June 14, 2011

Kesempurnaan hidup


Semua orang pastinya mengalami proses kehidupan yang berbeda-beda karena itu kepuasanya dalam menjalani juga berbeda-beda. Manusia mempunyai keinginan untuk memuaskan dirinya dan kepuasan masing-masing personal juga berbeda dalam jalan pemenuhanya. Ada orang yang puas dengan jalan minimalis dan ada orang yang puas dengan jalan yang maksimalis. Maksudnya dalam pemuasan orang mempunyai cara dan alat yang berbeda-beda, sebagian orang terpuaskan keinginanya dengan jalan mengeluarkan sedikit uang bahkan tidak mengeluarkan uang dan ada orang yang bisa terpuaskan keinginanya dengan cara mengeluarkan uang yang banyak, tetapi biasanya orang yang mengeluarkan uang banyak menganggap pengeluaran uang itu tidak banyak. Kata gori banyak itu dilihat dari sudut pandang orang yang berpenghasilan sedikit dan hidup sederhanas ecukupnya bahkan kurang.

Faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi bagaimana orang merasa puas akan apa yang dicapai. Dalam lingkungan masyarakat yang mempunyai budaya sederhana hidup secukupnya dai lingkungan sekitar maka bentuk konsumtifitasnya juga tidak terlalu banyak, sehingga membetuk pola pikir yang sederhana dan tidak mudah terpengaruh dengan budaya yang muncul dari luar. 

Berbeda dengan orang yang mempunyai latar belakang kehidupan yang sudah berkecukupan. Secara mayoritas mereka justru mempunyai pola pikir yang serba kurang jika keinginanya satu sudah terpenuhi maka keinginan yang lain akan muncullagi yang lebih menggiurakan dan mengeluarkan uang yang lebih besar. Mungkin ada pertanyaan kenapa demikian? kita ketahui bahwa manusia mempunyai nafsu atau kodrat kurang puas, apalagi didukung dengan lingkungan yang selalu mencukupi. Contoh kecil ketika kita sudah mempnyai handphone yang sudah bisa kita gunakan unutk telepon dan sms maka ketika muncul type baru yang memberikan fitur lebih dengan ada radionya maka keinginan kita memiliki dan jika didukung dengan memiliki uang yang cukup pasti akanmembeli. Setelah beberapa waktu muncul kembali hand phone yang dilengkapi dengan fitur TV maka yang ada di pikiran orang yang meiliki uang lebih pasti ingin membeli dan memilikinya karena hand phne yang hanya di lengkapi dengan radio masih kurang dengan hand phone yang di lengkapi dengan TV kita bisa melihat TV dimana saja dan kapan saja.

Namun sayangnya jika kita melihat masyarakat kita bahwa pola pikir yang seperti saya contohkan di atas tidak hanya di miliki olehorang yang beruang  tapi hampir semua lapisan masyarakat seperti itu. sederhanya tukang becak dan ojek saja sekarang kita ketahui handphonenya sudah dilengkapi fitur-fitur tersebut. Dan budya yang demikian yang kita sebut dengan budaya konsumtif karena kita sebagai negara yang berkembang hanya bisa membeli dan menikmati hasilindustri yang dimilikiorang asing tersebut bukan malah kita yang enciptkan barang-barang yang kita sukai itu. 

Akan bertentangan dengan konsep kesempurnaan hidup yang kita inginkan karena dengan budaya konsumtif maka pikiran kia tidak akan tenang selalu menginginkan sesuatu yang baru tidak puas dengan apa yang dimiliki.  Sepatutnya ketika kita mengingikan kesempuranaan dalamhidup ini adalah dengan mengedepankan pemikiran memiliki barang sesuai dengan keutuhan kita bukan malah memiliki barang yang tidak kita butuhkan yang akhirnya menjadi sia-sia. 

--
www.cairudin.blogspot.com
www.cairudin2blogspot.com
www.rudien87.wordpres.com