November 7, 2013

Bukan Kecewa Tapi ini Lebih Indah

Ku kira engkau masih sendiri, sehingga aku berani untuk mengatakan apa yang aku rasakan. Aku masih normal sehingga perasaan suka mudah saja muncul. Namun ketika ku temui kenyataan kau sudah ada yang punya aku pun merasa bahagia karena, semakin lama akan termakan usia.

Inilah kehidupan, apa pun yang dilakukan harusnya diferivikasi tersebih dahulu sebelum mengucapkan dan menjadi tindakan. Semoga menjadi jalan terbaik dan pengalam berharga dalam kehidupan ini atas tindakan dan tingkah hamba.

Semua memiliki jalan masing-masing semua akan indah pada waktunya, semoga keyakinanku menjadi nyata atas kehendak-Nya.

"Inilah hidupku dan itulah hidupmu". Penafsiran ku yang salah, termakan emosi dan nafsu ingin memilki. Ternyata ini kenyataan yang mengharuskan hamba untuk berusaha lebih dan lebih, harus bersyukur mendapat pelajaran baru.

Ini juga tingkah yang salah atas ketakutanku pada gunjingan orang, atas adikku yang akan menikah dahuluan. Hamba terburu rasa takut, rasa tidak terima, dan rasa bangga "Adiku dulu yang akan menikah".

Kakak lelaki tertua harus seperti bapak mencari biaya untuk adik2nya, biaya kuliah, biaya penikahan dan biaya kehiupan sang bunda. Kadang sakit atas ketidak terimaan, tapi inilah jalan hidup yang harus di jalani.

Bukan untuk tersakiti, tapi ini setetes bentuk pengabdian pada sang bunda yang masih banyak beban terpikirkan olehnya. Semoga tidak salah anakmu yang mencoba mengambil beban itu tapi belum mampu.

Sekarang aku tetap akan berusahan mencari tulang rusuk, yang dalam keyakinan ku masih nyata. Dalam wujud siapa, aku pun tak tahu, ku mau menabung untuk menjemputnya, sebagai jalan menjalani sunah nabi.

Semoga mendapat kemudahan dalam menjalani semua dan apa yang telah terkerjakan menjadi amal ibadah yang diridhoi-Nya....

No comments:

Post a Comment