May 28, 2013

5 Desain Kaos Mahasiswa Banget

Menuangkan kegelisahan dan luapan emosi sebagai seorang mahasiswa tidak lagi dengan cara-cara turun jalan dengan membawa tuntutan perubaha. Kini dalam menyampaikan luapan aspirasi tersebut, kaos oblong pun bisa dijadikan alat untuk menyindir para birokrasi kampus dan penguasa.

Namun pastinya cara yang seperti ini belum mampu menciptakan hasil yang signifikan, namun perlahan pasti akan menjadi sebuah kenyataan. Semua perubahan harus dikawal dengan langkah nyata untuk menggapainya.











May 27, 2013

10 Gaya Siswa Tidur dalam Kelas


Sungguh Cukup pulas ia menikmati kelelahan, entah apa yang telah dikerjakan. Memaksa dirinya untuk mengistirahatkan tubuh yang lelah.













Dua Bunga Berbentuk Binatang

Keindahan bunga memang dari kepiawain sang pemili untuk merawatnya. Namun untuk bunga yang satu ini bisa dibentuk apa saja yang dinginkan. Tapi tidak seintan yang kita bayangkan tetap butuh proses
Bentuk Buaya

Kura-kura bertubuh Naga

10 Bunga Berbentuk Wajah Monyet

Bunga memang menyimbolkan keindahaan, namun ada bunga yang menunjukan keunikan dan kesan lucu dengan bentuk wajah monyet.
Kumpulan moyet yang bergerumbul

Tiga Ekor monyet yang terlihat menanti dengan imut

Wajah Susah Menanggung Banyak Beban





 Bungan yang menunjukkan keimutan wajah




Wajah ragu

Bentuk Bunga Unik Wajah Moyet yang Melihat Ke Samping

Bimbang Jalan Kehidupan

Entah apa yang masih bisa dinanti dari malam
Kehidupan terus berputar
Memunggu titik kehidupan diri terhenti "Mati"
Tiada mengetahui apa yang akan terjadi


Sampai disini yang masih bisa dilakuakan bersama angin malam
Bernyanyi bersama keramaian jalanan
Menyusuri rongga kendaran 
Tiada ketahui tujuan pasti

Tak mampu diri ini temukan tujuan
Sampai sang fajar menyapa
Tubuh telah lelah
Saat inilah selesai dalam jalan kota

KL 27 Mei 2013

May 25, 2013

Keceriaan Lereng

Ketika menemukan hal baru yag belum dilihat beberap keheranan tampak dari wajah lugu
Wajah tanpa dosa yang penuh ceria 
Akan lari Kemana masa depan mereka ??



May 24, 2013

Jalan Ku Sendiri


Jika hamba bisa marah pada siapa yang akan menjadi korban
Diri membuang berjuta kalori, namun tidak berarti
Untuk apa semua, tanda tanya kecewa

Ku pilih diam dalam ketidak mampuan
Ku pilih melawan dalam keyakinan
Ku pilih ini yang ku jalani
Ku pilih untuk diri sendiri....!!

Bukan berarti mementingkan diri sendiri tanpa peduli
Tapi ini jalan yang ku pilih
Semua kan tahu untuk apa ini
Bukan ku harus menikmati kesangsian dan ketidak mampuan..

KL-1 24 Mei 2013

Memburu Penipu Online

Kemarin mecoba hanting untuk melihat-lihat harga motor skuter Vespa, mungki ada harga murah dengan kualitas yang baik di tokobagus.com. Tenyata malah menemukan indikasi seorang penipu. Beberapa akunnya memang dipasang KTP hasil scaner ternyata ketika penulis googling, ketemu dech, gambar KTP tersebut milik sebuah blog.

Dengan perasaan cukup senang pengiklan penulis hubungi Via SMS. Beberapa saat kemudian dia membalas minta untuk di telepon.Penulis kemudian mencoba untuk menelepon dan trasaksi dimualai tawar-menawar harga. Akhirnya nominal 2,5 juta disepakati untuk Vespa PX150 yang kondisinya masih sangat mulus, jika mengacu dari gambar iklanya.




Namun ada sebuah model transaksi yang cukup mengherankan. Sulit untuk dinalar namun memang demikian. Dia seperti orang yang antusia menjual barangnya menunjukan identitas asli tapi palsu. Maksudnya KTP yang dia pasang Asli bukan miliknya, alias hasil Googling juga hehehe.



Untuk par Vespes hati-hati dengan iklan yang demikian. jika mau trasaksi mendingan langsung temui dan lihat kondisi barangnya secara langsung.

May 23, 2013

Ngopi Pekerja

Malam ini ngopi di kantor, memang sesuatu yang enggak banget. Tapi ketika ingin mengetahui bagaiman dinamika kehidupan lain di kantor sesekali perlu hal itu. Hal lain bukan berarti serem tapi hal lain itu apa yang menjadi ide, curhatan, kegelisahan dan ambisi, semua bisa di tuang dalam obrolan secangkir kopi.


Inilah pengalaman baru itu, tapi sebelumnya memang lagi malas untuk pulang ke kontrakan, udara juga cukup dingin memupuk kemalasan tersebut. Mending kebiasaan ngopi diluar sedikit mengalah untuk menikmati malam yang berbeda "ngopi di small rileks area". Istilah yang penulis buat sendiri.

Beberapa ide juga muncul dari beberapa bibir tipis rekan kerja, namun tidak lepas juga dari curhatan curhatan yang cukup menggelitik telinga. Namun semua tetap diambil positifnya saja, dengan secangkir kopi susu berteman beberapa rokok menghiasil obrolan malam ini.

Kopi susu yang sengaja dibuat dengan tangan sendiri, jika tidak tangan sendiri siapa lagi yang membuatkan?. Bermodal kopi bubuk berlebel "YA" yang penulis beli dari warung sebelah kontrakan dan susu saset yang dibeli di toko swalayan. Dari beli bahannya saja sudah ada kesenjangan... tahu kenapa?

Perpaduan yang hampir setiap hari penulis lakukan, satu bungkus kopi "YA" untuk dua cangkir kopi. Kemudia dalam setiap cangkirnya ditambah satu susu saset. Namun jangan lupa sedikit memambahkan gula bagi yang tidak suka pahit. 

Lanjut pada obrolan, setelah panjang lebar yang bisa diambil dari ngopi dikantor...
1. Lebih akrab dengan rekan kerja yang lain

2. Harga kopi yang lebih murah dari nongkrong di Cafe
3. Memahami beberapa kendala dan muncul beberapa ide baru untuk pengembangan perusahaan
4. Budaya yang mendukung berfikir, bukan bekerja
5. Jika atasan ikut nimbrung akan mudah mengertahui sekecil apapun kendala para pegawainya
Ya, inilah secuil realita yang masih bisa terekam kata, sebenarnya masih cukup banyak yang ingin tertuang. Numun kebosanan dan rasa lelah menuntut habis untuk segera menyudahi. Trimakasi

Privacy Policy

Privacy Policy for http://cairudin.blogspot.com

The privacy of our visitors to http://cairudin.blogspot.com is important to us.

At http://cairudin.blogspot.com, we recognize that privacy of your personal information is important. Here is information on what types of personal information we receive and collect when you use and visit http://cairudin.blogspot.com, and how we safeguard your information. We never sell your personal information to third parties.

Log Files As with most other websites, we collect and use the data contained in log files. The information in the log files include your IP (internet protocol) address, your ISP (internet service provider, such as AOL or Shaw Cable), the browser you used to visit our site (such as Internet Explorer or Firefox), the time you visited our site and which pages you visited throughout our site.

Cookies and Web Beacons We do use cookies to store information, such as your personal preferences when you visit our site. This could include only showing you a popup once in your visit, or the ability to login to some of our features, such as forums.

We also use third party advertisements on http://cairudin.blogspot.com to support our site. Some of these advertisers may use technology such as cookies and web beacons when they advertise on our site, which will also send these advertisers (such as Google through the Google AdSense program) information including your IP address, your ISP , the browser you used to visit our site, and in some cases, whether you have Flash installed. This is generally used for geotargeting purposes (showing New York real estate ads to someone in New York, for example) or showing certain ads based on specific sites visited (such as showing cooking ads to someone who frequents cooking sites).

DoubleClick DART cookies We also may use DART cookies for ad serving through Google's DoubleClick, which places a cookie on your computer when you are browsing the web and visit a site using DoubleClick advertising (including some Google AdSense advertisements). This cookie is used to serve ads specific to you and your interests ("interest based targeting"). The ads served will be targeted based on your previous browsing history (For example, if you have been viewing sites about visiting Las Vegas, you may see Las Vegas hotel advertisements when viewing a non-related site, such as on a site about hockey). DART uses "non personally identifiable information". It does NOT track personal information about you, such as your name, email address, physical address, telephone number, social security numbers, bank account numbers or credit card numbers. You can opt-out of this ad serving on all sites using this advertising by visiting http://www.doubleclick.com/privacy/dart_adserving.aspx

You can choose to disable or selectively turn off our cookies or third-party cookies in your browser settings, or by managing preferences in programs such as Norton Internet Security. However, this can affect how you are able to interact with our site as well as other websites. This could include the inability to login to services or programs, such as logging into forums or accounts.

Deleting cookies does not mean you are permanently opted out of any advertising program. Unless you have settings that disallow cookies, the next time you visit a site running the advertisements, a new cookie will be added.

Berburu Pemimpin Kota

Berburu pemimpin bukan hanya mencari kenyang
Tapi yang paling penting dari berburu adalah bisa makan dan mendapatka rasa kenyang itu sendiri
Binatang buruan hari ini sudah dipampang

Mana yang gemuk harta
Mana yang kurus jujur
Mana yang dagingnya penuh lemak serakah
Mana yang darahnya anyir bengis penghisap warga
Warga pemburu pun harus tahu pemimpi buranya
Penghapus lapar susah
Pewujud damai keluarga kota
Penyimpan kejujuran dan kepercayaan

Salah berburu pun
Badan akan musnah, dimakanya habis
Bisa juga meracuni keluarga 
Bisa juga seluruh warga kota diberangus habis tiada sisa

Dialah pemimpin buas
Dialah serakah.....!!!

23 Mei 2013 (Blok A1 KL)


Menanti Logika Sejahtera

Memaknai kebangkitan Nasional bagi sebagian masyarakat, hanya sebuah peristiwa.
Tiada kenagan dan perubahan dalam kehidupan
Gilas penguasa serakah masih terus mendera
Roda ekonomi tak puas masih menggilas kedamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan

Gerimis peristiwa tak mampu basahi kehidupan hampa
Hujan derita tak puas membajiri benci

Tak mampu menyalahkan takdir
Lahir di tanah surga penguasa

Rasa tak terima, Tak puas akan semua tatanan
Ini bukan nasib, kenyataan yang diciptakan

Tumbuhan benci, dan keserahkahan damai sudah terpatri
Menanti pupuk subur kesadaran logika bahagia tanpa kuasa dan harta

23 mei 2013 (kantor KL I)

May 20, 2013

Kejenuhan Kehidupan


Apalagi yang akan kau cari dalam kejenuhan dunia ini, Wahai pemuda..!!
Meski genggaman dapat merangkul semua yang ada

Tangan kecil sebagai kekuasaan
Semua tetaplah hampa.....

Tanpa puas, tiada ujung selesai
Menjulur tinggi dalam ambisi..

Wahai pemuda apa yang masih kau lamuni
Inilah kehidupan, ini juga kenyataan
Semua tiada selesai, sebelum diri sendiri mengakhiri
Dan waktu yang tidak ikut menentukan dalam titik henti..!!


Sadari waktu itu dan persiapanmu  !!!

May 18, 2013

Bulat Pekerja

Kaum pekerja memang harus menerima kodrat keringatnya dihisap
Jika tidak Ia kan menjadi juragan baru pun sama

Bulat kehidupan para pekerja, berlomba-lomba mengejar pahala pujian
Sampai titik penghabisan juga demikian...!!



May 16, 2013

Wisuda, Buat Apa?

Banyak yang menggap, Wisuda sarjan merupakan hal yang sangat sakral dan semua harus di ikuti dengan hitmad serta melibatkan orang tua. Melalu beberapa prosesi dan sumpah sarjana, mereka dinyatakan sebagai orang yang telah memiki tambahan tiga huruf dibelakang namanya, memang ada yang cuma dua huruf.

Sebuah prosesi yang melibatkan kedatangan orang tua dan menjadi kebanggan bagi mereka yang menemukanya. Tapi bagi "mahasiswa ini" semua itu hanya hal melelahkan, menghabiskan banyak biaya dan membuat keluarga yang datang terlantar sia-sia.


Teringat dengan penulis novel tanpa bangku sekolah yang memaparkan, kejenuhan, kebosanan, kesia-sian, dan kegelisahan dalam bangku sekolah formal. "buat apa sekolah hanya sekedar untuk mendapatkan selembar kertas Ijazah, kemudian kesana kemari mencari lowongan kerja, mendingan gunakan waktu sekolah untuk terus belajar dan menulis". Ini salah satu ungkapan yang penulis ingat saat membaca novel tersebut.

Kemudian ada satu kalimat yang belum terlupakan "Kalian lulus dari sekolah akan menenteng selembar kertas Ijazah, dan pada waktu itu Aku (penulis novel) akan membawa karya untuk kalian". Sebuah kalimat yang cukup mempengaruhi alam bawah sadar bahwa pendidikan itu penting.

Kalimat ini bagi pembaca bisa memiliki dua kemungkinan, malas untuk sekolah dan menyia-nyiakan waktu untuk terus belajar. Kemudian yang kedua pembaca bisa tertantang untuk terus belajar dan membuktikan dirinya juga mampu untuk menghasilkan sebuah karya.



Dari sini akhirnya muncul niatan penulis untuk membuat sebuah karya berbentuk buku, entah itu novel atau karya ilmiah yang lainnya, namun sayang semua belum terwujud. Kumpulan puisi yang sudah tersusun menjadi buku dan dikirim ke dua penerbit juga belum ada tanggapan. Kemudian novel dari kumpulan cerpen sudah tersusun menjadi beberapa halaman juga hilang karena lost partisi hardisk. Yang terakhir kumpulan tulisan analisis dan pengamatan pribadi yang kurang sepuluh hari ingin dicetak sebagai kenang-kenangan wisuda, memorinya kena viru dan tidak bisa dibuka, akhirnya file hilang.

Penulis memang belum mampu untuk menghasilkan sebuah buku yang bisa meminimalisir kecewa pada pendidikan formal "KAMPUS" namun semua memang sudah menjadi rantai yang rumit permasalahan komersialisasi pendidikan, oknum, budaya dan sebagainya.

Kecewa itu juga karena kampus belum mampu menunjukan mahasiswanya kepada dunia sejahtera dan mandiri sesuai dengan kurikulum yang telah diprogramkan. Dan pada intinya meski telah menjadi sarjana masih menjadi penggaguran.


bersambung

May 7, 2013

Siapa yang Bertanggung Jawab Pada Para Sarjana

Sarjana diciptakan bukan untuk menjadi pekerja dengan upah murah atau pengangguran. Kami sudah menghabiskan banyak biaya untuk bisa mengenyam pendidikan dibangku Universitas, namun apa hasil semua, Haruskah kami menjadi para pekerja dengan gaji UMR bahkan dibawahnya, dengan puluhan lamaran yang tidak ada ujung jawaban.

Memang permasalahan bangsa kita cukup kompleks, tidak hanya para sarjana yang kebingungan dalam mencari pekerjaan yang sesuai denga bidang yang sudah di geluti. Tapi hal itu adalah masalah kami sekarang ini. Setelah Prosesi wisuda ini, harus kah kami mengemis kepada para perusahaan dan lembaga lain untuk diberikan pekerjaan. 

Ketika kami dianggap tidak berkualitas sehingga tidak mampu memperoleh pekerjaan yang layak, berarti dimana kualitas dan tanggung jawab penyelenggaraan pendidikan selama ini. Sehingga kami menjadi seperti ini. 

Jika kami menjadi pengganguran atau sampah intelektual siapa yang akan disalahkan?. Namun kami tidak akan menyalahkan siapapun, tapi kami menuntut kepada siapa saja yang bertanggung jawab menjadikan kami seperti ini. Mulai dari kampus sampai pejabat pemerintah yang menyelenggarakan sistem dan tatan bernegara. Jangan hanya menjual slogan kampus dengan mencetak generasi yang seperti ini dan demikian atau seperti itu. Tapi yang patut dipahami bersama sarjana yang mencetak adalah kampus dengan fasilitas pemerintah, dimana tanggung jawab kampus dan pemeritah setelah kami sampai disini??

Untuk itu kami menuntut kepada Birokrasi kampus dan pemrintah

1. Berikan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan dengan gaji yang layak.
2. Ciptakan pendidikan yang berkualitas dan hapus segala bentuk komersialisasi pendidikan.
3. Hapus sistem kerja kontrak, dan berikan jaminan kesejahteraan kepada para buruh/pekerja

Untuk temen-temen sarjan kita bukan sampah, tapi mereka yang menjadikan kita seperti ini

Hidup Adalah Kerja

Semua memang bisa terencana ..
Semua memang bisa diusahakan..
Seberapa letak usaha, tiada bisa diukur sebuah hasil

Inilah putaran kehidupan..!!!

Namun hidup harus berisi kerja
Dalam tidur, inti tubuh pun masih harus bekerja

Ketika sadar menyapa kita pun harus mulai dengan kerja
Hidup adalah kerja

Mencapai apa dalam kerja, jangan pernah tanya
Karena waktu masih menjadi rahasia
Melakoni kehendak hati, menuju semesta...!!

Kepada semesta pengabdian diri


By: Cairudin