December 26, 2013

Kenyamanan Kerja


Lingkungan dan suasana kerja yang seperti ini memang sejak kuliah yang saya harapkan, pakai pakaian bebas, tak harus berbaju resmi dan seragam, kaos oblong celana sobek-sobek pun jadi asal pede untuk memakainya. Berangkat kerja juga tidak harus mandi cukup cuci muka dan sikat gigi, tanpa parfum pewangi atau pun minyak rambut. Terlambat pun wajar asal tidak keterlaluan.

Namun dari kebebasan itu, masih ada juga ketidaknyamanan dari faktor lain, salah satunya layar monitor yang terlalu terang dan jendela kaca yang langsung terkena sinar matahari, membuat mata perih. Namun ini hanyalah persoalan kecil, yang bisa diatasi dengan memasangkan kertas pada layar monitor.

Kenyamanan yang justru lebih sulit adalah orang-orang yang ada dalam lingkungan kerja itu sendiri. Sebagai ketidaknyaman dengan seseorang bisa membuat etos kerja menurun, suasana merasa sulit, jenuh, tidak enak untuk melakukan apa pun. 


Hal ini, saya alami sekarang, setelah kantor pindah dan team semua juga pindah, ada hal berat yang sangat sulit untuk menyesuaikan diri dan mencapai kenyamanan kerja. "Suka pada cewek namun tidak sampai, dan kita ada dalam satu gedung yang sama". Untuk ceritnya sudah saya tulis kemarin, namun belum selesai, silakan baca disini

Jadi kenyamanan hati justru memiliki pengaruh yang besar terhadap aktifitas sehari-hari. Meski pikiran sudah mengangap enjoy dan semua biasa saja, tapi hati tidak bisa dibohongi. "Saya belum nyaman berada disini" unkapan jujur dari hati yang paling dalam. Harapan memang ingin bekerja dengan nyaman dan menyenangkan. Dengan seorang tersebut pun tetap seperti biasa, saling sapa dan bercanda bersama, hahahahaha.

Tambahan sedikit, gaya kuncir rambut, pasti ketika melihat foto diatas, stail rambutnya apa juga bebas untuk berada dalam kantor?. Saya jawab bebas, dikantor sebelumnya juga demikian, sering saya kuncir pada bagian belakang, karena tidak pernah sisiran, maklum seorang cowok yang malas untuk terlihat cakep hehehe.

Ok, sekian dulu untuk status saya hari ini, semoga esok, ketika sudah mulai tumbuh kenyamanan, dari curhatan saya kali ini. 

No comments:

Post a Comment