Kehidupan ini memang misteri
Kehidupan tak semudah bayangan dan lamunan
Impian indah itu bisa menjadi bencana istimewa
Kadang juga berbalik
Semua keindahan istimewa itu bisa menjadi luar biasa
Manusia hanya bisa meraba dalam satu detik kedepan
Satu menit akan datang menjadi tanda tanya
Satu jam kedepan mejadi terkaan
Satu hari kedepan menjadi ketidaktahuan
Detik kebelakang menjadi runtutan
Satu menit kebelakang menjadi dorongan
Satu jam kebelakang menjadi alasan
satu hari kebelakang menjadi sejarah
29 September 2012
September 29, 2012
September 27, 2012
Kenapa Pendidikan
Kau tuntut aku belajar, aku belajar kau anggap orang nyasar
Kau tuntut aku berpendidikan, tapi waktu kau sia-siakan
Kau tuntut aku berijasah, namun jutaan rupiah untuk terselenggarakanya
Kau tuntut aku lulus, tapi masa depanku kau putus
Kau tuntut aku wisuda, tapi kehidupanku menjadi sia-sia
Apa yang harus aku kerjakan?
Bagaimana aku harus bertahan?
Untuk apa pendidikan?, jika diriku cuma menjadi pengangguran
Sebenarnya apa itu pendidikan? jika hanya melahirkan penindasan
Siang-malam menjadikan kegundahan
Haruskah aku bangkit dari kesadaran
Menjadikan perlawanan yang menghancurkan
Membunuh semua dalang kebiadapan
Tapi aku manusia !
Punya rasa, punya cinta
Punya belas, punya kasih
Haruskah ku matikan hati untuk melakukan semua
26 September 2012
Kau tuntut aku berpendidikan, tapi waktu kau sia-siakan
Kau tuntut aku berijasah, namun jutaan rupiah untuk terselenggarakanya
Kau tuntut aku lulus, tapi masa depanku kau putus
Kau tuntut aku wisuda, tapi kehidupanku menjadi sia-sia
Apa yang harus aku kerjakan?
Bagaimana aku harus bertahan?
Untuk apa pendidikan?, jika diriku cuma menjadi pengangguran
Sebenarnya apa itu pendidikan? jika hanya melahirkan penindasan
Siang-malam menjadikan kegundahan
Haruskah aku bangkit dari kesadaran
Menjadikan perlawanan yang menghancurkan
Membunuh semua dalang kebiadapan
Tapi aku manusia !
Punya rasa, punya cinta
Punya belas, punya kasih
Haruskah ku matikan hati untuk melakukan semua
26 September 2012
September 26, 2012
Gersang
Gersang negeriku dengan berjuta celah diatas tanah
Sungguh panas alamnya
Berderet crigen mengantri
Mengaisi tetesan kehidupan yang sulit dicari
Air sumber kehidupan
Air intisegalanya
Ulah siapa dan untuk apa??
Kaum sserakah begitu mudah menghabiskanya
Kaum korban hanya bisa mendesah derita
Tak berdaya dengan kondisinya
Alam yang marah siapa yang bisa membendungnya
Alam yang murka menghancurkan segalnya
Tanpa memilah dan membela siapapun siap menjadi sasaranya
Hanya menunggu detik bencana tiba
Kesuburan alam raya akan hancur dengan sendirinya
Hanya mereka yang sadar bncana mau menjaganya
Dialah yang peduli generasinya
Tak menginginkan manusia punah termakan alam yang menghidupinya
26 september 2012
Sungguh panas alamnya
Berderet crigen mengantri
Mengaisi tetesan kehidupan yang sulit dicari
Air sumber kehidupan
Air intisegalanya
Ulah siapa dan untuk apa??
Kaum sserakah begitu mudah menghabiskanya
Kaum korban hanya bisa mendesah derita
Tak berdaya dengan kondisinya
Alam yang marah siapa yang bisa membendungnya
Alam yang murka menghancurkan segalnya
Tanpa memilah dan membela siapapun siap menjadi sasaranya
Hanya menunggu detik bencana tiba
Kesuburan alam raya akan hancur dengan sendirinya
Hanya mereka yang sadar bncana mau menjaganya
Dialah yang peduli generasinya
Tak menginginkan manusia punah termakan alam yang menghidupinya
26 september 2012
Tawuran, Penguasa Tertawa
Tawuran kebangaan para mereka yang merasa berkuasa
Tawuran ulah mereka yang serakah ingin menguasai meraka yang tidak berdaya
Korban sudah menjadi kwajiban
Penyesalan pasti dibelakang
Semua pasti penuh dengan kepentingan
Penuh dengan kebusukan dan kebiadapan
Jatuhnya korban nyawa menjadi hal biasa
Hanya keluarganya yang menyesalinya
Mereka yang berkuasa tertawa bangga
Para kaum serakah pasti tertawa bahagia
Tujuanya akan terlaksana
Menguasai lahan sengketa
Semudah membalikan uang saja
Koraban dalam tangisan dan ratapan kepedihan
Rasa sakit yang dirasakan sendiri
Berujung Mati
Keluarga merasa iba
Tawuran ulah mereka yang serakah ingin menguasai meraka yang tidak berdaya
Korban sudah menjadi kwajiban
Penyesalan pasti dibelakang
Semua pasti penuh dengan kepentingan
Penuh dengan kebusukan dan kebiadapan
Jatuhnya korban nyawa menjadi hal biasa
Hanya keluarganya yang menyesalinya
Mereka yang berkuasa tertawa bangga
Para kaum serakah pasti tertawa bahagia
Tujuanya akan terlaksana
Menguasai lahan sengketa
Semudah membalikan uang saja
Koraban dalam tangisan dan ratapan kepedihan
Rasa sakit yang dirasakan sendiri
Berujung Mati
Keluarga merasa iba
September 24, 2012
Bertahan Dalam Kemarau
Dalam panasnya udara siang
Lambang ganasnya alam
Kekutan manusia tiada bisa menghalanginya
Hanya mampu untuk bertahan
Berlidung dalam keteduhan ruang
Ada manusia yang bertekat melawan demi bertahan
Terbang bersama angin melawan panasnya siang
Mengejar rizky untuk kehidupan esok hari
Sampai kanpan harus bertahan demikian
Tetap manusia yang mengkondisikan alam
Manusia yang mengubah dunia
Burung hanya tebang pun mencari makan
Demi perutnya dan anak-anaknya
Kembali kesarang dalam kondisi kenyang
Manusia tidak sekedar kenyang
Menumpuknya dalam kesempatan
Celaka sang serakah
Memakan kehidupan dalam ketidakpuasan
Berkuasa seperti Tuhan
Nasib nyaman sang penguasa yang tega
Manusia yang susah hanya bisa meminum ludah
Saat panas terus mencerca
Saat kenyamanan harus dipertaruhkan
Hanya demi bertahan
25 september 2012
Lambang ganasnya alam
Kekutan manusia tiada bisa menghalanginya
Hanya mampu untuk bertahan
Berlidung dalam keteduhan ruang
Ada manusia yang bertekat melawan demi bertahan
Terbang bersama angin melawan panasnya siang
Mengejar rizky untuk kehidupan esok hari
Sampai kanpan harus bertahan demikian
Tetap manusia yang mengkondisikan alam
Manusia yang mengubah dunia
Burung hanya tebang pun mencari makan
Demi perutnya dan anak-anaknya
Kembali kesarang dalam kondisi kenyang
Manusia tidak sekedar kenyang
Menumpuknya dalam kesempatan
Celaka sang serakah
Memakan kehidupan dalam ketidakpuasan
Berkuasa seperti Tuhan
Nasib nyaman sang penguasa yang tega
Manusia yang susah hanya bisa meminum ludah
Saat panas terus mencerca
Saat kenyamanan harus dipertaruhkan
Hanya demi bertahan
25 september 2012
Pendidikan Pedang Kehidupan
Dimana keberhasilan pendidikan yang banggakan
Sebatas ijasah atau selesai wisuda
Selesai bukan ukuran untuk untuk keberhasilan
Itu semua hanya sebatas ketuntasan
Belum ada yang menjamin keberhasilan
Siapa yang berani menjamin kesejahteraan lulusan
Tersembah sebagai Tuhan keadilan
Saking mirisnya kehidupan
Disana-sini penuh kesulitan, kegundahan, ketidakadilan, penghisapan
Mungkin orang bertanya itu hanya sebatas asumsi
Keadaan berbalik demikian..!!!
Itu bukan kesulitan, tapi bagian kehidupan
Dirimu sekuat pedang penghunus kerajaan kebiadapan
Tanpa kekuatan pemegang itu hanya hiasan
Sebatas kenangan untuk masa datang
Pendidikan bukan pedang hiasan
Pendidikan penentu kehidupan
Pendidikan pondasi perjalan panjang
Pendidikan untuk mensejahterakn
Dimana semua...!!
Hanya harapan dan cita-cita
Sebatas hiasan Negara
Pemabuk pecandunya...!!
26 September 2012
Malam
Inilah malam, kenikmatan dinginya tiada bisa dirasakan mereka yang dalam kenyamanan
Inilah malam kesunyianya tiada bisa dicapai mereka yang lalai
Inilah malam keindahanya tiada bisa menghiasi ruang sepi mereka yang tiada mensyukuri
kunikmati malam dengan secangkir kegelisahan
Segudang harapan, segunung kebosanan
Sampai detik ini masih dalam perenungan
Menggapai berusaha untuk sekian kali
Semoga tidak hanya menjadi mimpi-mimpi
Semoga tak sebatas runag di ulu hati
Semoga semua menghiasi indah kehidupan ini
Mekar senyum untuk esok pagi
Mewakili bahagia hati mereka yang masih peduli
25 September 2012
Inilah malam kesunyianya tiada bisa dicapai mereka yang lalai
Inilah malam keindahanya tiada bisa menghiasi ruang sepi mereka yang tiada mensyukuri
kunikmati malam dengan secangkir kegelisahan
Segudang harapan, segunung kebosanan
Sampai detik ini masih dalam perenungan
Menggapai berusaha untuk sekian kali
Semoga tidak hanya menjadi mimpi-mimpi
Semoga tak sebatas runag di ulu hati
Semoga semua menghiasi indah kehidupan ini
Mekar senyum untuk esok pagi
Mewakili bahagia hati mereka yang masih peduli
25 September 2012
Kosong Dalam Pencarian
Apa yang ku temui
Apa yang ku ketahui
Semua bukan apa-apa
Hampa tujuan semula
Jiwa kosong tanpa isi dan arti
Semua hampa dalam tubuh tanpa darah
Semua biasa tanpa gerak dalam nadi
Sendi tanpa bisa mewakili kehendak hati
Kehendak kebutuhan semangat
Semangat untuk mencapai
Pendorong perjalanan mencapai tujuan
Sampai titik pencapaian tiada mampu mendapatkan
malang 25 september 2012
Apa yang ku ketahui
Semua bukan apa-apa
Hampa tujuan semula
Jiwa kosong tanpa isi dan arti
Semua hampa dalam tubuh tanpa darah
Semua biasa tanpa gerak dalam nadi
Sendi tanpa bisa mewakili kehendak hati
Kehendak kebutuhan semangat
Semangat untuk mencapai
Pendorong perjalanan mencapai tujuan
Sampai titik pencapaian tiada mampu mendapatkan
malang 25 september 2012
Pencari Hakikat Hati
Mencari dan terus mencari sampai mati
Apa yang akan dicapai dalam kehidupan ini
Petanyaan dalam mimpi-mimpi kehidupan
Untuk apa kau jadikan
Selama pencarian tiada mampu menemukan
Hakikat penghidupan yang diharapkan
Kematian hati menjadi andalan
Untuk memberangus semua kemauan dan keserakahan
Tapi apakah itu jalan keluar
Mematikan jalan penciptaan
Menggusur potensi diri
Menghendaki lain atas diri sendiri
Kemana hati akan melangkah
Sampai mana jiwa akan berkata
Untuk surga atau neraka
Sampai derita atau bahagia
Pilihan dalam nadi kehidupan
malang 25 september 2012
Apa yang akan dicapai dalam kehidupan ini
Petanyaan dalam mimpi-mimpi kehidupan
Untuk apa kau jadikan
Selama pencarian tiada mampu menemukan
Hakikat penghidupan yang diharapkan
Kematian hati menjadi andalan
Untuk memberangus semua kemauan dan keserakahan
Tapi apakah itu jalan keluar
Mematikan jalan penciptaan
Menggusur potensi diri
Menghendaki lain atas diri sendiri
Kemana hati akan melangkah
Sampai mana jiwa akan berkata
Untuk surga atau neraka
Sampai derita atau bahagia
Pilihan dalam nadi kehidupan
malang 25 september 2012
September 20, 2012
Jalan Kehidupan Demikian
Belajar dab terus belajar
Itu kata "semangat"
Bekerja, berkarya dan membina diri
Mencapai mimpi yang belum teruji
Sampaikan diri untuk mereka mencapai
Mengejar apa yang harus selesai
Memenuhi perut untuk bertahan
Demi esok hari
Kehidupan memang keharusan
Keberlangsungan untuk terus bertahan dalam tekanan
Tapi apakah cuma demikian
Sebatas keberlangsungan dan perjalanan
Titik mencapai dalam keberlangsungan
Penuh kesulitan dan benturan
Penuh himpitan dan kesulitan
Demikian dengan keadaan
Sampai kapan akan demikian
Untuk apa keberlangsungan
Sebatas jalan
Bukan dan bukan itu kehidupan
Pewarnaan dalam lingkungan
Kemanfaatan untuk semua
Khususnya sekitarnya..
20 September 2012
Itu kata "semangat"
Bekerja, berkarya dan membina diri
Mencapai mimpi yang belum teruji
Sampaikan diri untuk mereka mencapai
Mengejar apa yang harus selesai
Memenuhi perut untuk bertahan
Demi esok hari
Kehidupan memang keharusan
Keberlangsungan untuk terus bertahan dalam tekanan
Tapi apakah cuma demikian
Sebatas keberlangsungan dan perjalanan
Titik mencapai dalam keberlangsungan
Penuh kesulitan dan benturan
Penuh himpitan dan kesulitan
Demikian dengan keadaan
Sampai kapan akan demikian
Untuk apa keberlangsungan
Sebatas jalan
Bukan dan bukan itu kehidupan
Pewarnaan dalam lingkungan
Kemanfaatan untuk semua
Khususnya sekitarnya..
20 September 2012
September 19, 2012
Pecandu Rindu
Dalam indah dunia hampa
Tanpa cinta dan kebersamaan
Dalam lamunan penuh kepedihan
Menangisi sendiri kehidupan yang sepi
Sampaikan salam untuk penguasa alam
Sampaikan sedih untuk pujaan hati
Sampaikan rindu untuk penyuka hambaMu
Sampaikan salam bahagia ketika berjumpa
Iringan kata tak mampu mewakilinya
Iringan nada hanya sebatas nyanyian kecewa
Iringan langkah menuju padaNya yang utama
Sampaikan duka selama penantianya
Kuatkan hati memendam rindu
Alam raya saksi diriku
Mengharap engkau disana tahu
Hanyalah hayalan pengigau
Semua tak semudah hayalan pecandu ragu
Tanpa cinta dan kebersamaan
Dalam lamunan penuh kepedihan
Menangisi sendiri kehidupan yang sepi
Sampaikan salam untuk penguasa alam
Sampaikan sedih untuk pujaan hati
Sampaikan rindu untuk penyuka hambaMu
Sampaikan salam bahagia ketika berjumpa
Iringan kata tak mampu mewakilinya
Iringan nada hanya sebatas nyanyian kecewa
Iringan langkah menuju padaNya yang utama
Sampaikan duka selama penantianya
Kuatkan hati memendam rindu
Alam raya saksi diriku
Mengharap engkau disana tahu
Hanyalah hayalan pengigau
Semua tak semudah hayalan pecandu ragu
September 17, 2012
Inti Damai
Terlalu berat kehidupan
Terlalu ringan jika cuma di angan
Bukan penghidupan jika tanpa kesulitan
Kemudahan itu pada kematian
Andai ku temukan penghidupan, kemudian
Ku tahu apa yang ku kerjakan
Tanpa kegelisahan yang sudah ditakdirkan
Itulah yang ingin ku temukan
Titik inti kedamaian
18 september 2012
Terlalu ringan jika cuma di angan
Bukan penghidupan jika tanpa kesulitan
Kemudahan itu pada kematian
Andai ku temukan penghidupan, kemudian
Ku tahu apa yang ku kerjakan
Tanpa kegelisahan yang sudah ditakdirkan
Itulah yang ingin ku temukan
Titik inti kedamaian
18 september 2012
September 6, 2012
Loncatan Kehidupan
Dalam kemapanan mencari kesesatan
Dalam kesesatan mengaisi nilai kehidupan
Berharap kehancuan segera datang
Tak ingin lama dalam kesakitan
Segerahlah datang kehancuran dan kepunahan
Titik klimaks loncaran peradapan
Bersemilah perubahan
Bukan penindasan kebutuhan
Bukan kekejaman, penganiayaan perlahan
Tanpa di rasa malah mendukungnya
Menyatu dalam daging pribumi
Penindas dan kaum serakah dalam selimut sama
06 september 2012
Dalam kesesatan mengaisi nilai kehidupan
Berharap kehancuan segera datang
Tak ingin lama dalam kesakitan
Segerahlah datang kehancuran dan kepunahan
Titik klimaks loncaran peradapan
Bersemilah perubahan
Bukan penindasan kebutuhan
Bukan kekejaman, penganiayaan perlahan
Tanpa di rasa malah mendukungnya
Menyatu dalam daging pribumi
Penindas dan kaum serakah dalam selimut sama
06 september 2012
September 5, 2012
Semangat dalam Kecewa
Usahaku sudah memuncak mencapai titik puncah kemarahan
Mengaisi diri dalam semangat yang ada
Menghadiri peluang sekecil apapun
Haruskah ku tundukan pikiran pada kenyataan
Tubuh telah letih termakan emosi
Hati terus menuntut untuk segera selesai
Pikiran hanya mampu menjaga dalam keputusasaan
Tuhan jaga lah jiwa dalam semangat
Api yang membara ini menjadi penghangat diri
Terus melangkah mencapai cita
Tiada padam jika hanya kecewa
05 September 2012
Mengaisi diri dalam semangat yang ada
Menghadiri peluang sekecil apapun
Haruskah ku tundukan pikiran pada kenyataan
Tubuh telah letih termakan emosi
Hati terus menuntut untuk segera selesai
Pikiran hanya mampu menjaga dalam keputusasaan
Tuhan jaga lah jiwa dalam semangat
Api yang membara ini menjadi penghangat diri
Terus melangkah mencapai cita
Tiada padam jika hanya kecewa
05 September 2012
September 4, 2012
Imajenasi Enggan
Rokok dibibir, berjuta kata terpikir
Beribu imajenasi berlabu
Ku tulis kebutuhan diri
Entah siapa yang peduli
Tuhan kan maha pemberi
Hati memang sering yang kawatir
Ketidakmampuan menjadi alasan
Meremehkan menjadi kebiasaan
Ku ukur dengan kesungguhan
Belum dan belum, sampai kapan
Tiadan ungkapan kegagalan, misterinya masih jauh di depan
Siapa yang tahu, siapa yang enggan
Tiada tersampai jika sudah di penuhi keraguan dan rasa enggan
Beribu imajenasi berlabu
Ku tulis kebutuhan diri
Entah siapa yang peduli
Tuhan kan maha pemberi
Hati memang sering yang kawatir
Ketidakmampuan menjadi alasan
Meremehkan menjadi kebiasaan
Ku ukur dengan kesungguhan
Belum dan belum, sampai kapan
Tiadan ungkapan kegagalan, misterinya masih jauh di depan
Siapa yang tahu, siapa yang enggan
Tiada tersampai jika sudah di penuhi keraguan dan rasa enggan
Curhatan Kekecewaan
Ku terima kenyataan jika memang itu kesalahan
Tapi dalam hati dan pikiranku tidak tahu itu kesalahan
Jangan sampai ada kedholiman
Ini hanya kenyataan yang belum di fahamkan
Ini memang pelajaran tapi bukan pengalaman
Ku samapikan maaf tiada balasan
Tuhan memang maha pengampun tapi umatmu maha mendengki
Memang itu anugrah dari-Mu
Ku ambil nilai jika itu memang garisku
Pilahan dalam keberusahaan
Penjalanan dalam kemaksimalan kekuatan
Inilah titik yang bisa ku lakukan
Ku sampaikan
Entah umatmu yang enggan mengabarkan
Atau memang ini keharusan
berjalan dalam kekecewaan
Memaksimalkan usaha dalam puing semangat kehancuran
04 September 2012
Tapi dalam hati dan pikiranku tidak tahu itu kesalahan
Jangan sampai ada kedholiman
Ini hanya kenyataan yang belum di fahamkan
Ini memang pelajaran tapi bukan pengalaman
Ku samapikan maaf tiada balasan
Tuhan memang maha pengampun tapi umatmu maha mendengki
Memang itu anugrah dari-Mu
Ku ambil nilai jika itu memang garisku
Pilahan dalam keberusahaan
Penjalanan dalam kemaksimalan kekuatan
Inilah titik yang bisa ku lakukan
Ku sampaikan
Entah umatmu yang enggan mengabarkan
Atau memang ini keharusan
berjalan dalam kekecewaan
Memaksimalkan usaha dalam puing semangat kehancuran
04 September 2012
September 2, 2012
Puing Semangat
Kumpulkan puing-puing keidak mampuan
Besama merajut semangat
Demi kekuatan nyata untuk bangkit
Bukan harapan semu atau hayalan benalu
Bersama apapun enggan meragu
Demi apa yang engkau tuju
Sampai titik ujung, harus melebihi pendahulu
Demi jati diri untuk menjadi diri sendiri
Demi hakikat kehidupan yang ingin dicapai
Demi dii yang sudah lama tersakiti dan untuk selamanya
Kenyamanan hanya membuat lupa
03 September 2012
Besama merajut semangat
Demi kekuatan nyata untuk bangkit
Bukan harapan semu atau hayalan benalu
Bersama apapun enggan meragu
Demi apa yang engkau tuju
Sampai titik ujung, harus melebihi pendahulu
Demi jati diri untuk menjadi diri sendiri
Demi hakikat kehidupan yang ingin dicapai
Demi dii yang sudah lama tersakiti dan untuk selamanya
Kenyamanan hanya membuat lupa
03 September 2012
Butuh Sesama
Saat mata terbuka ketemui diriku yang sendiri
Saat tubuh sendiri, ku temui keheningan hati
Tersadarkan jika diri membutuhkan
Kebutuhan dengan sesama
Berbagi tawa atau sekedar gunda
Adam pun butuh hawa
Selamanya manusia tak mampu hidup sendiri
Sampai kapanpun akan membutuhkan kepada sesama
Atau mau selesai dalam punah
03 September 2012
Saat tubuh sendiri, ku temui keheningan hati
Tersadarkan jika diri membutuhkan
Kebutuhan dengan sesama
Berbagi tawa atau sekedar gunda
Adam pun butuh hawa
Selamanya manusia tak mampu hidup sendiri
Sampai kapanpun akan membutuhkan kepada sesama
Atau mau selesai dalam punah
03 September 2012
Gerak Sunyi
Haruskah perlawanan muncul dalam kecurigaan
Haruskah berawal dari ketidakterimaan
Haruskah mengguncang tatanan
Mencapai titik perubahan
Sampai kapan kita larut dalam kedengkian
Tersakiti rasa iri, tidak puas terhadap yang dimiliki
Haruskah terlena pada kekayaan yang tidak kita punya
Haruskah bangga pada kemiskinan diri yang menggurita
Dimana perubahan ...???
Dimana perlawanan...???
Hening kehidupan yang mematikan
Terlalu cepat gerak untuk terhenti
Beralih menjadi energi gerak yang tidak diingini
Kebutaan akan kondisi dan salah arti
Gerak yang begitu cepat
Gerak dalam kemelaratan pikiran
Menjadikan hambatan kebaikan persaudaraan
Kemustahilan kesejahteraan
Dimana perlawanan yang ku yakini
Dimana perubahan yang ku nanti
Sampai gerak yang sunyi
Titik terhenti
02 September 2012
Haruskah berawal dari ketidakterimaan
Haruskah mengguncang tatanan
Mencapai titik perubahan
Sampai kapan kita larut dalam kedengkian
Tersakiti rasa iri, tidak puas terhadap yang dimiliki
Haruskah terlena pada kekayaan yang tidak kita punya
Haruskah bangga pada kemiskinan diri yang menggurita
Dimana perubahan ...???
Dimana perlawanan...???
Hening kehidupan yang mematikan
Terlalu cepat gerak untuk terhenti
Beralih menjadi energi gerak yang tidak diingini
Kebutaan akan kondisi dan salah arti
Gerak yang begitu cepat
Gerak dalam kemelaratan pikiran
Menjadikan hambatan kebaikan persaudaraan
Kemustahilan kesejahteraan
Dimana perlawanan yang ku yakini
Dimana perubahan yang ku nanti
Sampai gerak yang sunyi
Titik terhenti
02 September 2012
Tenang Ketidakberdayaan
Dalam tenang ketidakberdayaan
Bersama serpihan angin, terbang entah kemana
Sampai saat bersandar
Tempat teakhir pencarian
Indah atau celaka kehidupan
Semua masih di angan
Tiada tujuan, semua dambakan kesejahteraan
Mencapai titik kebahagiaan
Seluruh sudut kota terhiasi senyum tawa
Tangis bahagia mereka yang menikah
Bocah-bocah saling ejek dengan manja
Orang tua menatap penuh senyum sambil berkerja
02 September 2012
Bersama serpihan angin, terbang entah kemana
Sampai saat bersandar
Tempat teakhir pencarian
Indah atau celaka kehidupan
Semua masih di angan
Tiada tujuan, semua dambakan kesejahteraan
Mencapai titik kebahagiaan
Seluruh sudut kota terhiasi senyum tawa
Tangis bahagia mereka yang menikah
Bocah-bocah saling ejek dengan manja
Orang tua menatap penuh senyum sambil berkerja
02 September 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)