam satu minggu berlalu suasana lingkungan kerja yang baru belum kutemukan kenyamanan, benar-benar masih sangat membosankan. Apalagi kalau melihat dia, haduh sungguh tak nyaman, padahal hamba sudah sangat ingin menjadikan susana sangat biasa bercanda dan tertawa. Tapi entah apa yang tersembunyi dari wajah itu, seakan tunduk tak mampu  menatap ketika ku tujukan sorot mata kepadanya.


Hatiku cuma bisa bertanya-tanya dan tak mampu memastikan, takut jika ku pertanyakan malah dikira hamba masih mengejarnya. Padahal jawaban sudah sangat jelas dan sejelas-jelasnya.

Ku pepikir perlu strategi baru untuk  membuat nyaman dalam bekerja, seminggu sudah masak tidak bisa menaklukan lingkungan yang angkuh dan kaku ini.  Sudah ku atur rencana ketika berangkat untuk mengucapkan selamat pagi kepada semua  yang ku temui, tetepi entah mengapa ketika melihat wajah-wajah yang sibuk dengan pekerjaan masing-masih, bibir ini justru enggan untuk berucap.
"Selamat pagi tai kucing".

Kemudian ketika istirahat siang ku coba juga untuk berbaur dengan mereka tapi ya apa, sama saja tubuh masih kaku, untuk mengetuk kehidupan lingkungan yang kaku.

Besok harus tetap berusahan ...!!! robohkan lingkungan yang tak nyaman...!!! Anjing dengan semua perasaan sungkan dan feodal kerajaan...!!!

Bersmbung, sambung seminggu pertama dikantor timu

December 13, 2013

Gelisah Dalam Lingkungan Nyata

Saya gelisah, saya gelisah tanpa sebab
Saya tahu sebab tapi saya diam
Saya diam karena saya tahu jawaban
Saya tahu jawaban dan itulah kegelisahan

Jawaban itu bukan kekecewaan, namun yang ku takutkan mereka yang menilai dalam kesalahan. Kedua hati merasa sangat tidak nyaman ketika dalam satu lingkungan, meski tanpa berani memandang.

Ketiga entah mengapa hampir sekeliling saya mengetahui kegagalan dalam melihat peluang, padahal hanya pada ia saya sampaikan.

Sekarang yang saya butuhkan adalah ketenangan, semangat menjalani perkerjaan sebagai amalan peribadatan. Do'a, "Tuhan sunyikan hati dan pikiran hamba tidak ingin gelisah seperti ini, hamba ingin gelisah yang mendapatkan hikmah dari Engkau.

December 11, 2013

Bukan Penyesalan

Entah tak tahu sebabnya, hati terasa tidak tenang sama sekali. haruskah raut muka menyembunyikan gundah, " kata tanya sang isi hati".
Atau atas kesalahan yang pernah kalakukan, wahai kau pengucapan, sekarang tinggalah sia-sai efek dari itu semua.

Sebagai lelaki yang normal yang masih suka melihat perempuan cantik, kemudia memberikan respon yang positif atas sebuah ketertarika, semua pasti ku ungkapkan dari pada jadi penyesalan belakangan.

Namun ternyata jawaban yang ku terima merupakan jalan yang terbaik, ia mengatakan sudah punya calon.

Langkah yang ku lakukan ini pun cukup agresif karena tanpa mengenal lebih dalam dan hanya melihat tanda-tanda sudah kuberanikan diri untuk mengungkapkan rasa.

Hilang identitasku sebagai lelaki yang cuek akan semua rasa sebelum kesiapan untuk menjemput tulang rusukku benar-benar mengkristal, sehingga bercahaya untuk berbagai bahagia dalam kemanfaatan dan keberkahanya.

December 3, 2013

Penyebab Malas dan Jenuh Ku

Hadeh cuma seneng sekitar tiga hari gara-gara adsenya Google, tapi ternyata hari ini dibaned juga. Padahal dari tujuan blogger dari dulu yang ingin dikejar, ah mungki belum bisa menjadi jalan untuk mengais rizki finansial.

Ya bagaimana lagi, tetap bukan kekecewaan, tapi ya menimbulkan efek malas untuk selalu update dan terus mengembangkan wepblog. Sungguh kemalasan sudah memenuhi pikiranku.

Mau ngapain lagi, meski belum mendapatkan dolar dari situ, ya semoga saja ada jalan lain untuk mengais rupiah dari wepblog. Namanya juga usaha "gagal sekarang belum tentu berhasil selanjutnya". Namun gagal sekarang adalah pembelajaran diri untuk tetap semangat dalam berusaha, semua ada takaranya.

Ku Yakin tuhan mengukur kemampuan hambanya untuk diberikan rizki, jika seseorang belum mampu diberikan rizki besar kenapa kita minta, sama halnya kita menganggap Tuhan tidak adil.

Intinya bagaimana pun suasana kegagalan, tetap semangat untuk terus mengejar apa yang belum tercapai. sudah waktunya untuk mengeluarkan nafsu diri agar tetap semangat berkarya dan bekerja sebagai jalan Ibadah untuk menggapai RidhoNya....

Wallahu A'lam...

November 21, 2013

Awal Setitik Kecil Ide Portal Tanah Kelahiran

Hari ini saya menuangkan sedikit ide dan pengalaman kepada senior lama, untuk membangun sebuah portal online ditanah kelahiran. Portal yang akan menyajikan informasi sekaligus menampung semua aspirasi masyarakat sekitar. Harapanya seperti itu, namun ini masih titik yang sangat kecil dalam sebuah proses usaha.

Berawal dari catting via FB semalam dan curhatan-curahatan kecil, akhirnya saya ditawari untuk bagaimana menghidupkan kembali portal tersebut. Sedikit pengalaman di dunia wep tertuang dalam tulisan yang masih cukup global. Namun harapan besar ide itu tereaslisasi demi pendidikan kepada masyarakat, dan berharap menjadi salah satu ujung perubahan tanah kelahiran.

Masih banyak penjelasan yang samar, namun semoga bisa dimengerti dan ditindak lanjuti. bersambung....!!

November 12, 2013

Tulisan Pembiasaan Menuju Kebutuhan

Tidak peduli tulisan salah ketika atau kata-katanya gak ada yang maksud, yang penting menuliskan sesuatau. Ini hanyalah tentang pembiasaan jari-jari untuk terus dan terus mengasah diri dalam berprestasi dan berkaya.

Meski sampai sekarang belum terwujud karya nyata dalam bentuk sebuah buku, namun ini namanya proses dan proses yang gagal pun butuh pengulangan serta usaha lagi.

Menjadi seorang penulis, bukanlah sebuah pekerjaan, namun menulis akan menjadi kebutuhan diri untuk mengekspresikan diri, menunjukkan keberadaan dan mewarnai lingkungan dan sekitarnya.

Tulisan adalah tempat untuk menaungkan kemanfaatan atas apa yang diketahui. Tulisan untuk berbagi kepada sesama meski hanya sebuah rangkaian kata bukan harta. Tulisan untuk memberikan arti bagi diri sendiri dan orang-orang disekitar yang memahami arti.

November 11, 2013

Mengaisi Keyakinan Untuk Memilih

Masih belajar untuk memahami sesama, menyamakan persepsi dan pikiran masinng untuk membentuk tujuan bersama. Memang suatu kejelasan yang ia butuhkan dan itu tidak pernah terucap dari bibir.

Memang suatu kepastian itu penting, namun kepastian itu juga masih berat dipikiran dan hati. Ingin sekali hamba diberikan keyakinan untuk segera memilih ia sebagai jalan pendamping kehidupan. Meski hamba percaya rizki sudah ada yang mengatur tapi hamba makluk yang awam, butuh sesuatu yang nyata.


November 7, 2013

Bukan Kecewa Tapi ini Lebih Indah

Ku kira engkau masih sendiri, sehingga aku berani untuk mengatakan apa yang aku rasakan. Aku masih normal sehingga perasaan suka mudah saja muncul. Namun ketika ku temui kenyataan kau sudah ada yang punya aku pun merasa bahagia karena, semakin lama akan termakan usia.

Inilah kehidupan, apa pun yang dilakukan harusnya diferivikasi tersebih dahulu sebelum mengucapkan dan menjadi tindakan. Semoga menjadi jalan terbaik dan pengalam berharga dalam kehidupan ini atas tindakan dan tingkah hamba.

Semua memiliki jalan masing-masing semua akan indah pada waktunya, semoga keyakinanku menjadi nyata atas kehendak-Nya.

"Inilah hidupku dan itulah hidupmu". Penafsiran ku yang salah, termakan emosi dan nafsu ingin memilki. Ternyata ini kenyataan yang mengharuskan hamba untuk berusaha lebih dan lebih, harus bersyukur mendapat pelajaran baru.

Ini juga tingkah yang salah atas ketakutanku pada gunjingan orang, atas adikku yang akan menikah dahuluan. Hamba terburu rasa takut, rasa tidak terima, dan rasa bangga "Adiku dulu yang akan menikah".

Kakak lelaki tertua harus seperti bapak mencari biaya untuk adik2nya, biaya kuliah, biaya penikahan dan biaya kehiupan sang bunda. Kadang sakit atas ketidak terimaan, tapi inilah jalan hidup yang harus di jalani.

Bukan untuk tersakiti, tapi ini setetes bentuk pengabdian pada sang bunda yang masih banyak beban terpikirkan olehnya. Semoga tidak salah anakmu yang mencoba mengambil beban itu tapi belum mampu.

Sekarang aku tetap akan berusahan mencari tulang rusuk, yang dalam keyakinan ku masih nyata. Dalam wujud siapa, aku pun tak tahu, ku mau menabung untuk menjemputnya, sebagai jalan menjalani sunah nabi.

Semoga mendapat kemudahan dalam menjalani semua dan apa yang telah terkerjakan menjadi amal ibadah yang diridhoi-Nya....

November 6, 2013

Entah

Gila memang, gila ketika seserang memiliki rasa pada lawan jenisnya, seakan logika mati, berat untuk berfikir. Sebuah rasa tanpa alasan, yang merasuk dalam hati dan pikiran, menjadi satu dalam kegelisahan.

Merasa ingin selalu berkomunikasi dan memandangi mereka yang jauh. Ingin memastikan, dan mengungkapkan rasa yang ada, meski tidak bisa mendefinisikanya.

Semua terasa beda semua terasa tidak nyaman, menyatu dalam kehidupan. Sebuah kenyataan yang ada dalam hati. 

Bahkan tulisan ini pun tidak beraturan, dan memang berat untuk dituliskan. Sampai aku definisikan untuk tidak bisa diungkapkan.

November 1, 2013

Belum Sampai Keyakinan

Hatiku masih mudah untuk jatuh cinta pada siapa saja
Pikiranku masih ragu untuk mengantar bibir berucap komitmen

Bukan aku ragu atau tak mau
Aku melihatmu merasa bahagia, melihatnya juga bahagia, melihat mereka juga demikian

Hatiku masih plin-plan
Jika belum mencapai titik keterpaksaan maka akan tetap demikian

Aku hanya berharap segera hadir keyakinan, untuk menjalani kehidupan berpasangan
Aku pun berharap tiada kesulitan dalam menjalani, "sedehana yang penuh bahagia"

Sementara aku hanya berusaha mengenal lebih dalam tentang semua
Itu pun jika engkau mengizinkan untuk ku mencoba mendekat...

Jalan Hidup, Pilihan

Jalan kehidupan adalah pilihan, dan pilihan harus penuh pertanggungjawaban
Muncul tanggung jawab dari bibir yang berucap
Menjadi kebahagiaan ketika dinikmati dan disyukuri
Menjadi kegelisahan jika dirasa memberatkan

Inilah kehidupan, dan kehidupan bukan permainan
Dikala hati menjerit dalam ketidakmampuan, itu bukan sekedar teriakan
Dikala mulut bisa tertawa sepuasnya, itu hanyalah sandiwara saja
Semua mempunyai dua sisi, tergantung hati dan pikiran untuk menyikapi

October 30, 2013

Sarjana Muda

Merayakan yang Sama

Kalau yang ini keluarga mas Wildan Rizki Spd.I



Inilah Kebahagiaan Teman Ku




Kali ini saya mencoba fitur baru dari Facebook, yakni embed foto atau status yang diposting trus di tempelkan di wep atau blog kita. Kali ini yang saya jadikan uji coba yakni akun temen saya yang memiliki kebahagiaan spesial. 








Kiriman oleh Wildan Rizqi Uchrowi.




Waktu wisuda sarjana ditemani sang kekasih, terlihat begitu mesra ketika merapikan bajunya..... hahahahaha

October 29, 2013

Ambang Pilihan

Entah pada siapa hati ini akan terjatuh
Berbagai gundah untuk diubah bahagia bersama
Melalui segala kesulitan penuh senyuman dan kebersamaan
Tiap detik dilalui dengan kepuasan hati


October 15, 2013

Do'a

Semoga hatiku selalu tertaut kepada-Mu, demikian juga hatinya dan kita bertemu dalam waktu yang sempurna....

Aku tak minta kesempurnaan, ku hanya berharap kebahagiaan
Kebahagiaan yang tidak dari jalan yang Engkau larang, tapi kebagiaan dari rehmat-Mu

Hamba seorang makluk yang kau cipakan punya tuntunan, jadikan hamba mampu menjalani semua dalam amal untuk menuju-Mu, engkau  tuntunan-Mu menganjurkan menyempuranakan dengan pasangan....

Hamba berharap segera arahkan untuk temukan muara dimana cahaya menuju sempurna itu....

October 8, 2013

Tentang Pekerjaan

Dalam kehidupan masih banyak hal yang harus dikerjakan tidak hanya pekerjaan yang menguntungkan diri sendiri. Tapi aka lebih mulia pekerjaan yang meringankan beban masalah orang lain, atau pekerjaan yang bisa membuat senang hati orang lain.

Penulis Otomotif

Sebagai seorang penulis kadang menemuhkan titik jenuh dalam melakukan rutinitas pekerjaanya. Apalagi menjadi seorang penulis otomotif, benar-benar terasa berat dari pada menjadi seorang penulis bebas.

October 1, 2013

Langkah Ku Langkah Kereta

Mereka yang gelisah entah apa yang dihadapi, yang mengerti diri sendiri dan pencipta pribadi
Sebagai hamba hanya bisa menjalani, menelusuri rel waktu yang sudah menentu

Menikmati tapak-tapak demi langkah kehidupan
Terus melaju dan sesekali terhenti
Meski tak tahu didepan apa yang akan dihadapi tapi kaki tetap harus melaju
Meski di depan tidak akan tahu apa yang akan bertemu dan yang ditemui terus berganti

Pasti akan ada titik tujuan disana...

September 25, 2013

Melawan Zaman

Sayang tak ingin gelisahku untukmu, biar ku simpan dan ku kubur dalam bara amarah
Sayang memang kehidupan ku belum tak seindah kemewahan zaman, tapi bukankan kesusahan juga keindahan!

Sayang bukan bermaksud mengajakmu ke jurang gelisah, tapi inilah kehdupanku adanya
Dan bagaimana pun inilah diriku, jika engkau takut, salam kepergian

Dalam kehidupanku masih menyimpan kemarahan, penghisapan
Dalam pikiran dan hati masih bersemayam perlawanan
Tapi tubuhku masih dalam ketidakberdayaan.

September 20, 2013

Dampak Kehadiran All New Optima


All New Optima  hadir di IIMS 2013 dengan harga Rp 499 juta, harga itu sudah on-the road Jakarta atau termasuk pajak. KIA  All New Optima menggunakan mesin bernama Theta II 2,4 liter MPI yang menghasilkan tenaga sebesar 180 PS@6.000 rpm dengan torsi maksimal 23,6 Kgm. Sedan ini sendiri menggunakan transmisi otomatis 6-percepatan.


Ini bukan mobil murah, sedan ini termasuk mobil mahal, bidikan pasarnya kelas menengah keatas, harganya saja setengah milliar. Tidak mungkin masyarakat kelas bawah bisa membeli, dan tidak harus membeli, biarkan saja. Lebih baik untuk konsumen luar negeri, karena jika dipasarkan dan mengundang keinginan pejabat untuk beli dengan cara korupsi.

Honda Cukup Pamer NSX Saja !


Honda NSX Concept di booth Honda IIMS, mobil ini cuma sebagai konsep kepentingan Honda hanya sebagai penguat citra Honda di dunia otomotif. Dalam bahasa kasarnya Honda hanya pamer...!!


Honda NSX Concept memiliki panjang 4.830 mm, lebar 1.895 mm, tinggi 1.160 mm, serta jarak sumbu 2.575 mm. NSX Concept juga mengadopsi mesin Sport Hybrid All Super Handling All-Wheel Drive (SH-AWD) dengan 7-speed Dual Clutch Transmission (DCT). 

Dengan peforma ini jangan sampai mobil ini dipasarkan untuk kebutuhan transpotasi jalanan, sebab malah semakin membuat macet, tapi kalau dibuat untuk pajangan saja silakan....!!!

Picik, Daihatsu Luncurkan Ayla M Sporty dan X Elegant


Daihatsu  Meluncurkan varian terbaru Astra Daihatsu Ayla M Sporty dan X Elegant di IIMS. Peluncuran kedua varian tersebut merupakan jawaban Daihatsu terhadap permintaan konsumtif, agar Ayla tampil lebih modis dan sporty.


Namun yang perlu diketahui bahwa jalan kota, khususnya ibukota, Jakarta penuh dengan kemacetan. Meskipun sport mempunyai kecepatan tinggi, ya sama saja kurang berguna.


Lebih baik para raksasa otomotif, menciptakan mobil mini yang hemat energi namun penuh kenyamanan, sebagai solusi permasalahan transportasi nasional. Jika mereka menciptakan mobil sport, sebaiknya digunakan untuk balapan saja.

Tolak Mobil Murah Honda Brio Satya

Mobil murah bukanlah solusi untuk traspotasi Nasional, namun mobil murah menjadi solusi untuk perekonomian negara. Sayaratnya mobil murah harus di ekspor, bukan malah dijejalkan untuk pasar Indonesia. 

Untuk sekarang mobil murah Indonesia bukanlah solusi yang tepat, dengan alasan "masyarakat menengah kebawah bisa menik mati mobil, alasan yang kurang logis, bagaimana pun semakin banyak mobil yang berkeliaran akan semakin memperparah keadaan jalan. Ketika jalanan dipenuhi dengan keamacetan maka roda ekonomi kurang bisa berjalan dengan lancar.

Selain itu konsumtifitas masyarakat akan transportasi barang otomotif dan elektronik juga cukup tinggi, sehingga mereka berbondong-bondong untuk menyerbu mobil murah tersebut. 

Salah satu produk mobil murah yang menjadi andalan Honda yakni Brio Satya, dengan harga Rp 110 juta bermesin 1.200L. Cukup picik mereka para pemegang kebijakan untuk memasarkan mobil ini.

September 19, 2013

Nasehat Maaf


Nak, gelisah mu karena ada ambisi yang belum engkau selesaikan...!!
maka kerjarlah dengan sepenuh kemampuan mu...

Jika gelisahmu juga masih tak kunjung redah.... Nak kau punya salah..!!
entah pada siapa yang kau lakukan baik kau merasa atau tidak...

Nak...
Minta maaflah kepada mereka.... karena kesalahan pada manusia tiada ampunan, kecuali dimaafkan...

*-----*
malam jum'ah, membuka ketulusan dada, atas kata dan tingkah yang salah...

Mengadu Duka

Seharusnya diri lebih semangat untuk terus belajar, terus berkarya, menarikan jemari diatas papan deretan huruf, membentuk kata menyajikan bahagia. Namun pikiran tidak bisa mengiyakan, ia lelah, ia gelisah.

Entah karena keinginan yang belum kesampaian, atau banyaknya kesalahan. 

Mengaca diri menjadi bagian terpenting untuk segera menyelesaikan semua gelisah, bersujud pada pencipta semesta untuk mengadu duka.


September 18, 2013

Aku Ingin Gila, Tak Bernegara

Setiap orang memiliki ambisi untuk menguasai, jabatan menjadi rebutan. Uang menjadi Tuhan penguasaan, pikiran-pikiran suci menuju satu titik. 

Ingin ku pilih gila dan tidak bernegara, bebas tanpa batas melakukan apa pun yang membahagiakan sekalipun itu tangisan. Mengukir sejarah kehidupan sendiri meski dari semua mendapat maki.

Siapa yang masih peduli dengan keresahan kehidupan ketika ku pilih tidak menjadi WNI, lari dari jerat kehidupan yang menyulitkan, melepaskan beban masalah dari sistem jerat penguasa.

Aku ingin Gila, tak bernegara, bukan WNA 

September 17, 2013

Tuhan Lepaskan Gundah

Dalam segala hal manusia mempunyai persaingan, baik dengan orang lain atau pun dengan dirinya sendiri. Dan hari ini aku bertarung dengan diriku sendiri melawan ketidakberanian. Melawan keraguan yang tidak beraturan, melawan segala gundah yang tidak bisa diterima logika.

Inilah kehidupanku yang nyata, melawan diri sendiri seperti melawan penguasa yang memiliki sistem menggurita. Tubuh begitu gemetar kita melawan pengambilan keputusan, pikiran berkecamuk gundah untuk sebuah pilihan masalah.

Hati bimbang penuh dengan pertanyaan, apakah ada kesalahan.

Wahai hati ku tuntut dirimu untuk menguatkan keyakin, biar segera ku ambil keputusan. Diantara mereka yang paling tepat untuk ku minta!!

Sekarang hanya bisa meminta kepada penguasa alam untuk menenangkan hatiku, dan meluruskan pikiranku. Pada saatnya juga aku akan mencarinya. Bukan berarti aku tidak percaya pada rizeki Tuhan, namun diri masih butuh penguatan keyakinan......

September 16, 2013

Menuju Kegilaan

Sudah hampir satu minggu kepala dan hati suntuk tak tenang
Entah apa yang terjadi jika memang ada ambisi yang belum selesai atau jutujuan yang terjanggal itu sudah wajar, biasanya cuma satu atau dua hari sudah selesai namun untuk kali ini entah mengapa juga belum selesai selama 7 hari....

Jika dulu mengaca diri biasanya ada makanan atau perbuatan haram yang dilakukan, kemudian pertaubantan dalam tangis malam sudah menyelesaikan. Namun untuk hari-hari ini berbeda dan sangat berbeda... benar-benar sulit untuk menemukan kegelisahan ini...

Kadang ku tanyakan apa hati, apakah engkau sedang menyukai seseoarang? atau ada tujuan lain yang belum engkau dapatkan sehingga hatimu gelisah menggelorah, jadikan pikiran tiada fokus pada penyelesaian, tubuh penuh dengan kemalasan.


Berharap mengaisi semangat sampai ingin menculik mentari dan memasukan dalam suramnya hati. 

Sudah dan sudahlah aku masih dalam gelisah, jangan ajak aku bercanda atau tertawa, karena dirimu akan tertawa dan bercanda sendiri seperti orang gila.....

September 14, 2013

Melaju

Satu persatu hati harus melangkah, menyelesaikannya satu persatu
Karena kegelisahan yang datang juga satu persatu

Pikiranmu juga harus tetap melaju
Hatimu yang menjaga
Tubuhmu yang melangkah

September 12, 2013

Aku Punya Bosan dan Kecewa

Hidup dalam dua sisi tulisan memang mengharuskan untuk bertahan
Semua akan menjadi kebahagiaan ketika saatnya tiba
Semoga keyakinan akan menjadi kenyataan
Dan inilah pengalaman....

Rasa sakit memang ada dan rasa sakit itu harus dirasa, jika tak merasa maka aku bukan manusia
Sebagai manusia aku harus merasakan keduanya, langit bahagia dan bumi derita

Aku masih juga punya rasa tidak percaya pada kecewa
Sebab ku ingin ciptakan setiap detik kehidupan penuh kebagiaan
Namun sekali lagi aku manusia, punya bosan dan gelisah
Sementara aku diam saja....

Pertaruhkan Kebebasan

Kebebasan masih terbatas, jika ingin bebas harus lepaskan ambisi dan keinginan
Menjadi mereka yang dianggap gila, menjadi mereka yang merdeka untuk melakukan apa saja

Agapan buruk pun tak mengguncang pikiran dan hati untuk berkeyakinan
Keinginan dan tujuan pun tak menjadi satu-satunya yang diselesaikan

Inilah kebebasan, tanpa pertanyaan dan larangan, tanpa perintah dan juga curiga
Penuh kepercayaan dan tanggung jawab dalam menjalankan 

Hanya diri sendiri yang menjalani hanya diri sendiri yang selesaikan
Semua kembali pada diri sendiri... Sampai mati

Nilai Gelisah

Dalam gelisah hati, apa yang kau cari...?
Haruskah meratapi kecewa

Sebaiknya tidak, itu hanya pengalaman untukmu
Itu pelajaran bagimu, ilmu kehidupan

September 7, 2013

Niatan Minggu Ngantor

Copas niatan minggu kemarin... untuk minggu yang sekarang....

Niat online Gantikan piket, membantu temen...
Niat online mengisi waktu liburan yang menyenangkan
Niat online untuk berbagi kemanfaatan
Niat online nyambung silatur rahim...
Niat online untuk menyenangkan orang dan diri sendiri
Niat online untuk memenuhi kwajiban
Niat online untuk menghasilakan karya tulisan
Niat online untuk mensyukuri sebagai manusia..
Niat online untuk mencari penghasilan
Niat online sebagai pekerjaan ibadah dan pahalanya untuk kedua orang tua
Niat online menggapai ridho sang pencipta semesta

Selamat memulia pekerjaan dengan meminjam ceria mentari.

Malam Minggu Indonesia

Malam mingguku masih sama, berfikir tentang negara yang kurang berguna
Malamku juga masih sama mengerjakan pikiran kesalahan-kesalah pemerintah
Aktifitasku masih sama menghujat mereka yang serakah
Memaki lebih dalam dari sekedar sakit hati
Mecelah lebih kejam dengan sejuta kecewa

Mau jadi apa Indonesiaku...???

September 6, 2013

Maaf Ini Aku yang Mudah Bosan

Sekarang masih dalam masah sulitku, jangan engkau merayu dengan curhatanmu, aku paham harapan besar tersimpan dalam dan menjadi rahasiamu, memang sedikit aku mencuri dan beramsumsi dari tingkah dan gaya bicara yang tersaji.

Aku tak mau menyakiti orang yang menspesialkan ku lagi, tak berani ku ucap "aku menyukai" atau "aku mencintai", ku takut dirimu akan lebih sakit ketika tidak siap menerima keadaan, ku takut dirimu seperti dia yang sudah menikah, ku takut dirimu menjadi gelisah tanpa kepastian, karena aku masih takut pada kepastian komitmen.

Aku lelaki yang masih mudah mencintai dan bosan, ku takut hati tak mampu mengendali, dan ku pinang lagi hati yang lain. 

Maaf, ketika aku tak mengatakan "aku suka atau cinta" meski pikiran itu kadang menghakimiku untuk lakukan itu, ku tak ingin terpaku dengan kata-kata itu, menjadi penjara kesempatan lain yang lebih menjamin kehidupanmu, ku ingin engkau bebas menerima siapa saja itu kemerdekaan mu dalam pilihan.

Maaf jika apa yang ku lakukan engkau artikan perhatian dan luapan perasaan, itu memang kewajibanku sebagai manusia, untuk membagi bahagia dan membahagiakan yang lainnya, aku tak mau engkau terpaku perhatian itu.

September 5, 2013

Tanya Bunda, Apa Sudah Punya Pacar

Sebagai anak yang berusia remaja lanjut, memang menjadi kelebihan tersendiri bagi didink. Dengan sejuta kegiatan di kampus menjadi rutinatas harianya. Usia perkuliahan hampir selesai, di antara 21 tahunan.

Suatu saat dia pulang ke rumahnya di kampung, sebagai anak yang memiliki orang tua, khususnya ibu. Namun  biasanya didink cukup jarang untuk pulang, sebab kebutuhan hidupnya sudah dikirim melalui transfer. Selain itu biaya transport untuk pulang baginya cukup dibuat makan satu minggu di kota rantau, Malang.

Sebagai anak yang harus tunduk dalam perkataan dan perintah baik orang tua khususnya ibu, ia harus pulang, meski berbagai kesibukan harus ia tinggalkan. Ya, didink pulang karena disuruh ibunya sudah tiga bulan ia sama sekali tidak menjenguk rumah kelahiranya di kampung yang dikelilingi persawahan.

Seminggu sebelumnya ibunya menelpon menyuruhnya pulang, namun ada saja alasan yang didink keluarkan agar dirinya tidak menyegerakan pulang, namun alasan dia tidak penuh dengan kebohongan, justru penuh dengan rayuan.


"aah ibu, masak sudah kangen mendalam dengan anaknya? " ungkapnya dalam telepon.

"Meski sudah telefon gini masak masih juga kangen buk, kan anak pean disini sehat-sehat saja dan tetap bahagia". Sambil tertawa kecil  ia berbicara dengan ibunya.

"Kalau ibu sudah kangen berat anakmu pasti pulang kok, bunda sayang, tapi minggu depan, ya." rayunya.

Seorang bunda yang tidak pernah tahu apa yang dilakukan anaknya di kota seberang selama tiga tahun lebih,  mulai dari daftar perkuliahan sampai hampir selesai semester enam ibunya tidak pernah tahu apa yang dilakukan didink. Seperti apa kulaihnya bagus atau buruk, berapa IPK-nya, bergaul dengan siapa, tempat tinggalnya seperti apa. Sama sekali tidak pernah di ketahui ibunya, ibarat bumi melihat langit.


Kemudian pada hari minggu setelah ibunya telepon tersebut dia pulang, Waktu di rumah  sesampai di rumah bercengkrama dengan  ibunya diwaktu sengggang, sudah menjadi bagian dalam dari agenda pulang. Namun meski bercada gurau ibunya yang lebih banyak bercerita tentang bagaimana keadaan dirumah, sanak keluarga, sawah, dan tentang ayam tetangga juga diceritakan kepada didink. Ia sebagai anak hanya bisa mendengar dan sesekali ia membalas dengan senyuman dan jawaban singkat.

Namun suatu yang mengejutakan didink diselah- selah pertanyaan tersebut "dink apa kamu sudah punya pacar?" tanya bunda.

Didink yang terheran-heran dengan pertanyaan tersebut, sebab hal itu tidak pernah ia pikirkan namun menjadi pertanyaan langsung dari ibunya. Wajahnya sedikit kemerahan dan matanya memandang kosong, sedikit dia berfikir, "kenapa pertanyaan itu yang muncul, kok bukan tentang perkuliahanku!, semestinya yang ibu tanyakan itu kuliahku karena aka tidak pernah bercerita kepadanya" gerutu didink dalam hati.

Dalam sejenak ia berfikir, mencari alasan dan jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini, karena baginya pertanyaan ini bisa mengandu dua sisi yang berlawanan, ketika sudah maka asumsinya kuliah pacaran saja. Ketika dijawab belum, seperti anak yang tidak laku.


Dalam pertanyaan tersebut didink tidak menjawan ia dan tidak, namun ia menjawab, malah dengan pertanyaan, "Berapa ibu bisa memberikan uang saku sehingga aku bisa pacaran?" jawaban yang 100% persen berbanding terbalik, orang bertanya malah ia jawab dengan pertanyaan. Ibunya justru terdiam, namun dalam keyakinan didink ibunya pasti paham apa yang dipilih anaknya meski tanpa penjelasan.

Dengan pertanyaan tersebut  sudah menjelaskan apa yang dipilih didink...


Bersambung...



Catatan: belum di edit kebenaran kata
penjabaran kondisi perbandingan didink dan temanya belum
penjelasan tentang perkuliahanya belum

Update Niat Sebelum Memulai Pekerjaan


Update Niat dulu sebelum memulai aktifitas...

Niat kerja untuk hiburan yang menyenangkan dengan online untuk berbagi kemanfaatan
Niat kerja untuk menyenangkan orang dan diri sendiri
Niat kerja untuk memenuhi kwajiban
Niat kerja untuk mencari pengalaman dan ilmu baru
Niat kerja untuk menyambung sillaturrohim dengan rekan-rekan di nyata dan maya
Niat kerja untuk menghasilakan karya tulisan
Niat kerja untuk berbagi informasi
Niat kerja untuk mencari penghasilan
Niat kerja untuk bisa menabung demi........???
Niat kerja sebagai ibadah dan pahalanya untuk kedua orang tua
Niat kerja menggapai ridho sang pencipta suasan pagi...

Selamat memulai pekerjaan dengan meminjam ceria mentari....

September 3, 2013

Temanku yang Beda, Seorang Editor Media

Kembali menuliskan kebebasan, temanku yang sekarang menjadi seorang editor dulunya orang yang tak tahu apa-apa terkait jurnalistik. Sekang dia menjadi editor disalah satu media otomotif, meski waktu dia kuliah jurusannya pendidikan.

Kalau ditanya temanku yang satu ini kadang sulit untuk menceritakan, katanya "terlalu panjang untuk cerita menuju kesitu, bisa jadi novel" ungkapnya. Sambil senyum-senyum dia mengungkapkan hal tersebut dengan jemarinya yang masih menghimpit rokok.



"Ya, justru bagus itu menjadi novel, penginspirasi banyak orang, berbagi kemanfaatan atau pengalaman dan keilmuan yang kau miliki" celotehku sambil menasehati.

Seorang editor otomotif yang tidak pernah ku sangka sebelumnya, karena temanku yang akrab dipanggil didink ini dikenal seorang yang kritis terhadap pendidikan, sosial dan politik. Sampai beberapa kali bersamanya dalam satu mata kuliah dosen di bantai habis dalam argumen yang dia keluarkan.


Sebab ketika dalam ia berargumen tidak hanya leterleg dalam konteks pendidikan saja, dia mengaitkan pembahasan denga sosial, politik dan perkembangan kekinian. Wacana yang dia dapat dari koran yang setiap pagi biasa dibaca. Bahkan ketika dia bicara, saya yang menjadi teman dekatnya kurang mampu untuk memahami apa yang dia utarakan.

Meskipun demikian namun apa-apa yang dia utarakan seakan tidak sadar logika ini meng-iyakan, namun sayang setelah itu juga lupa. Maklum kapasitas kita berbeda, namun saya yakin dia punya kelebihan dan kekurangan.

Dan untuk sekarang mulai sedikit terungkap kelebihan dia, mampu dengan cepat beradaptasi dengan lingkungannya. Seperti halnya ketika dia menjadi seorang editor media otomotif, tanpa pengetahuan otomotif dan kemampuan menulisnya juga pas-pasan namun dia mampu menembus benteng perkembangan medai yang dalam pandangan umum bisa dikatakan sulit.

Kembali penasaran penulis kepada teman yang satu ini, dengan suasana santai menikmati hangatnya kopi yang baru tersaji, ku coba menyelah untuk bertanya kepadanya "bagaimana bisa kau masuk disitu?, padahal ku lihat dirimu dulu tidak demikian, sekarang berubah drastis, wacana dan bahasan yang kau utarakan" tanyaku sambil ku iringi dengan sedikit penjabaran akan rasa penasaran, wajah berharap jawaban pun saya pasang untuk mengorek jawaban.

Dengan antusias saya melihat wajah sumringahnya, menanti ungkapan dari bibirnya, sebagai pembasuh rasa haus penasaran "Semua ada proses dan waktunya sendiri-sendiri" ungkapnya dengan simpel. Ku pahami ketika dia menjawab "sebuah proses" membutuhkan waktu dan usaha untuk menggapainya dan penjabaran tersebut tidak hanya sekilas selesai dengan dua dan tiga paragraf saja.


Sepertinya ia juga masih enggan untuk diketahui teman-temanya sebuah proses apa yang dia lakukuan, seperti apa usaha yang telah terlaksana, tuntutan apa yang bisa membuat pikiranya berubah. Temanku dulu tidak seperti yang dulu ku kenal, yang ku kenal sekarang temanku seorang editor otomotif itu saja.



bersambung...

September 2, 2013

Temanku Jarang Mandi

Sebagian dari kita pasti pernah meraskan bagai mana ketika bagun tidur tidak menyentuh air sama sekali, kemudian langsung beraktifitas, berkumpul dengan orang-orang dilingkunganya dengan tetap percaya diri.

Perilaku yang seperti ini mayoritas dilakukan oleh mahasiswa, khususnya mereka yang mendapatkan lebel seorang aktifis. Namun kadang memang sebuah kondisi yang menuntut mereka melakukan hal ini. 

Jarang mandi sudah menjadi kebiasaan temanku yang memiliki nama didink ini, dari jaman sekolah sampai kuliah juga demikian. Untungnya dia tidak memiliki bau badan (BB) dan untuk BB memang dia juga tidak punya.


Kebiasaanya memang bisa dikatakan jorok bagi mereka yang tahu, karena dalam berangkat kuliah dia cukup gosok gigi dan cuci muka kemudian berangkat begitu saja, kadang bajunya juga tidak ganti yang dia pakai mulai dari tadi malam. Namun hal yang terhebat bagiku dia tidak keliahatan jorok, kucel atau lusuh, entah rahasia apa yang dia punya.

Wajahnya tetap kelihatan cerah bersinar, memang secara paras wajah dan warna kulit dia mendapat keberuntungan dilahirkan dengan kulit lebih putih sedikit dari sawo matang (istilah jawa), dan juga tidak terlalu putih seperti ras kulit Cina. 

Pernah tercetus dari mulutnya "dua minggu tidak mandi, rasanya pengen mandi nich, tar numpang di kontrakanmu mandi yach" ungkapnya sambil tanganya masih memegang secangkir kopi. Memang kita sedang menik kopi hitam yang sama-sama menjadi kesukaan di kantin kampus, setelah perkuliahan.

"Gila... " sepontanitas keluar dari mulutku yang tersumpal sebatang rokok. "wah-wah kasihan para cewek yang dekat dengan mu dink !!" imbuhku sambil sedikit mencerca. ia hanya bisa ungkapkan "santai bro hamba tetep wangi meski gak pakek parfum," sambil tertawa kecil seakan menghiburku dan menyamarkan sindiranku.

Namun setelah mengucapkan itu justru pikiranku tidak memandang temen disampingku ini jorok, sebab tempat duduk yang berjarak tidak sampai setengah meter, aku tidak mencium apa ada, bau tengik, kecut ataupun yang tidak sedap lainnya, justru keharuman kopi hitam yang tersaji didepan menusuk-nusuk hidung, menggoda bibir untuk segera melumat habis kenikmatannya.


Setelah berbincang panjang lebar kesana, kemari mengobrak abrik pemikiran, tentang perkuliahan yang barusan kita selesaikan bersama. Ku beranikan diri untuk bertanya kepada didink, "Engkau punya rahasia apa?". "Rahasia apaan" tukasnya. Perlahan ku ungkapkan "selama dua hari kamu tidak mandi namun tidak tampak sama sekali, kamu masih tetap terlihat fres meski cuma membasuh muka, itu yang sekedar ku ketahui, kenapa bisa demikian? sambung tanyaku padanya.

"he he, jangan berlebihan gitu bro" sambutnya dengan canda menangkap pertanyaanku yang dipenuhi keseriusan. "Hamba cuma melakukan kebiasaan bro", ungkapnya yang masih sulit ku pahami. "ya kebiasaan cuci muka gitu saja" tambahnya. 

"Masak cuma cuci muka?" kejar pertanyaan ku untuk mengungkap rahasia yang ia simpan. 
"ya kalau kita mau terlihat segar dan fresh meski tidak mandi cukup sering-sering cuci muka saja bro" ungkapnya dengan simpel.

Namun kemudian ia menambahkan "cuci muka dengan kesucian diri itu beda bro" ungkapnya.
Dari ini aku malah tidak paham apa yang menjadi pernyataanya, "tolong jelasin yang bisa aku mengerti dink..!!" tanyaku..
"gini bro, hamba sedikit pernah dengar dari temen yang pernah menjadi santri, mereka harus menjaga kesucian diri, salah satunya menjaga kesucian diri itu dengan menjaga wudhu', mereka itu jika wudhunya batal mereka langsung ke kamar mandi untuk berwudhu lagi, katanya itu untuk kesucian, tidak hanya terpaku ketika sholat saja melakukan wudhu, dan sedikit-sedikit hal seperti ini hamba tiru bro, makanya jangan heran  jika kamu sering melihat ku ke kamar mandi hanya untuk sekedar cuci muka, sebab dilingkungan perkuliahan seperti ini, terlalu sulit untuk menjaga yang namanya kesucian diri seperti ini. Dikit-dikit salaman sama cewek, khusunya kalau lagi pertama masuk kelas, pada ngajak kenalan dengan bersalaman, kalau gak gitu tidak sengaja kesentuh, ada yang colek dan sebagainya. Kadang ketika tidak mau bersalaman ketika kenalan dianggap sok suci, ya namanya juga usaha bro apalagi kalau hal seperti itu dianggap ibadah pasti jadi berat" jelas didink.

Setelah penjelasanya yang cukup panjang tersebut baru ku pahami, kalau didink memang lelaki yang luar biasa, dia punya cara tersendiri dalam membersikan diri, bukan penampilan luarnya yang ia bersikan, namun penampilan jiwa dan hatinya yang lebih ia jaga kebersihanya. 

Sampai sekarang kebiasaan tidak mandi tetap ia lakoni, temanku jarang mandi...

bersambung..

inspirasi ketika tadi pagi kekantor tidak cuci muka apalagi mandi... hehehe



September 1, 2013

Lepaskan Jenuh

Dalam gelisah malam, setiap orang pasti akan merasakan, namun semua terserah kata hati dalam menyikapi. Tidak akan sulit untuk mewarnai hati akan menjadi bahagia, dengan sedikit tingkah berbeda, keluar dari lingkungan...

Selamat bersenang-senang dengan dunia baru...

August 31, 2013

The Spirit Of Weekend

Niat untuk pagi yang cukup berbeda, sebab waktu libur akhir pekan akan ku habiskan di kantor

Jadi untuk mensyukuri dan tetap enjoy ... temannya liburan di kantor
Niat ngantor untuk gantikan teman biar dia istirahat, dan segera sehat
Niat kerja untuk liburan yang menyenangkan dengan online untuk berbagi kemanfaatan
Niat kerja untuk menyenangkan orang dan diri sendiri
Niat kerja untuk memenuhi kwajiban
Niat kerja untuk mencari pengalaman dan ilmu baru
Niat kerja untuk menyambung sillaturrohim dengan rekan- rekan di nyata dan maya
Niat kerja untuk menghasilakan karya tulisan
Niat kerja untuk mencari penghasilan
Niat kerja sebagai ibadah dan pahalanya untuk kedua orang tua
Niat kerja menggapai ridho sang pencipta suasan pagi...

Selamat memulai pekerjaan dengan meminjam ceria mentari....

August 29, 2013

Niat Bersama Pagi

Tetap kepada Niat untuk menjalani kehidupan ini, Pagi kala membuka mata, disitulah seharusnya sudah menggerakkan hati untuk segera berniat, agar semua nantinya yang akan dikerjakan memiliki nialai dan kemanfaatan bagi diri dan yang lainnya.


Niat Membuka Mata:
Niat mulai membuka mata untuk mengerjakan amal ibadah
Niat membuka mata untuk menunjukan tubuh dalam menjalankan ibadah

Niat membuka mata untuk memenuhi kwajiban
Niat membuka mata untuk beraktifitas demi kesehatan
Niat membuka mata untuk ibadah dan pahalanya untuk kedua orang tua
Niat membuka mata lilahi tallah

Tidur di kontor 30 Agustus 2013

Berniat Sebelum Tidur

Memperbanyak niat dalam sebuah pekerjaan bukan berarti mempersempit pekerjaan tersebut. Tapi semakin banyak niatan dalam sebuah kegiatan akan semakin banyak apa yang kita peroleh.


Tidur:

Niat tidur agar terhindar dari maksiat

Niat tidur agar esok bisa menjalankan ibadah
Niat tidur agar tidak mengganggu orang
Niat tidur agar tetap sehat
Niat tidur untuk syukur atas rasa lelah
Niat tidur untuk menikmati kenikmatan peristirahatan
Niat tidur sebagai amal ibadah untuk menggapai Ridho pencipta malam
Niatkan pahala tidur untuk kedua orang tua
Laa Qaula Wa Laa Quata Illa Billah.... Memejamkan mata...

August 28, 2013

Sempurna dalam Gelisah

Entah salah apa dalam tubuh ini, sehari gelisah melanda, kemalasan mendera
Beban pikiran semakin berat, tubuh semakin lemas, hati semakin bimbang

Astagfirulloh....
Astagfirulloh...
Astagfirulloh....

Hamba makluk tak bedaya dengan segala dosa
Hamba makluk hina dengan segala salah.....

Enkau penguasa semesta juga ciptakan kemulyaan makluk
Manusia yang sempurna, dan hamba bagian dari itu
Namun tiada kesempurnaan dirasa
Jika salah dan dosa bagian dari kesempurnaan, maka hanya ridho-Mu aku bersandar...

KL-1