March 30, 2012

Dewan Rakyat Penghinat Rakyat

Para anggota dewan rakyat tak ubahnya sekelompok bangsat
Berpakaian rapi berhati duri


Mulutnya pandai bermuslihat
Meski muslihat adalah sebah alat tapi mereka gunakan untuk mempermainkan rakyat
Rakyat yang di jalanan sudah sekarat hanya bisa berteriak
Berharap suaranya bisa melesat
Karnah tubuh terbatas kawat
Kawat tak sekedar kawat kawat berduri dan saudara sendiri


Para pejabat merekalah penghinat
Menjilat lidah sendiri meski harus berkelahi
Nasib rakyat tiada peduli
Cuek terhadap kondisi bangsa itulah yang terjadi


Kepetusan rapat justru menjadi alat jahat
Mempersulit kehidupan rakyat
Mengabil kepetusan demi kepentingan dan kemenangan
Masyarakat yang merasakan dampaknya....


Voting menghasilkan keputusan
Keputusan penghabisan
Habis kesabaran rakyat
Habis nurani untuk sadar diri
Para wakil rakyat harus dihabisi....
Meniti tonggak revolusi.....

March 28, 2012

Matahari Berkemas

Adhan magrib telah berkumandang
Saatnya matahari berkemas diri
Mengaisi sisa-sisa pancaranya....
Menuntut manusia bertahan dalam kegelapanya


Manusia yang susah masih berkeja
Mengaisi rizki yang tiada pasti
Bertahan demi perut kelaparan
Memaksa diri agar tidak mati

March 27, 2012

Cairudin mengundangmu ke Twoo

Saya temukan cara asyik untuk bertemu kenalan baru online: Twoo.com
Tidak bisa baca email ini? Lihat versi online.
Baca email ini dalam: Deutsch  English  Español  Français  Italiano  Nederlands  Polski  Português  Türkçe  العربية‏  Dansk  Suomi  Norsk  Svenska  日本語  Român  Pусский  български  中國 Bahasa Indonesia ไทย Latviešu Lietuvių Shqip Ελληνικά hrvatski jezik tiếng Việt
Cairudin
Malang
Hai cair.udin.qazujm,

Cairudin menemukan cara asyik bertemu orang di dunia maya: Twoo.com. Ingin ikut bersenang-senang? Dia sudah punya 1 person liking dia di Twoo!


Ayo ikut bersenang-senang!
Coba sendiri sekarang
Tidak ingin menerima email seperti ini di masa datang? Klik di sini.
Massive Media NV, Emile Braunplein 18, 9000 Ghent, Belgium info-id@twoo.com BE0834322338.
 

Tentang Dunia Maya

Dunia maya
Menjadi dunia kedua umat manusia
Tempat berbagai suka dan duka bagi yang menikmatinya
Menjadi keuntungan bagi yang bisa memanfaatkanya
Menjadi celaka bagi yang terjerumus didalamnya

Tiada cafein atau nekotin
Tapi menjadi candu dalam setiap waktu
Menjadi benalu ketika membuka situs biru
Menjadi berkah bagi yang mengetuhi tujuanya

By: Cairudin

Bangga Dengan Minkinya

Pertarungan hegemoni pasar merajahi
Tak sekedar iklan televisi
Seluruh media komunikasi telah dikuasai
Merasuk alam bawah sadar tanpa disadari

Individu menjadi boneka
Manusia menjadi robot pasar belaka
Tanpa terasa penghisapan telah merajalela
Mulai dari ujung kaki sampai rambut butuh biaya
Masuk liang kubur pun harus hutang tetangga

Inilah kabar dari rakyat jelata
Berita tiada informasi yang nyata
Kemiskinan menjadi objek wisata
Kesengsaraan menjadi senyuman mereka yang berpunya

Inilah negeriku Indonesia
Negeri yang kaya akan SDA
Rakyatnya sengsara
Negeri yang tanahnya subur
Rakyatnya nganggur
Negeri yang punya bentang samudra
Rakyatnya menderita jauh dari sejahtera
Negeri yang penuh dengan hasil bumi
Rakyat kebutuhan pokok tiada tercukupi

Indonesia penuh duri
Indonesia penuh perih
Indonesia yang tiada arti....


By: cairudien

March 26, 2012

Si kecil Api

Sikecl yang bermain korek
Tiada tujuan dan fungsi korek sebenarnya
Yang penting bisa senang dengan tawa

Tiada mengetahui api bisa mencelakai diri
Yang penting tidak di marahi sama si mami
Yang penting bisa bermain sendiri
Si mami sudah senang hati

Meski tiada bisa mengawasi
Terbentur kondisi harus mengejar rizjeki
Pendidikan anak sedikit lalai
Yang penting tiada yang mencelakai

Sikecil sudah bisa jaga diri meski bermain dengan orang-orang dewasa
Tapi sekali lagi api yang jadi mainanya
Tidak sekedar mainan Api
Kehidupannya pun menjadi api
Api yang bisa membakar masa depanya dan api yang bisa lebih mencerdaskanya

Api kehidupanya
Api masa depanya
Api pendidikanya
Api membara dalam hidupnya

Dalam hati berdo'a
Si kecil menjadi api dunia
Api yang bisa merubah keadaan dirinya dan orang tua serta negaranya
Karena nasib bisa berubah
Sesuai dengan usaha dan semangat membara


By: Cairudin

Dua Kata

Tiada yang bisa aku berikan pada dunia, untuk menjadi umat manusia yang berguna
Hanya sebuah kata-kata
Mungkin bagi mayoritas manusia tiada artinya
Tapi kita jangan lupa kata bias menjadi pedang tajam yang mematiakan
Kata juga bisa menjadi mutiara yang menyinari dunia

Tapi apa yang aku bisa perbuat dengan kata-kata yang tak terhingga ini
Menyusun menjadi nadi-nadi kehidupan atau sekedar luapan kebosanan
Inilah yang belum aku temukan
Mengapa kata-kata belum bisa memberikan perubahan
Apakah umat manusia seperti hamba yang terlalu hina dalam  jeruji kebosanan
Para ilmuan dan sejarahwan merubah peradapan kehidupann juga dengan  kata-kata
Tapi inilah kelemahan mayoritas manusia sekarang...??
Termasuk hamba yang tiada berdaya

Hanya dua kata yang dibutuhkan manusia untuk bisa hidup didunia
"SEJAHTERA DAN DAMAI"

Inilah kunci  dunia hakiki
kunci kesempurnaan abadi
Meski belum kita temui
Paling tidak ketika terwujud bisa kita nikmati sampai mati.....

March 25, 2012

Papan Revousi

Papan revolusi telah dibentangkan
Seluruh Rayat telah menyuarakan perubahan
Pada  tiap sektor mulai turun jalan
Membangkitkan kesadaran kesejahteraan

Revolusi sejarah atau budaya bukan cuma suara
Revolusi berfikir tidak hanya di kaum intelektual

Merdeka sempurna cita-cita bersama
Kesejahteraan abadi
Ujung tombak revolusi

Semoga terjadi dengan keyakinan dan langkah pasti
Menata diri membawa panji-panji
Menan cap dalam satu janji
Melawan tirani

Menggaungkan  letupan perubahan
Menjadi satu kekuatan
Menuju titik Kebutuhan
Menggulingkan penindasan



By: Cairudin

Celaka Mahasiswa

Pemilu raya bukanlah panggung sandiwara
Mencari pemimpin bukanlah ceremonial saja

Pemilu mahasiswa panggung celaka
Jutaan dana untuk untuk adu jotos saja
Perebutan kursi kuasa semu
Menjadi benalu dalam pemikiran pilu

Aib untuk seluruh generasi intelektual
Mencoreng nama baik kaum akademisi
Menjadi duri-duri kepercayaan tiada pasti
Menghambat langkah-langkah revolusi

March 24, 2012

Kerakusan dan Ujung Pedang

Meratapi nasib yang sama
Dalam derita kehidupan yang fana
Tiada bisa membendung kerakusan
Hati menjadi kendali sudah mati

Tiada keadilan yang bisa didapatkan
Nasib penuh dengan himpitan kemiskinan
Tuhan mungkin sudah bosan pada hamba yang penuh kekuasaan
Tiada peringatan yang di ketahui sebelum tubuh masuk dalam liang kuburan

Mereka telah lupa bahwa hidup tidak hanya di dunia
Menumpuk harta bekal masa tua
Menghisap mereka yang hina demi kebahagiaanya

Semua akan mati
Mereka yang serakah atau yang di hisap keeringatnya
Tiada bekas jika tubuh sudah tidak beralas
Kematian di ujung pedang
Kerakusan pada penggangan

Inti tiada henti semua bakal mati
Tiada bisa di kenang sejarah abadi
Ketika hidup tiada peduli ..

By: Cairudin

Namamu Kuli Batu

Juataan rambut putih telah menghisi kepalamu yang berusia lanjut
Kulitmmu yang melindungi daging sudah kusut
Tulang-tulangmu tak sekekar mudahmu
Matamu juga sudah mulai berkabut

Tapi pekerjaanmu sama
Mengangkat batu
Memikul beribu beban dan hambatan
Meawan terik panas dengan helaakan nafas

Bebanmu sesuai dengan namamu "kuli batu"
Tiada ucapan terimakasih untukmu kecuali uang beribu
Harapan penghidupan keluargamu
Pondasi keluarga dalam kebahagiaanmu

Keluarga yang menjadi harapan untuk menatap masa depan
Sebelum usia senja rebenam usia
Mengaisi tenaga sisa-sisa
sebelum maut tiba, bahagialah keluarga

By: Cairudin

Mereka yang Keji

Tiada bisa yang dilakukan masyarakat keculai berteriak
Suara-suara hati yang lantang
Suara-suara pikiran yang berkecamukan
Tertuang dalam satu langkah perubahan
Wujudkan Kesejahteraan
Wujudkan Keadilan
Wujudkan Kedamaian

Langkah demi langkah terus melaju
Menuju perlawanan penguasa

Tiada kebijakan yang memihak rakyat teriak mereka
Tertuang dalam spanduk dan porter tuntutan
Inilah langkah yang mereka yakini
Perang melawan ketidakadilan dengan turun jalan

Tiada empati atau simpati
Dari mereka yang duduk dikursi
Kursi jabatan dan kekuasaan
Karena mereka dalang dari kerakusan

Menyalah gunakan wewenang menjadi aturan
Dalam bentuk legal Undang-Undang

Aturan bukan untuk menindas
Undang-Undang bukan untuk gudang kekayaan
Kebijakan bukan untuk kerakusan
Kekuasaan adalah untuk keadilan


By: cairudin

March 23, 2012

Do'a Bebas

Hamba hanya bisa merintih
Mengadu pada engkau
Merasakan derita yang tiada tara
Meski ini hanya bagian terkecil dari laknat
Hamba sungguh tak sanggup menaggungnya

Tiada belas kasihan yang bisa diutarakan
Rintihan bibir ini sebaga cerminan
Hati hanya bisa berdo'a semoga ini bukan hari pembalasan
Pikiran hanya sebatas mencari alasan
Mencari cara untuk bertahan tanpa perlawanan

Jiwa berharap tetap bisa bersyukur
Agar nadi tidak segera berhenti
Nafsu tetap memberontak Ingin lepas dari semua
Tiada jalan pintas yang aku bisa
Sebatas nada-nada do'a

Mungin ini ujian atas kelalaian
Ampunan pintu harapan setiap insan

Jika tiada terhenti derita ini
Kan ku coba menata hati
Tetap berada dalam garis suci
Berperang untuk mencari Ridho ilahi..

by: Cairudin 

Letak Anti kebijakan

Ditengah gemelegar  indahnya dunia modren
Tiada yang peduli dengan nasip ornag tersakiti
Jutaan manusia menjadi koraban kebijakan
Penghisapan bentuk halus pemerintahan

Hampir mayoritas masyarakat berjuang menentukan nasib
Melawan kebijakan tolak kenaikan BBM
Sumber kenaikan berasal dari inti energi
Kesejahteraan dipertaruhkan
Demi nasib bangsa.......

March 20, 2012

Meja kuning Saksi

Tiap detik beriringan Mahasiswa
Keluar masuk dan duduk menikmati hidangan yang ada
Sumber kehidupan atas keikmatan
Sedikit keuntungan Untuk mereka yang berdaggang
Terhimpit bayar kontrakan

Tiada jerit gelisah yang bisa di dapati
Itu yang harus terjadi
Membahagiakan para pembeli demi sesuap nasi
Pemunya kebijakan bisa bertindak sesuka hati
Mengancam, menggusur tidak mau rugi

Menatap dingin uap es
Segelas kesegaran untuk melupakan kepedihan
Kepedihan terhadap kondisi yang terjadi
Lupa pada atas apa yang dia cari
Mecari hakikat kehidupan tanpa penidasan
Mewujudkan senyuman Keadilan

Meja kuning saksi mati atas apa yang terjadi
Pembicaraan tiada henti terhadap apa yang disukai
Tiada penting terucap
Terbesit kata sesat....