November 21, 2013

Awal Setitik Kecil Ide Portal Tanah Kelahiran

Hari ini saya menuangkan sedikit ide dan pengalaman kepada senior lama, untuk membangun sebuah portal online ditanah kelahiran. Portal yang akan menyajikan informasi sekaligus menampung semua aspirasi masyarakat sekitar. Harapanya seperti itu, namun ini masih titik yang sangat kecil dalam sebuah proses usaha.

Berawal dari catting via FB semalam dan curhatan-curahatan kecil, akhirnya saya ditawari untuk bagaimana menghidupkan kembali portal tersebut. Sedikit pengalaman di dunia wep tertuang dalam tulisan yang masih cukup global. Namun harapan besar ide itu tereaslisasi demi pendidikan kepada masyarakat, dan berharap menjadi salah satu ujung perubahan tanah kelahiran.

Masih banyak penjelasan yang samar, namun semoga bisa dimengerti dan ditindak lanjuti. bersambung....!!

November 12, 2013

Tulisan Pembiasaan Menuju Kebutuhan

Tidak peduli tulisan salah ketika atau kata-katanya gak ada yang maksud, yang penting menuliskan sesuatau. Ini hanyalah tentang pembiasaan jari-jari untuk terus dan terus mengasah diri dalam berprestasi dan berkaya.

Meski sampai sekarang belum terwujud karya nyata dalam bentuk sebuah buku, namun ini namanya proses dan proses yang gagal pun butuh pengulangan serta usaha lagi.

Menjadi seorang penulis, bukanlah sebuah pekerjaan, namun menulis akan menjadi kebutuhan diri untuk mengekspresikan diri, menunjukkan keberadaan dan mewarnai lingkungan dan sekitarnya.

Tulisan adalah tempat untuk menaungkan kemanfaatan atas apa yang diketahui. Tulisan untuk berbagi kepada sesama meski hanya sebuah rangkaian kata bukan harta. Tulisan untuk memberikan arti bagi diri sendiri dan orang-orang disekitar yang memahami arti.

November 11, 2013

Mengaisi Keyakinan Untuk Memilih

Masih belajar untuk memahami sesama, menyamakan persepsi dan pikiran masinng untuk membentuk tujuan bersama. Memang suatu kejelasan yang ia butuhkan dan itu tidak pernah terucap dari bibir.

Memang suatu kepastian itu penting, namun kepastian itu juga masih berat dipikiran dan hati. Ingin sekali hamba diberikan keyakinan untuk segera memilih ia sebagai jalan pendamping kehidupan. Meski hamba percaya rizki sudah ada yang mengatur tapi hamba makluk yang awam, butuh sesuatu yang nyata.


November 7, 2013

Bukan Kecewa Tapi ini Lebih Indah

Ku kira engkau masih sendiri, sehingga aku berani untuk mengatakan apa yang aku rasakan. Aku masih normal sehingga perasaan suka mudah saja muncul. Namun ketika ku temui kenyataan kau sudah ada yang punya aku pun merasa bahagia karena, semakin lama akan termakan usia.

Inilah kehidupan, apa pun yang dilakukan harusnya diferivikasi tersebih dahulu sebelum mengucapkan dan menjadi tindakan. Semoga menjadi jalan terbaik dan pengalam berharga dalam kehidupan ini atas tindakan dan tingkah hamba.

Semua memiliki jalan masing-masing semua akan indah pada waktunya, semoga keyakinanku menjadi nyata atas kehendak-Nya.

"Inilah hidupku dan itulah hidupmu". Penafsiran ku yang salah, termakan emosi dan nafsu ingin memilki. Ternyata ini kenyataan yang mengharuskan hamba untuk berusaha lebih dan lebih, harus bersyukur mendapat pelajaran baru.

Ini juga tingkah yang salah atas ketakutanku pada gunjingan orang, atas adikku yang akan menikah dahuluan. Hamba terburu rasa takut, rasa tidak terima, dan rasa bangga "Adiku dulu yang akan menikah".

Kakak lelaki tertua harus seperti bapak mencari biaya untuk adik2nya, biaya kuliah, biaya penikahan dan biaya kehiupan sang bunda. Kadang sakit atas ketidak terimaan, tapi inilah jalan hidup yang harus di jalani.

Bukan untuk tersakiti, tapi ini setetes bentuk pengabdian pada sang bunda yang masih banyak beban terpikirkan olehnya. Semoga tidak salah anakmu yang mencoba mengambil beban itu tapi belum mampu.

Sekarang aku tetap akan berusahan mencari tulang rusuk, yang dalam keyakinan ku masih nyata. Dalam wujud siapa, aku pun tak tahu, ku mau menabung untuk menjemputnya, sebagai jalan menjalani sunah nabi.

Semoga mendapat kemudahan dalam menjalani semua dan apa yang telah terkerjakan menjadi amal ibadah yang diridhoi-Nya....

November 6, 2013

Entah

Gila memang, gila ketika seserang memiliki rasa pada lawan jenisnya, seakan logika mati, berat untuk berfikir. Sebuah rasa tanpa alasan, yang merasuk dalam hati dan pikiran, menjadi satu dalam kegelisahan.

Merasa ingin selalu berkomunikasi dan memandangi mereka yang jauh. Ingin memastikan, dan mengungkapkan rasa yang ada, meski tidak bisa mendefinisikanya.

Semua terasa beda semua terasa tidak nyaman, menyatu dalam kehidupan. Sebuah kenyataan yang ada dalam hati. 

Bahkan tulisan ini pun tidak beraturan, dan memang berat untuk dituliskan. Sampai aku definisikan untuk tidak bisa diungkapkan.

November 1, 2013

Belum Sampai Keyakinan

Hatiku masih mudah untuk jatuh cinta pada siapa saja
Pikiranku masih ragu untuk mengantar bibir berucap komitmen

Bukan aku ragu atau tak mau
Aku melihatmu merasa bahagia, melihatnya juga bahagia, melihat mereka juga demikian

Hatiku masih plin-plan
Jika belum mencapai titik keterpaksaan maka akan tetap demikian

Aku hanya berharap segera hadir keyakinan, untuk menjalani kehidupan berpasangan
Aku pun berharap tiada kesulitan dalam menjalani, "sedehana yang penuh bahagia"

Sementara aku hanya berusaha mengenal lebih dalam tentang semua
Itu pun jika engkau mengizinkan untuk ku mencoba mendekat...

Jalan Hidup, Pilihan

Jalan kehidupan adalah pilihan, dan pilihan harus penuh pertanggungjawaban
Muncul tanggung jawab dari bibir yang berucap
Menjadi kebahagiaan ketika dinikmati dan disyukuri
Menjadi kegelisahan jika dirasa memberatkan

Inilah kehidupan, dan kehidupan bukan permainan
Dikala hati menjerit dalam ketidakmampuan, itu bukan sekedar teriakan
Dikala mulut bisa tertawa sepuasnya, itu hanyalah sandiwara saja
Semua mempunyai dua sisi, tergantung hati dan pikiran untuk menyikapi