August 31, 2013

The Spirit Of Weekend

Niat untuk pagi yang cukup berbeda, sebab waktu libur akhir pekan akan ku habiskan di kantor

Jadi untuk mensyukuri dan tetap enjoy ... temannya liburan di kantor
Niat ngantor untuk gantikan teman biar dia istirahat, dan segera sehat
Niat kerja untuk liburan yang menyenangkan dengan online untuk berbagi kemanfaatan
Niat kerja untuk menyenangkan orang dan diri sendiri
Niat kerja untuk memenuhi kwajiban
Niat kerja untuk mencari pengalaman dan ilmu baru
Niat kerja untuk menyambung sillaturrohim dengan rekan- rekan di nyata dan maya
Niat kerja untuk menghasilakan karya tulisan
Niat kerja untuk mencari penghasilan
Niat kerja sebagai ibadah dan pahalanya untuk kedua orang tua
Niat kerja menggapai ridho sang pencipta suasan pagi...

Selamat memulai pekerjaan dengan meminjam ceria mentari....

August 29, 2013

Niat Bersama Pagi

Tetap kepada Niat untuk menjalani kehidupan ini, Pagi kala membuka mata, disitulah seharusnya sudah menggerakkan hati untuk segera berniat, agar semua nantinya yang akan dikerjakan memiliki nialai dan kemanfaatan bagi diri dan yang lainnya.


Niat Membuka Mata:
Niat mulai membuka mata untuk mengerjakan amal ibadah
Niat membuka mata untuk menunjukan tubuh dalam menjalankan ibadah

Niat membuka mata untuk memenuhi kwajiban
Niat membuka mata untuk beraktifitas demi kesehatan
Niat membuka mata untuk ibadah dan pahalanya untuk kedua orang tua
Niat membuka mata lilahi tallah

Tidur di kontor 30 Agustus 2013

Berniat Sebelum Tidur

Memperbanyak niat dalam sebuah pekerjaan bukan berarti mempersempit pekerjaan tersebut. Tapi semakin banyak niatan dalam sebuah kegiatan akan semakin banyak apa yang kita peroleh.


Tidur:

Niat tidur agar terhindar dari maksiat

Niat tidur agar esok bisa menjalankan ibadah
Niat tidur agar tidak mengganggu orang
Niat tidur agar tetap sehat
Niat tidur untuk syukur atas rasa lelah
Niat tidur untuk menikmati kenikmatan peristirahatan
Niat tidur sebagai amal ibadah untuk menggapai Ridho pencipta malam
Niatkan pahala tidur untuk kedua orang tua
Laa Qaula Wa Laa Quata Illa Billah.... Memejamkan mata...

August 28, 2013

Sempurna dalam Gelisah

Entah salah apa dalam tubuh ini, sehari gelisah melanda, kemalasan mendera
Beban pikiran semakin berat, tubuh semakin lemas, hati semakin bimbang

Astagfirulloh....
Astagfirulloh...
Astagfirulloh....

Hamba makluk tak bedaya dengan segala dosa
Hamba makluk hina dengan segala salah.....

Enkau penguasa semesta juga ciptakan kemulyaan makluk
Manusia yang sempurna, dan hamba bagian dari itu
Namun tiada kesempurnaan dirasa
Jika salah dan dosa bagian dari kesempurnaan, maka hanya ridho-Mu aku bersandar...

KL-1

August 27, 2013

Menafikan Wanita yang Suka

Entah ini pikiran dan asumsi ku sendiri, beberapa wantia serasa menaruh harapan pada diriku, dan ketika ku ketahui hal itu justru ku samarkan semua perasaanya.

Memang terkesan cukup disayangkan bagi seorang cowok banyak yang menyukai namun disia-siakan. Ini mungkin ungkapan yang tepat bagi seorang yang memiliki nama didink. Memang ia memiliki beberapa kelebihan, gaya bicara yang meyakinkan, tampang lumayan, pemikirannya aneh.

Tapi didink juga memiliki banyak kekurangan dalam kehidupanya, hatinya belum pernah tersentuh wanita spesial, ia terlalu sibuk dengan dirinya sendiri, hidup bebas tanpa ada yang membatasi kebebasanya. Waktu lebih banyak untuk bergadang bersama cangkir-cangkir kopi, bahkan tiada hari yang tertinggal dan juga ditemani asap rokok.

Selain itu kekurangan ia jarang memperhatikan dirinya sendiri, apa yang ada dinikmati saja, tidak mandi menjadi hal biasa baginya. Apalagi perawatan tubuh, seperti parfum, pelembab dan sebagainya seakan tidak pernah menyentuh kulitnya. 

Ya dia lelaki apa adanya dan tidak mengadakan apa yang sekiranya ia tidak bisa. Mungkin dari pengungkapan apa adanya dirinya ini yang menjadikan beberapa hati wanita menjadi tersentuh, semua kekuarangan ia tunjukkan ketika didink merasa ada seorang cewek yang suka padanya. Kemudia perlahan-perlahan pergi dengan sendirinya, hilang sudah komunikasi.

Yang dilakukan didink untuk menyamarkan perasaan wanita yang suka padanya bukan tanpa alasan, selama masa kuliah ia memang berjanji pada dirinya, jangan spesialkan seseorang sebelum  memperoleh gelar sarjana. Dalam bahasa kasarnya tidak pacaran selama masih dibangku perkuliahan.

Dalam pikiranya yang berbeda, sebab dalam berangkat menuju kota orang ia ingin mengubah diri dari bekerja dengan tenaga menjadi bekerja dengan pikiran yang tidak mengeluarkan banyak tenaga. Sebab sebelumnya kecelakaan besar pernah menimpah didink tulang paha dan selangkanya putus. Kekuatan tubuhnya tidak seperti masa remajanya.


Remaja desa yang sudah biasa mengangkat beban puluhan kilogram, sebab kehidupan di desa memang lebih banyak mengeluarkan tenaga dari pada pikiran. Setelah kecelakaan tersebut ia sudah tidak mampu lagi mengangkat beban puluhan kilo tersebut untuk hidup di desa seperti teman sebayanya.

Kemudian pemikiran didink dalam memandang pacaran cukup berbeda dengan teman-teman mahasiswa lainnya. Ia memandang pacaran bukan mencari kebahagiaan tapi justru mencari kesusahan. Seperti halnya temanya yang seperti tukang ojek pagi siang dan sore harus mengantar dan menjemput sang pacar.

Selain itu dalam pikiran didink jika pacaran mencari bahagia, dimana letak sukanya, dan dimana letak bahagianya. Ketika pacar dekat atau sekedar ngobrol dengan orang lain hati sudah merana. Kemudian pengeluaran pastinya juga lebih banyak untuk keluar kesana kemari.

"Ahh ini pikiran picikku" ungkap didink

Bersambung......

Dalam Gundah

Dalam gunda sebarnya hatiku juga resah
Melihat kerinduan yang mendera
Rindu akan sebuah kata sejahtera bersama
Meski selama ini belum merasakan, namun itu menjadi keyakinan

Semua pasti butuh sejahtera, semua hati butuh bahagia
Namun kenyataan seakan entah lari kemana
Hidup dalam negara serasa di neraka
Keduanya memang tiada nyata
Dan tak pernah nyata

KL Malang

August 26, 2013

Untuk Tulang Rusuk Ku

Sayank.... 

Maaf  bukanya aku tak cinta atau sayang kepadamu
Cinta ku masih banyak yang meliki
Cinta ku masih terbagi-bagi
Begitu pun sayangku dan perhatianku..

Sayank....

Aku masih juga memiliki rindu padamu
Aku juga memiliki cinta untukmu
Namun semua tidak sepenuhnya untukmu

Sayank...

Aku harus mencintai selain dirimu
Aku juga harus mengasihi selain dirimu
Aku pun berkewajiban perhatian kepada selain dirimu

Sayank...

Inilah Aku ...
Dan aku mungkin orang yang sepenuhnya engkau harapkan selalu bersamamu
Mengasihi, menyayangi dan sepenuhnya untukmu
Tapi aku tidak demikian.....

Sayank..

Selain cinta kepadamu aku berkewajiban pada Tuhanku
Selain menyayangimu aku berkewajiban menyayangi sesama yang ada disemesta khususnya orang tua ku
Selain aku memperhatikanmu aku pun berkewajiban memperhatikan diriku sendiri dan orang-orang yang membutuhkan ku....

Sayank...

Aku juga memiliki perkerjaan, kesenangan, hobi, orang tua dan semua yang ada disekelilingku, dalam perjalan hidupku


Sayank...

Ini kenyataan, ini juga perasaan dan ungkapan hati

Ini juga logika dan pikiran yang harus diperhatikan
Ini juga kesimpulan hati dan kenyataan yang harus dilakukan

Sayank ...

Ku yakin engkau bukan wanita yang egois yang tidak bisa menerima penjelasan
Ku yakin enkau perempuan yang bisa membaca dan memahami keadaan                     

Ini hanya sekilas ungkapan hati yang akan kusampaikan pada tulang rusukku jika dikemusian hari sudah ku temukan, namun bagi siapapun yang membaca dan mengunakanya untuk disampaikan pada istri dan pacarnya silakan.

KL-1 26 Agustus 2013

August 25, 2013

Rahasia Ku dalam Hening Malam

Saat malam tak mampu dipecah heningnya
Saat dinginya telah rasuki tulang yang palaing dalam

Disini kurasakan hamparan tenang
Disini ku temukan semua rasa

Dalam wajah yang tertunduk ragu
Dalam pikiran yang masih gemuruh
Ku harap malam bisa tenangkan hatiku


Pada sang pengusa sepi malam ingin ku utarakan semua gelisah
Ingin kusampaikan semua beban didada, untuk sedikit renggankan pudak pikiran
Ku yakin hamparan jalan memang luas, namun ini masalah yang berhubungan dengan manusia
Bukan masalahku dengan sang pencipta gelap malam

Namun mereka semua juga maklukmu termasuk Aku
Hati, pikiran dan semua yang ada di bandanya engkau yang berkuasa
Termasuk diriku yang masih hina untuk meminta
Tapi tidak ada lagi tempat orang yang bisa kubilangi...


Semua rahasiaku telah ku utarakan kepada-Mu, bahkan sebelum ku sampaikan engkaupun sudah tidak keberatan. Tapi ketika mereka tidak tahu apa yang menjadi rahasiku, aku pun takut ketika jiwa meninggalkan raga, sebelum beban itu semua terselesaikan...
Ku berharap gerakkan semua dalam jalan mu yang paling mudah dan benar
Semudah mungkin semua, agar hati tidak lagi dikotori dengan apa yang ditemukan selain peribadatan....

KL 25 Agustus 2013

Mencabut Semua Beban Sang Bunda

Ketika kecil seorang itu bisa menjadi saudara, namun setelah dewasa, tua beranak pinak, bisa menjadi musuh utama. Semua hanya karena harta warisan atau karena harta lama yang tidak jelas hitungannya. 

Entah, belum ketemu sampai kerang apa, dan kenapa semua bisa kacau seperti ini, saudara satu rahim bisa menjadi seperti musuh utama dalam kehidupan. Beban yang lebih besar sebab hal seperti justru lebih berat dibanding memiliki hutang dengan orang lain.

Apa karena rasa serakah, atau memang keilmuan yang belum sampai kesitu. Resah yang mendalam, gelisah yang tiada-tara, khususnya bagi bunda yang menjadi bagian dari tiga bersaudara yang lagi sengketa.  

Sebagai seorang anak yang lebih tua dan dianggap dewasa, bisa menyelesaikan itu semua, namun sampai tulisan ini ditulis belum juga selesai, bahkan kejelasan saja tidak ada. Sebagai seorang anak yang ingin membahagiakan orang tua, semua beban penulis ambil, entah meski puluhan ataupun ratusan juta tubuh ini siap menanggung, meski sementara masih bisa mencukupi kebutuhan hidup tubuh yang kurus ini saja.

Tekad dan keyakinan sudah tiada peduli lagi apa yang akan terjadi nanti, inginkan segera selesaikan masalah ini. Minimal semua sudah jelas tidak ada beban persengketaan lagi, semua biar bisa kembali berjalan seperti tubuh ini waktu balita. 

Melihat kesedihan dan emosi bunda yang tiada bisa terkontrol, takutkan diri jika sampai menjadi keberlanjutan menggerus kesehatannya. Selain itu bakgroun keagamaan dan kerasnya hati belum bisa terobati hanya dengan sebuah kata "Anakmu yang akan menyelesaikan".

Sengaja kata itu terucap untuk segera membebani pundak ini dengan masalah orang tua, sebab sebelumnya diri ini hanyalah beban orang tua. Sebab bahkan sebuah bentuk bangga pun tak mampu diberikan.

Dari sini sebagai anak yang harus taat pada orang tua, "Ini adalah tanggung jawabku ini adalah masalahku, semua aku yang nanggung, jangan engkau pikirkan lagi masalah ini, anak yang siap untuk mengemban tugas ini"
Sebagai anak yang berharap ibunya tidak memikirkan banyak malah dan menyenangkan diri saja dari hasil keringat anaknya dengan beribadah kepada sang pencipta, untuk mendo'akan anak-anaknya mencapai kesuksesan dan keberhasilan sesuai dengan  yang engkau dambakan.  

Meski satu masalah yang menyangkut adik laki-lakiku belum sepenuhnya selesai, aku yang tanggung, dan sekarang pun kusiap untuk selesaikan..... bersambung...A1

Kejelasan dalam Konsistensi Tulisan

Kepuasan seorang penulis adalah ketika tulisanya dibaca banyak orang, mampu memberikan kemanfaatan bagi yang lainnya, meski hanya sebuah kata. Namun kadang  hal ini justru melupakan sang penulis untuk terus berkarya.

Kebanggaan dan kepuasan ketika sebuah tulisan banyak yang share, koment positif, dan like, meski sebuah royalti belum dicapai. Hal-hal seperti ini yang kadang membuat seseorang berbangga diri, pauas dengan apa yang telah dicapai, padahal yang demikian itu justru malah, seperti menggali kubur pikiranya sendiri.

Jadi bagaimana pun keadaanya, tulisan sepi pembaca atau banyak yang sukaa, bahkan tulisan banyak cacian dan makian, tetap saja harus menulis. Sama halnya dengan orang yang berdagan, terus berdagang waktu rame, sepi, bahkan merugi, karena disitulah sebuah keberlangsungan dalam bahasa agamanya istiqomah.

KL-1 25 Agustus 2013

August 23, 2013

Menyapa Pagi dengan Niatan Bersih


Awali membuka mata, menyapa mentari, menghirup sejuknya pagi...
Lirih hati berbisik "semoga kehidupan menjadi peribadatan, mengapai kemulyaa disi Sang pencipta alam" .....

pagi all semoga penguasa mentari bahagiakan hati semua....

Mengawali membuka mata seharusnya diniatkan untuk menjalani kehidupan ini dengan baik, agar semua aktifitas yang dijalani menjadi amal ibadah untuk mendapat keridoan Alloh ta'ala.

Tidak hanya satu niat sebanyak-banyaknya hati bisa berniat untuk kebaikan, karena berniat saja itu sudah merupakan amal ibadah. Selain itu niat juga merupakan sebuah target yang akan diselesaikan, disamping itu sebagai perhiasan dalam menjalani kehidupan.

Seperti halnya:
1. Niat membuka mata untuk melakukan ibadah
2. Niat bangun untuk bekerja, berbagi kemanfaatan dan mencari nafkah keluarga
3. Niat beraktifitas untuk menjalankan kwajiban
4. Niat menemui siapa saja untuk silaturrohim
5. dan banyak lagi niat yang bisa kita ukir dalam hati.....

Yang terakhir....Niatkan Semua Untuk Menggapai Ridho_Nya

Semoga mampu diamalkan khususnya penulis, menjadi kemanfaatan informasi bagi yang lainnya, menjadi berkah untuk diamalkan oleh mereka...Amiin.

Tulang Rusuk

Tentang Tulang Rusuk....

Jika Tuhan sudah menunjukan tulang rusuku, hal pertama yang akan ku tanyakan siapa namamu?
Haha sepepertinya cukup manis, untuk dibayangkan....!!!

Tapi yang perlu diingat tidak semudah mengatakan suka pada seorang wanita....
Sebuah proses pernikan membutuhkan persiapan, meski hanya sebuah akad namun adat menuntut berbeda...

Jika seseorang memang telah siap, maka semua pasti ada jalannya, jika memang Tuhan memberikan yang terbaik maka tidak akan jauh dari apa yang akan setiap hari menjadi rutinitas.
Penulis yakin ketemunya jodoh juga sebagai rizki, seperti ketemu dengang sebuah pekerjaan yang menjadi jalan rizki keuangan. Tetap harus dengan usaha namun juga butuh persiapan yang matang agar saat menghadapinya kita tidak kebingungan dan keluar dari pekerjaan.

Hal itu sama dengan ketika seorang siap untuk menikah, butuh proses panjang, sudah siapkah secara lahir dan batin. Masuk dalam pekerjaan juga demikian harus siap menjalani test, kemudian modal apa yang dimiliki?. Bermodal skill atau uang, skill dan uang sangat penting sebagai modal diri.....

Menikah pun demikian butuh bekal, setidaknya dalam menikah sudah menemukan jalan rizki keuangan, kemudian untuk modal skillnya, ia harus siap menerima pasangan apa adanya untuk saling melengkapi hidup bersama.


Karena laki-laki tidak sempurna sebelum tulang rusuknya lengkap, wanita pun demikian ia masih menjadi bagian terpisah. Ketika digabungkan barulah menjadi bagian tubuh keluarga yang sempurna.

nb: Masih dalam bayang

Kantor KL 1 24 Agustus 2013


Menulis Itu Mudah


Sebenarnya menjadi seorang penulis tidak lah sulit dan juga tidak mudah. Namun agar lebih mudah maka kita buat mudah saja.....

Menulis menjadi mudah karena mulai sejak masuk sekolah kita sudah diajari menulis, dan dalam setiap hari secara tidak langsung kita memiliki rutinitas menulis yakni SMS....

Kadang ada yang bilang menulis itu sulit dalam mengarang!, menulis tidak harus mengarang, menulis apa adanya sesuai dengan apa yang ingin ditulis justru lebih mudah, tidak ubahnya kita upadate status di FB dan Twett....


Ada yang bilang, dalam menulis susah memilih kata, pada hal dalam setiap hari kita juga sudah berkata-kata. Ya gunakan kata apa adanya dan yang kita mengerti jangan mengada-ada yang justru sulit dipahami.....

Kesulitan mencari bahan, bahan untuk menulis itu cukup banyak apa-pun bisa kita jadikan bahan, cuma bahan tersebut menarik atau tidak itu yang menjadi sedikit sulit, tapi tidak akan sulit jika kita ambil yang sebebas-bebasnya. Tema atau topik apa saja yang kita tahu kita tulis....., nongkrong, makan, pacaran, dan banyak lagi keseharian yang bisa ditulis.....


Kebuntuhan, tidak ada kata buntuh... seorang penulis senior dalam bukunya pernah menuliskan, "jika mengalami kebuntuhan, tulislah kebuntuhan tersebut".... jika sudah semikian tidak ada alasan kata butuh dalam menulis...

Malas, ini yang belum ketemu solusinya, tapi ketika sebuah tulisan banyak dibaca, dishare, dan like. Akan ada sebuah  rasa istimewa, merasa bangga dan berarti bagi yang lainnya, meski kadang berupa cacian dan makian..
Kalau mau di manfaatkan cacian dan makian tersebut pun bisa menjadi bagian dari bahan tulisan....



Jika masih ada diluar itu semua semoga bisa dibagi-bagi juga.... jika masih belum di ketahui juga...wallohu a'lam...

Selamat berkarya, mulai saja, lama kelamaan juga akan ada hasilnya.... yang agak sulit adalah konsisten dalam menulis.... semoga kita semua khususnya penulis bisa istiqomah dalam menulis (apa pun itu)...
berbagi informasi dan kemanfaatan....
Sang Editor...
Kantor KL1, Jumat 23 Agustus 2013

August 14, 2013

Puisiku Untuk Bunda Tercinta

Ingin kembali merasakan pelukan bunda meski dalam tangis
Mencumbu kakinya, mengharap ridho dan keiklasan pemaafan atas semua kesalahan
Beraharap lantunan do'a dalam segala aktifitasnya
Bunda anakmu inginkan hatimu bahagia dipunuhi dengan ibadah

Tak masalah anakmu memikul semua bebanmu asalakan ridho dan do'amu menyatu dalam setiap langkahku
Seberat apa pun kan siap ku emban, meski itu semua tiada apa-apa sebagai balasan
Anakmu tak pernah takut mengadapi semua asalkan kebenaran dalam keyakinan
Semua akan menjadi kemudahan jika engkau do'akan penuh dengan senyuma 

Langkah kaki akan ringan dipenuhi peribadatan menyelesaikan semua tanggungan
Anakmu masih punya keyakinan, jangan risaukan nasibnya, itu semua sudah garisan Tuhan
Anakmu inginkan engkau bahagia, dipenuhi dengan aktifitas ibadah
Anakmu inginkan engkau mulia dengan ketulusan iklas do'a-dao'
Anakmu inginkan keluarga yang hidup penuh sengan ibadah....

Salam manis tanpa tangis dari anakmu
Semoga Alloh memberikan kemudahan untuk menyelesaikan kwajiban
Semoga Allah menjadikan apa yang kita lakukan menjadi amal ibadah
Semoga manfaat dan hikmah dibalik semua, akan menjadi mutiara safaat disurga

Salam rindu dari anakmu tanpa ragu untuk kembali mencium kakimu yang lusuh...
Senyumlah bunda, aku pun ikut bahagia penuh dengan syukur bahagia

Tertawalah bunda dalam menikmati semua, inilah jalan ibadah untuk mensyukuri dan menikmati apa yang kita miliki

Malang 14 Agustus 2013
Kantor Blok A1

August 13, 2013

Lebaran ke 4 Silaturrahim yang Menjadi Beban

Masalah keluarga memang tidak bisa disangka kapan datangnya, sebagaimana kedatangan beban yang datang di hari terakhir berada dirumah sebelum kembali menjalankan rutinitas di kota pelajar. Tepat hari ke 4  idul  fitri 2013 yang seharusnya menjadi hari membahagiakan atas kunjungan saudara dan kerabat, namun menjadi beban yang sangat berar bagi bunda tercinta.

Panman, adik ibu yang ku kenal kemurahan hatinya untuk membantu keluargaku sepeninggal ayah ketika diriku masih usia sekolah dasar dan adik-adiku masih balita. Ya, ia yang selalu mengirimkan uang kebutuhan keluarga kami sampai kakakku bisa kuliah di Universitas negeri terkemuka, UM. Namun pada waktu itu aku tidak mengerti apa-apa yang penting bisa sekolah dan membantu orang tua sebisanya.

Terkadang juga kenakalan mengihasi masa-masa itu, kenakalan yang masih wajar dalam pandangan anak sekarang, keluyuran malam hari, berenang disungai, mengambil hasil tamanan diladang orang (berbuatan terburuk setelah sadar ketika masuk panti asuhan).

Ketika ia dan anak istrinya datang kerumah, aku masih tertidur dikamar, kemudian terbangun atas keramain tersebut. Siang itu sekita pukul 10.30 Wib baru ku buka mata dan membangunkan diri untuk menemui mereka, sebab semalam sebelumnya bergadang di rumah sakit Al-Aziz karena saudara jauh ada yang dirawat. Setengah tersadar dan pusing dan berjalan ngontai kekamar mandi untuk membasuh muka, setelah setelah itu baru menemui mereka bersam ibu dan dua adikku.

Pada hari itu ia datang untuk bersilatur rahim dengan momen lebaran, namun ada juga maksud yang belum terselesaikan antara dia dan ibu. Masalah bertahun-tahun yang pernah memuncak pada 5 tahun lalu, sebelum diriku melakah kuliah. Antara paman, ibu, dan adik ibu, mereka tiga bersudara yang sampai hari ini belum akur.

Suasana untuk menjamu mereka juga kurang enak, karena beberapa kue lebaran sama sekali tidak disentuh bahkan minumpun tidak. Entah sebelumnya juga ada masalah apa lagi yang muncul karena sebelumnya mereka juga melakukan pembagian warisan kebun dari nenek. "diam ku dalam bingung, siapku dalam menghargai mereka sebagai orang tua'.

Entah mengapa begitu berat, menyelesaikan masalah bagia orang tua, saudara sendiri bisa menjadi musuh, semoga kelak diriku dan saudaraku tidak demikian. Untuk semua orang juga, semoga ini menjadi pelajaran meski ini adalah ujian dari sang maha pencipta alam, semoga segera selasai dan apa yang kulakukan aku dan keluarga ku menjadi amal ibadah yang diridhoi-Nya.

bersambung...



August 5, 2013

Maaf dalam Bebas Lepas dan Iklas Idul Fitri 2013

Idul Fitri merubakan sunah yang  menjadi budaya dalam masyarakat islam Indonesia. Siapa pun harus mudik untuk sekedar beberapa hari berkumpul keluarga khususnya orang tua. 

Mereka yang dalam rantau luar negara dan luar negeri pun pulang, hanya demi satu perayaan ini, Idul Fitri. Sama, penulis yang sedang merantau di kota orang ini tar sore juga berencana untuk pulang kekampung halaman. Meski hanya beberapa hari namun hal itu serasa menjadi keharusan. 



Meminta maaf kepada orang tua, meski dilain hari tanpa idul fitri meminta maaf kepada mereka juga bisa. Namun sekali lagi adat dan budaya masyarakat kita yang begitu kental dalam melaksakan perayaan ini. 



Hadirnya Idul Fitri tahun 2013 ini juga akan memberikan hikmah, seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Setiap orang akan saling memaafkan antara satu dengan yang lainya, khusus dalam keluarga dalan lebih spesial lagi untuk kedua orang tua.

Memohon maaf kepada orang tua hanyalah secuil pengabdian, setetes rasa horman, butir rasa patuh. Hal ini jika kita bandingkan dengan yang selama ini mereka berikan kepada kita sebagai anak.



Di luar perayaan ini orang akan enggan meminta maaf, meski memiliki banyak kesalahan. Terkadang merasa malu untuk mengakui kesalahan, merasa dirinya sudah benar tidak perlu untuk diingatkan lagi.

Padahal dalam hubungan manusia kata maaf bukan berarti kerendahan atau kehinaan terhadap diri sendiri. Dengan kata maaf itu pun derajat seseorang akan besar sebab kerendahan hati yang dimiliki, layaknya air suci nan jernih akan semakin dijaga, berbeda dengan air kerus meski suci.


Semoga dengan momentum hari raya Idul Fitri ini kita bisa membersikan hati dengan memngucap maaf secara lisan dan mengiklaskan kesalahan dalam hati, melepas ingatan mereka yang pernah menyakiti, membebaskan diri dari rasa dengki, semua terlepas dan terbang dalam awan bebas kata maaf, mencapai langit-langit pengharapan ampunan tuhan, demi curahan hujan keridhaan sang maha penguasa semesta...

02.44 wib, 06 Agustus 2013
Kantor KL Blok A1 Malang

August 4, 2013

Komitmen Seorang Penulis

Menjadi seorang penulis bukan sekedar pekerjaan, bukan hanya sebuah tempat untuk mencurahkan hasil pikiran. Penulis seorang yang memiliki kemampuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan apa yang menjadi tujuanya.

Menjadi penulis atau seorang jurnalis memang tidak hanya sekedar memiliki kecepatan untuk merangkai kata menjadikan sebuah tulisan dalam bentuk rangkaian kalimat dan paragraf. Namun menjadi seorang penulis itu juga mudah dan menyenangkan, mudah karena menulis merupakan kesenangan tersendiri sama seperti hobi dan seni. Menulis akan lebih menyenangkan ketika mampu memberikan kemanfaatan dan kebahagiaan bagi orang lain.


Memang menulis tidak mudah dilakakukan bagi kebanyakan orang, tapi siapa saja bisa membuat tulisan, sebab menulis hanya butuh pembiasaan. Sebagaimana seorang seniman, olah ragawan, musisi dan sebagainya. Karena terbiasa itulah menulis itu menjadi mudah, dan segala profesi dan hobi itu juga demikian, ketika kosisten dalam melakukan pekerjaan tersebut akan semakin mudah dan terbiasa. 


Hal ini bisa dianalogikan anak kecil yang sedang belajar mengendarai sepeda, terjatuh dan terus ingin belajar itu pasti ditemui, namun ketika terjatuh pada kesalahan dan menjadi trauma, kemudian enggan melakukan lagi justru menjadi masalah dan tidak akan bisa. 



Dalam melakukan apapun ketika melakukan kesalahan itu wajar, cacian, ketakutan dan kekhawatiran itu sudah menjadi bagian dari proses belajar tersebut. Ketika mengalami salah boleh kita berhenti untuk mengistirahatkan diri, kemudian ketika sudah sedikit lega dan trauma itu terkikis, mulailah kembali untuk terus belajar.

By: Akhmad Khoirudin
04 Agustus 2013
Kantor di Kapanlagi A-1

Aliran Modifikasi Motor Chopper


Sebagian besar para modifikator lebih mengunakan aliran modifkasi Chopper ini untuk sepeda motor gede (moge). Sebab keserasian dengan menonjolkan bentuk mesin besar dari tampilan samping.


Modifikasi ini merupakan model motor yang mempunyai ciri menonjol utama fork/garpu depan yang cukup panjang sehingga memerlukan rangka yang didesain khusus sesuai panjang fork dan kemiringannya. Kemudian untuk lingkar ban depan cenderung dibuat besar dibanding ban belakang, bentuk setang juga tinggi.

Aliran Bobber Dalam Modifikasi Motor


Modifikasi ala Bobber lahir lebih dulu dibanding Chopper, keduanya memiliki kesamaan prinsip, yaitu memotong beberapa bagian, namun pada Bobber sasis tetap standar. 


Ciri utama modifikasi Bobber dibanding dengan yang lain yakni terletak pada bagian roda yaitu ban yang cenderung profilnya agak gendut, baik untuk roda depan maupun belakang.

Berbalik, Komunitas Otomotif Jadi Ormas

Keadaan ormas seakan berbalik, sekarang yang terlihat aktif dan terpublikasi dalam media adalah organisasi-organisasi kecil dalam membatu masyarakat, mulai dari buka bersama anak yatim, posko mudik, sahur on the road dan sebagainya.

Kegiatan-kegiatan ini lebih banyak digawangi oleh para aktifis di otomotif, dalam paparan media. Belum tahu untuk para ormas keagamaan, apakah juga melakukan demikian...!!


Entah apa yang melatar belakangi, perubahan ini, setiap komunitas otomotif justru lebih bangga ketika kegiatan mereka dipublikasi oleh media. Berbeda dengan Ormas ketika di publikasi oleh media mereka justru malah tidak "PeDe". 

Faktor apa yang melatar semua?, Semoga tetap menjadi Hikmah Ramadhan.

August 3, 2013

Strategi Mencari Data Media

Dalam Beberapa hari terakhir pekerjaan ku lebih pada membuat artikel tentang modifikasi motor. Pada awalnya terdapat banyak kesulitan untuk mendapatkan bahan ekslusif, dan tidak mungkin akan mengambil dari web kompetitor.

Ada sumber lain untuk mendapatkan bahan tersebut yakni Facebook, cukup banyak foto-foto modifikasi yang terpampang disana. Kadang jika beruntung bisa menemukan spesifikasi  yang bisa diangkat menjadi bahan artikel.


Namun strategi ini bisa menjadi alternatif untuk menadpatkan banyak foto ekslusif dari mereka yang mau untuk memamerkan motor hasil modifikasinya. Tapi kadang kualitas foto yang menjadi masalah.

Akhirnya kirim beberapa inbok ke para pemilik, motor modifikasi yang mereka sedang memampang foto-foto motor modifikasinya, Alhamdulillah ada beberapa respon positis, mereka mau mengirimkan data motor modifnya dan beberapa foto eklusif dari mereka.


Ya bisa ini memang bagian dari strategi media dalam mendapatkan data yang efektif dan efisien tanpa mengeluarkan biaya ataupun tenaga data sudah didapatkan. Hal ini adalah stategi media yang terus bisa dikembangkan menjadi sumber informasi dan kekayaan pengetahuan.

August 2, 2013

Ramadhan Tanpa Arti

Ramadhan memang hari yang penuh berkah, namun banyak orang yang salam mengartikan berkah, justru kearah sia-sia. Ramadah justru banyak mengelurakan uang, banyak makanan tersia-siakan, banyak mereka yang bermalas-malasan. Semua dengan alasan mencari berkah puasa, berkah bulan suci yang banyak pahala berlimpah.

Namun apakah demikian yang dinamakan Ramadhan, apakah kesia-sian yang harus dilakukan beberapa orang, bukankah hal itu juga bertentangan dengan makan dari puasa itu sendiri. Bukankah berpuasa berarti menahan namun dalam keadaan justru malah sebaliknya, lebih banyak pengeluaran kesana-kemari.

Terhenti Tanpa Pasti

Ketika gelisah menyambar jiwa dan hati tak mampu menjadi air suci untuk mendampingi...
Serasa tak bisa lagi lakukan apa-apa, terhenti untuk banyak berfikir yang tidak ada...

Saat yang demikian haruskah menjadi hamba terdiam..!!!
Haruskah berhenti sejenak untuk mengejar segala ambisi dan tujuan
Ataukah terus memaksa diri untuk melangkah...

Tanpa tahu sebab semua gelisah ini begitu terus menggerogoti hati
Kemana diri akan berlari tanpa haluan pasti
Selayaknya bertemu akar samar, yang dicabut hanya bayang-bayang
Kekal dalam ketidak mampuan...!!!


Meski hidup sudah menjadi kepastian
Apa yang dijalani sudah menjadi anugerah ilahi
Namun manusia bukan makluk sempurna....
Semoga menjadi hikmah dalam rahasia-Nya