Dengan apa akan ku maknai kuliah
Cinta atau murka tak bisa, seperti air dan minyak
Bangga dan kecewa menyatu dalam kubangan hitam
Tiada bisa dibedakan antara kopi dan oli
Haruskah bangga dengan kedunguan dari kemandirian
Pada pundak dan keringat orang tua kemandirian disandarkan
Pada meminum keringat pedih, tersenyum melupakan letih
Bersandarkan bangga membalut susah
Akankah rasa bangga masih tertaman, dalam cacian warga atas aib kebebasan
Atas kekecewaan dalam sikap keapatisan
Angkuh, menjatuhkan diri untuk menabur senyum
Muka-muka meremehkan yang terpasang dalam setiap sudut jalan
Keruhkan hijau pemandangan kekeluargaan dan kebersamaan
Haruskah kecewa diterima, atas kesadaran yang diberikan
Sadar diri menjadi korban perkuliahan
Terbelenggu dalam dungu, terpenjara dalam karya, terekploitasi dalam aktualisasi, terbodohi dalam teori
Haruskah mahasiswa menjadi kerbau dungu yang tak mampu mengadu
Birokrasi bukan jelmaan daru Tuhan, segalanya berkuasa
Kekuasaan atas pembodohan formalitas, administrasi
Semua disandarkan pada kekuatan kebijakan
Kebijakan berpondasi kepentingan dan keserakahan
Haruskah dikatakan ini takdir
Patutkah ini disebut nasib
Dogma harus tersingkirkan dengan semangat perubahan
Beradu dengan cerahnya pemikiran dan kehebatan akal
Tiada salah jika akal perwakilan Tuhan juga
malang 31 oktober 2012
October 30, 2012
Ulah Serakah
Dalam catatan lusuh bangsa yang manja
Berjuta jiwa menjadi robot semata
Berkerja dengan sekuat tenaga dengan upah seadanya
Mengaisi rizky dan kesejahteran diujung belati mesin-mesin tanpa henti
Keluarga dirumah dengan perut lapar telah menanti
Berharap sang ayah dengan bingkisan nasi
Membalut perut yang telah lama menanti
Saat bahagia bersama, mengubur lelah seharian berkerja
Sebungkus untuk semua anggota, senyum kesabaran menjadi lauknya
Sampai dalam kenyang tanpa kenyataan
Entah siapa yang salah
Ketidak beranian untuk menipu sesama
Usaha yang sia-sia, meski pengorbanan dengan segenap tenaga
Disana ulah sang serakah...!!
30 oktober 2012
Merajut Makna
Membuka hati, merangkai kata suci
Melawan dogma kematiakan pemikiran
Atas "ketidakmampuan"
Memerangi diri mengapai mimpi
Puncak kejayaan di dikenang masa abadi
Merajut kata dalam muara karya
Menghiasi peradapan demi perubahan
Bukan hanya demikian untuk kesombongan
Dengan ketulusan keharusan untuk mengutarakan
Bersamanya masuk dalam kesucian hati
Makna-makna kata membentuk cahaya
Tercermin dalam ungkapan dan tingkah
Untuk mereka yang masih percaya pada cahaya Mulia
Malang 30 oktober 2012
Melawan dogma kematiakan pemikiran
Atas "ketidakmampuan"
Memerangi diri mengapai mimpi
Puncak kejayaan di dikenang masa abadi
Merajut kata dalam muara karya
Menghiasi peradapan demi perubahan
Bukan hanya demikian untuk kesombongan
Dengan ketulusan keharusan untuk mengutarakan
Bersamanya masuk dalam kesucian hati
Makna-makna kata membentuk cahaya
Tercermin dalam ungkapan dan tingkah
Untuk mereka yang masih percaya pada cahaya Mulia
Malang 30 oktober 2012
October 26, 2012
Idul Adha
Berjuta umat nyalakan perayaan
Takbir-Takbir dikumandangkan sekuat pelarian suara
Jauh kepenjuru langit-langit malam
Sayup-Sayup menghilang bersama larutnya malam
Esok hari bahagia
Kesejahteraan perut akan terlaksana
Sesasama akan berbagi daging bahagia
Idul Adha namanya...!!
Penantian sang lapar
Menunggu sang jagal
Pembagi menyipakan wadah
Tersaji dalam bingkisan daging bahagia
Untuk semua tanpa pandang mata sebelah
Andai tak cuma berkenang di harinya
Senjut hari berlalu
Sepanjang kehidupan berlalu
Pemahaman berbagi kian terpaku
26 oktober 2012
Takbir-Takbir dikumandangkan sekuat pelarian suara
Jauh kepenjuru langit-langit malam
Sayup-Sayup menghilang bersama larutnya malam
Esok hari bahagia
Kesejahteraan perut akan terlaksana
Sesasama akan berbagi daging bahagia
Idul Adha namanya...!!
Penantian sang lapar
Menunggu sang jagal
Pembagi menyipakan wadah
Tersaji dalam bingkisan daging bahagia
Untuk semua tanpa pandang mata sebelah
Andai tak cuma berkenang di harinya
Senjut hari berlalu
Sepanjang kehidupan berlalu
Pemahaman berbagi kian terpaku
26 oktober 2012
October 23, 2012
Menahan Gelisah
Saat hati tak mampu menahan diri
Membisiki pikiran untuk mengungkapkan
Kegundahan atas ungkapan
Sebuah pernyataan kepada sang pengguncang jiwa
Untuknya yang menggetarkan dada
Bidari luluhkan keceriaan hati
Bermain sendiri dengan imajenasi yang di gandrungi
Kecarahan pikiran telah terpecahkan
Untuknya sang pemilik hati mulia
Wajah indah, cermin keindahan anugrah
Kehalusan dan kelembutan menyentuh pori hati yang beku
Luluh lantak hati untuk terus mengagumi
Sampaikan isi hati, kepada pemilik wajah suci
Semua masih menjadi rahasia
Semua tetaplah apa yang aku punya
Semua harta berhaga tersimpan dalam jiwa
Untuknya tersimpan semua
Demi waktu yang terus memburuh
Rahasia akan angkal pada waktunya
Benteng jiwa telah berusia
Sampai detik gerbang "nikah"
23 oktober 2012
Membisiki pikiran untuk mengungkapkan
Kegundahan atas ungkapan
Sebuah pernyataan kepada sang pengguncang jiwa
Untuknya yang menggetarkan dada
Bidari luluhkan keceriaan hati
Bermain sendiri dengan imajenasi yang di gandrungi
Kecarahan pikiran telah terpecahkan
Untuknya sang pemilik hati mulia
Wajah indah, cermin keindahan anugrah
Kehalusan dan kelembutan menyentuh pori hati yang beku
Luluh lantak hati untuk terus mengagumi
Sampaikan isi hati, kepada pemilik wajah suci
Semua masih menjadi rahasia
Semua tetaplah apa yang aku punya
Semua harta berhaga tersimpan dalam jiwa
Untuknya tersimpan semua
Demi waktu yang terus memburuh
Rahasia akan angkal pada waktunya
Benteng jiwa telah berusia
Sampai detik gerbang "nikah"
23 oktober 2012
Bangga Berkuasa
Sampai kapan, kebanggaan akan penghormatan
Mengangap tinggi derajat diri
Berkuasa dan semena-mena, kepada mereka yang tak berdaya
Berkuasa mengalahkan Tuhanya
Tunjukan diri dalam sombong duniawi
Demi kepuasan dan anggapan, sebagai pembicaraan
Berkata mengalahkan Tuhanya
Bersikap seperti singa
23 oktober 2012
Mengangap tinggi derajat diri
Berkuasa dan semena-mena, kepada mereka yang tak berdaya
Berkuasa mengalahkan Tuhanya
Tunjukan diri dalam sombong duniawi
Demi kepuasan dan anggapan, sebagai pembicaraan
Berkata mengalahkan Tuhanya
Bersikap seperti singa
23 oktober 2012
Bukan Lagi Nyanyian
Dalam mentari yang berkabut
Berharap cahaya mampu menyambut
Kegelisahan tetap dalam impian
Tertidur dalam kesulitan
Mimpi menggapai cahaya mentari
Menyentuh sejuknya embun pagi
Bersambut tawa burung bernyanyi
Sejukan diri dalam berimajenasi
Kemana semua mimpi
Sampi detik yang tak berhenti
Dalam hati terus menanti
Semua tercapai dalam kemulyaan hati
Sekarang bukan dan bukan itu yang ditemui
Hentakan mesin, syair-syair kenalpot tiada ter-elakan lagi
Terhentak dalam berkerja
Berusaha untuk bertahan dalam sulitnya kehidupan
23 oktober 2012
Berharap cahaya mampu menyambut
Kegelisahan tetap dalam impian
Tertidur dalam kesulitan
Mimpi menggapai cahaya mentari
Menyentuh sejuknya embun pagi
Bersambut tawa burung bernyanyi
Sejukan diri dalam berimajenasi
Kemana semua mimpi
Sampi detik yang tak berhenti
Dalam hati terus menanti
Semua tercapai dalam kemulyaan hati
Sekarang bukan dan bukan itu yang ditemui
Hentakan mesin, syair-syair kenalpot tiada ter-elakan lagi
Terhentak dalam berkerja
Berusaha untuk bertahan dalam sulitnya kehidupan
23 oktober 2012
Berbeda Untuk Bertahan
Demi siang yang panas
Berharap hujan datang
Demi kehidupan yang nyaman
Semua pun berharap demikian
Tak juga demikian, baginya yang berlawanan
Hujan justru penghancuran
Semua memang tak berkebutuhan sama
Semua berkeinginan berbeda
Ambisi mengejar materi atau sekedar gensi
Demi kehidupan esok hari, agar tak mati
Berharap hujan datang
Demi kehidupan yang nyaman
Semua pun berharap demikian
Tak juga demikian, baginya yang berlawanan
Hujan justru penghancuran
Semua memang tak berkebutuhan sama
Semua berkeinginan berbeda
Ambisi mengejar materi atau sekedar gensi
Demi kehidupan esok hari, agar tak mati
October 20, 2012
Masalah dan Hidup
Ketika hidup menjadi masalah
Ketika salah menjadi cerca disetiap celah
Menghiasi tiap detik gelisah
Melupakan sendiri keadaanya
Ketika masalah dalam kehidupan
Hiasan setiap detik langkah
Menghibur diri dalam gelisah
Tertawa pada kulitnya saja
Ketika salah menjadi cerca disetiap celah
Menghiasi tiap detik gelisah
Melupakan sendiri keadaanya
Ketika masalah dalam kehidupan
Hiasan setiap detik langkah
Menghibur diri dalam gelisah
Tertawa pada kulitnya saja
Masalah dan Hidup
Ketika hidup menjadi masalah
Ketika salah menjadi cerca disetiap celah
Menghiasi tiap detik gelisah
Melupakan sendiri keadaanya
Ketika masalah dalam kehidupan
Hiasan setiap detik langkah
Menghibur diri dalam gelisah
Tertawa pada kulitnya saja
Ketika salah menjadi cerca disetiap celah
Menghiasi tiap detik gelisah
Melupakan sendiri keadaanya
Ketika masalah dalam kehidupan
Hiasan setiap detik langkah
Menghibur diri dalam gelisah
Tertawa pada kulitnya saja
Masalah dan Hidup
Ketika hidup menjadi masalah
Ketika salah menjadi cerca disetiap celah
Menghiasi tiap detik gelisah
Melupakan sendiri keadaanya
Ketika masalah dalam kehidupan
Hiasan setiap detik langkah
Menghibur diri dalam gelisah
Tertawa pada kulitnya saja
Ketika salah menjadi cerca disetiap celah
Menghiasi tiap detik gelisah
Melupakan sendiri keadaanya
Ketika masalah dalam kehidupan
Hiasan setiap detik langkah
Menghibur diri dalam gelisah
Tertawa pada kulitnya saja
Masalah dan Hidup
Ketika hidup menjadi masalah
Ketika salah menjadi cerca disetiap celah
Menghiasi tiap detik gelisah
Melupakan sendiri keadaanya
Ketika masalah dalam kehidupan
Hiasan setiap detik langkah
Menghibur diri dalam gelisah
Tertawa pada kulitnya saja
Ketika salah menjadi cerca disetiap celah
Menghiasi tiap detik gelisah
Melupakan sendiri keadaanya
Ketika masalah dalam kehidupan
Hiasan setiap detik langkah
Menghibur diri dalam gelisah
Tertawa pada kulitnya saja
October 19, 2012
Sarjana Bersalah
Dalam lubang kejenuhan mencari makna kehidupan
Dalam selimut kebosanan, terukir perlawanan
Demi pendidikan yang penuh pencanduan
Memabukan dalam slogan kemapanan
Sampah busuk pengguran, Hasil kebohongan
Berjuta kata sejahtera tak bisa menggugah, meski itu kebutuhan semua
Justru paku hitam yang tertancap dalam-dalam
Melanggengkan kekuasaan
Selamanya kah berlangsung ....???
Periode berganti dalam langkah Tahun
Kesamaan dengan wajah berbeda yang didapatkan
"Pengguran profesional" itulah sebutan...!!!
untuk diriku, untukmu, untuk kalian yang merasakan.
Perlukah pengakuan dosa
Perlukah pengabdian selamanya
Menyembah penguasa serakah
Bersujud diatas kata-kata puja "berikan sejahterah"
Bukan dan bukan itu caranya
Semua akan diperoleh oleh jiwa-jiwa yang merdeka
Jiwa-jiwa yang bebas berkarya
Tubuh yang penuh dengan semangat membara
Mencapai titik kejayaan yang sempurna
Tak akan ada lagi kata "sarjana bersalah"
Dalam selimut kebosanan, terukir perlawanan
Demi pendidikan yang penuh pencanduan
Memabukan dalam slogan kemapanan
Sampah busuk pengguran, Hasil kebohongan
Berjuta kata sejahtera tak bisa menggugah, meski itu kebutuhan semua
Justru paku hitam yang tertancap dalam-dalam
Melanggengkan kekuasaan
Selamanya kah berlangsung ....???
Periode berganti dalam langkah Tahun
Kesamaan dengan wajah berbeda yang didapatkan
"Pengguran profesional" itulah sebutan...!!!
untuk diriku, untukmu, untuk kalian yang merasakan.
Perlukah pengakuan dosa
Perlukah pengabdian selamanya
Menyembah penguasa serakah
Bersujud diatas kata-kata puja "berikan sejahterah"
Bukan dan bukan itu caranya
Semua akan diperoleh oleh jiwa-jiwa yang merdeka
Jiwa-jiwa yang bebas berkarya
Tubuh yang penuh dengan semangat membara
Mencapai titik kejayaan yang sempurna
Tak akan ada lagi kata "sarjana bersalah"
October 18, 2012
Dalam lelah
Letih yang tertatih
Dihamparan peristirahatan
Merebahkan gelisah menikmati masalah
Tiada daya melawan semua
Kehidupan telah melelahkan diri
Detik telah memakan langkah
Dalam senja usia
Karya menunggu Sia-sia
Penantian panjang dalam keberhasilan
Mengapai mimpi yang belum usai
Sampai tubuh tak kuat lagi
Haruskah Aku mati untuk detik ini
18 Oktober 2012
Dihamparan peristirahatan
Merebahkan gelisah menikmati masalah
Tiada daya melawan semua
Kehidupan telah melelahkan diri
Detik telah memakan langkah
Dalam senja usia
Karya menunggu Sia-sia
Penantian panjang dalam keberhasilan
Mengapai mimpi yang belum usai
Sampai tubuh tak kuat lagi
Haruskah Aku mati untuk detik ini
18 Oktober 2012
October 13, 2012
Ulang Tahun
Waktu telah memakan tubuh
Dalam iringan detik, mencapai titik jenuh
Setiap jalan waktu yang berlalu
Tanpa ukuran tertentu
Tanggal kelahiran telah menjadi patokan
Ukuran pengulanag dalam tahunan
Ungkapan kebahagiaan dalam kemunafikan
Syukur menjadi jalan atas semua
Memetik bahagia dalam kesempatan yang di dapati
Saatnya mengingat ukuran kehidupan
Keberhasialan dan kegagal, menjadi perbandingan
Kesuksesan atau kegagalan menjadi ukuran
Sampai titik hari ini : Hari kelahiran
Setengah kehidupan telah berjalan
Tanpa hitungan telah terlewatkan
Belas kasih sang bunda dan ayah
Menggung kehidupan ku sementara
Teringat arti kedewasaan..!!!
Tanpa mampu memahami dan mengekspresi
Saat kebutuhan masih bergantung pada mereka berdua
Saatnya dalam pilihan dan perlawanan diri
Memilih untuk mandiri
Memilih untuk bertahan dalam kesusahan
Memilih untuk menentukan sikap pribadi
Memilih untuk tanggung jawab diri
Memilih demi diri sendiri
Sadarkan diri dalam semangat
Beranikan diri dalam tanggung jawab
Mampukan badan dan pikiran untuk mengemban
Menjalani semua dengan bahagia
14 Oktober 2012
Dalam iringan detik, mencapai titik jenuh
Setiap jalan waktu yang berlalu
Tanpa ukuran tertentu
Tanggal kelahiran telah menjadi patokan
Ukuran pengulanag dalam tahunan
Ungkapan kebahagiaan dalam kemunafikan
Syukur menjadi jalan atas semua
Memetik bahagia dalam kesempatan yang di dapati
Saatnya mengingat ukuran kehidupan
Keberhasialan dan kegagal, menjadi perbandingan
Kesuksesan atau kegagalan menjadi ukuran
Sampai titik hari ini : Hari kelahiran
Setengah kehidupan telah berjalan
Tanpa hitungan telah terlewatkan
Belas kasih sang bunda dan ayah
Menggung kehidupan ku sementara
Teringat arti kedewasaan..!!!
Tanpa mampu memahami dan mengekspresi
Saat kebutuhan masih bergantung pada mereka berdua
Saatnya dalam pilihan dan perlawanan diri
Memilih untuk mandiri
Memilih untuk bertahan dalam kesusahan
Memilih untuk menentukan sikap pribadi
Memilih untuk tanggung jawab diri
Memilih demi diri sendiri
Sadarkan diri dalam semangat
Beranikan diri dalam tanggung jawab
Mampukan badan dan pikiran untuk mengemban
Menjalani semua dengan bahagia
14 Oktober 2012
October 12, 2012
Jalan wisudawan
Semua bisa di pelajari.....!!!!
Jangan pernah gelisah.....
Aggap kegagalan, keniscayaan yang akan kita lawan.
Selamat jalan para wisudawan 2012...
Menghadapi kenyataan akan menjadi ukuran kita pernah berpendidikan
Frustasi adalah kesalahan....!!
Bakar hatimu dengan kekuatan pikiran
Jika engkau gelisah dan gundah
Ambilah sehelaih mutiara di baliknya
Jangan doktrin diri dengan kata "pengangguran" meski itu kenyataan
Alam bawah sadar akan mengamini...
Pintu pikiran akan tertutup, kecilkan semangat hati
Sekali lagi bakar hatimu yang sudah beku....
Meski kenyataan akan membunuh semangatmu
Menjual tenaga dengan upah murah
Memendam gelisah disetiap harinya
Berselimut belas kasih yang tiada arti
Setidaknya ini yang ku hadapi
Meski sebagian bernasib indah
Jangan pernah lupa, tangggungan gelisah yang lainya
# untuk semua teman yang berwisuda besok 13 oktober 2012
October 10, 2012
Malas
Titik yang selama ini ku hindari
Belenggu yang selalu menghantui
Berlari pun tiada peduli
Pasti dalam setiap pori kehidupan
Dalam termenung menghiggapi
Dalam sedih pun menyelimuti
Dalam keputus-aan mengambil peran
Dalam kesulitan menjadi hiasan
Tanpa bisa dihindarkan
Tanpa berani dimatikan
Tanpa mampu untuk menghilangkan
Di dalamnya aku bertahan
11 oktober 2012
Belenggu yang selalu menghantui
Berlari pun tiada peduli
Pasti dalam setiap pori kehidupan
Dalam termenung menghiggapi
Dalam sedih pun menyelimuti
Dalam keputus-aan mengambil peran
Dalam kesulitan menjadi hiasan
Tanpa bisa dihindarkan
Tanpa berani dimatikan
Tanpa mampu untuk menghilangkan
Di dalamnya aku bertahan
11 oktober 2012
Alur Kehidupan
Hidup memang pilihan
Jalan berdaki yang terjal
Lurus dalam jurang yang curam
Pertarungan dalam pikiran
Semangat pendorong semua hajat
Mencapai pusat hati sampai meyakini
Jatuh dalam satu titik keputusan
Menjalani dengan penuh besar hati
Semua kan tercapai
Sejauh bintang menyinari
Imajenasi kan menggapai dengan mimpi
Air terbang kan kembali ke bumi
Asal kehidupan yang sering terlupakan
Keindahan alam yang menggiurkan
Keelokan dunia keindahan sebatas mata
Semua perjalan dan hiasan semata
Titik puncak pun, kan kembali
Bentuk lain dari sebuah reingkarnasi
Kemana pun kan memilih
Sejauh apa pun melampaui
kata "kembali" tak bisa dipungkiri
Sebuah alur mengharuskan dijalani
10 oktober 2012
Jalan berdaki yang terjal
Lurus dalam jurang yang curam
Pertarungan dalam pikiran
Semangat pendorong semua hajat
Mencapai pusat hati sampai meyakini
Jatuh dalam satu titik keputusan
Menjalani dengan penuh besar hati
Semua kan tercapai
Sejauh bintang menyinari
Imajenasi kan menggapai dengan mimpi
Air terbang kan kembali ke bumi
Asal kehidupan yang sering terlupakan
Keindahan alam yang menggiurkan
Keelokan dunia keindahan sebatas mata
Semua perjalan dan hiasan semata
Titik puncak pun, kan kembali
Bentuk lain dari sebuah reingkarnasi
Kemana pun kan memilih
Sejauh apa pun melampaui
kata "kembali" tak bisa dipungkiri
Sebuah alur mengharuskan dijalani
10 oktober 2012
October 3, 2012
Pelampiasan
Menatap kegelisahan bukan kemauan
Dalam diri yang enggan mencoba bertahan
Di tengah hamparan kehidupan
Berdiri terpaku menatap kepedihan
Keadaan diri yang tanpa dihiraukan
Di padang kehidupan yang terus melaju memakan waktu
Demi diriku sendiri bertahan dalam keterbatasan
Menggapai latahari agar tidak terbit lagi
Pelampiasan semua ketidakterimaan
Semua pastikan tahu semua
Sejarah biarlah tidak mencatatnya
Demikian untuk mereka yang serakah
Pastilah sadar jika sumber kehidupanya tiada
02 oktober 2012
Dalam diri yang enggan mencoba bertahan
Di tengah hamparan kehidupan
Berdiri terpaku menatap kepedihan
Keadaan diri yang tanpa dihiraukan
Di padang kehidupan yang terus melaju memakan waktu
Demi diriku sendiri bertahan dalam keterbatasan
Menggapai latahari agar tidak terbit lagi
Pelampiasan semua ketidakterimaan
Semua pastikan tahu semua
Sejarah biarlah tidak mencatatnya
Demikian untuk mereka yang serakah
Pastilah sadar jika sumber kehidupanya tiada
02 oktober 2012
Bebas: Terbatas
Begitu bebas dan lepas
Semua bisa bicara
Semua bisa membaca
Semua bebas mengetahui
Semua bebas berkarya
Kebebasan mengandung penindasan
Kebebasan mengundang keserakahan
Kebebasan menimbulkan kemiskinan
Kebebasan matikan mereka yang terpinggirkan
Persaingan, perlawanan, permusuhan
Pembiasaan dalam kehidupan
Hiburan mereka yang dalam kejenuhan
Hiasan hidup kemewahan
Mereka yang lemah menjadi korban semua
Mereka yang kuat terus menjajah
Semua terus berlangsung dalam genggaman liberalisasi
Berwujud konsepsi globalisasi
02 oktober 2012
Semua bisa bicara
Semua bisa membaca
Semua bebas mengetahui
Semua bebas berkarya
Kebebasan mengandung penindasan
Kebebasan mengundang keserakahan
Kebebasan menimbulkan kemiskinan
Kebebasan matikan mereka yang terpinggirkan
Persaingan, perlawanan, permusuhan
Pembiasaan dalam kehidupan
Hiburan mereka yang dalam kejenuhan
Hiasan hidup kemewahan
Mereka yang lemah menjadi korban semua
Mereka yang kuat terus menjajah
Semua terus berlangsung dalam genggaman liberalisasi
Berwujud konsepsi globalisasi
02 oktober 2012
October 1, 2012
Pendidikan Atau Penidasan
Pendidikan bukan alat penghisapan
Pendidikan bukan tempat pembodohan
Pendidikan bukan tempat prnindasan
Pendidikan bukan tempat eksploitasi siswa
Pendidikan tempat untuk mencerdaskan
Pendidikan untuk melatik kemandirian
Pendidikan untuk menuju kedewasaan
Pendidikan untuk mencapai kesejahteraan
Penindasan karena siswa harus siap diperas
Uang orang tua, tenaga siswa, kemandirian dan kecerdasan, serta kedewasaan
Berjuta biaya tanpa rupa, entah lari kemana???
Tenaga: Puluhan tahun bersekolah tanpa hanya sebatas memperoleh ijazah
Kemandirian: lulusan diriku sebatas menjadi pengangguran
Kerdasan: Tiada karya yang dihasilkan, membuang pemikiran pada materi, tanpa tahu subtansi
Kedewasaan: Lulus pun masih bergantung diri pada orang tua
Inikah pendidikan yang didambakan
Seperti inikah pendidikan yang dicitakan
Untuk apa semua...??
Penjajahan semata....!!!
Pendidikan bukan tempat pembodohan
Pendidikan bukan tempat prnindasan
Pendidikan bukan tempat eksploitasi siswa
Pendidikan tempat untuk mencerdaskan
Pendidikan untuk melatik kemandirian
Pendidikan untuk menuju kedewasaan
Pendidikan untuk mencapai kesejahteraan
Penindasan karena siswa harus siap diperas
Uang orang tua, tenaga siswa, kemandirian dan kecerdasan, serta kedewasaan
Berjuta biaya tanpa rupa, entah lari kemana???
Tenaga: Puluhan tahun bersekolah tanpa hanya sebatas memperoleh ijazah
Kemandirian: lulusan diriku sebatas menjadi pengangguran
Kerdasan: Tiada karya yang dihasilkan, membuang pemikiran pada materi, tanpa tahu subtansi
Kedewasaan: Lulus pun masih bergantung diri pada orang tua
Inikah pendidikan yang didambakan
Seperti inikah pendidikan yang dicitakan
Untuk apa semua...??
Penjajahan semata....!!!
Terjal Bahagia
Kadang bahagia itu datang
Dalam pertanyataan panjang kemana perginya
Dalam sekilas detik
Tanpa rancana dan sengketa
Semua bisa pergi sesuka hati
Terbang terbawa angin masalah
Bukan kemauan atau keinginan
Semua pasti butuh bahagia
Semua pasti inginkan gembira
Jalan semua tak lurus
Kehidupan berliku
Hanya hati yang bisa menjagi inti bahagia
Kehidupan akan terus berjalan
Tanpa henti keculai tubuh ini teleh mati
Semua akan mati dengan pasti
01 0ktober 2012
Dalam pertanyataan panjang kemana perginya
Dalam sekilas detik
Tanpa rancana dan sengketa
Semua bisa pergi sesuka hati
Terbang terbawa angin masalah
Bukan kemauan atau keinginan
Semua pasti butuh bahagia
Semua pasti inginkan gembira
Jalan semua tak lurus
Kehidupan berliku
Hanya hati yang bisa menjagi inti bahagia
Kehidupan akan terus berjalan
Tanpa henti keculai tubuh ini teleh mati
Semua akan mati dengan pasti
01 0ktober 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)