April 30, 2012

Mutiara Nadi

Jadikan pagi hiasan hati
Siang menjadi rumah yang nyaman
Malam menjadi amparan istimewa
Tiada terkira nilai-nilai yang bisa dicerna

Mungkin hanya mereka yang lalai
Mereka yang lupa akan dirinya
Sedang apa dan untuk apa??
Andaikan mengetahui mutiara

Mutiara yang setiap hari menhiasi
Pancaran sinar keindahan membahagiakan
Siapa pun mendapat senyuman pancaran
Bahagia jiwa bersama iringan detik nadi...


By: cairudin

April 29, 2012

Tertawa bukan Gila

Tertawa Bukanlah hal yang mudah
Tertawa merupakan hal yang istimewa
Kadang banyak ornag ingin tertawa tapi tidak bisa
Kadang orang harus tertawa menyimpan derita
Kadang orang harus tertawa untuk bisa 

Ia akan menjadi mutiara bagi mereka yang berselimut derita
Ia menjadi belenggu bagi mereka yang berpura-pura
Ia  menjadi senjata bagi mereka yang punya masalah
Ia menjadi obat bagi mereka yang sedang duka

Tertawa untuk bangsa yang gila 
Bukan berarti yang gila selalu tertawa
 

Keindahan dalam Kegelapan


Gadis dalam kegelapan
Mencari jalan terang menghadapi kenyataan
Tiada bisa menatap jauh kedepan 
Terbatasi oleh bayang bayang hitam kecantikanya

Kencantikan akan menjadi mutiara ketika cahaya tiba
Menjadi bayang hitam ketika tetap berselimut kegelapan
Bukan bermaksud memiliki tapi jika tiada arti akan menjadi beban tersendiri
Bukan rasa Iri yang arus dimiliki tapi sama-sama memiliki, singkirkan segala kesombangan diri
Sama-sama memperbaiki

Semua manusia mempunyai sisi keindahan dan kegelapan
Tapi bagaimana kita menempatkan kegelapan dalam porsi kehidupan
Kita mengambil nilai dalam keindahan dengan penuh kesyukuran
Tiada bisa kita hanya mengambil satu posisi
Lari dan pergi hanya menjadi beban diri


By: cairudin
 
 

Kesedihan hiasan Kehidupan


Kesedian bukan akhir dari penyesalan
Kesedihan justru menjadi awal dari ketidak berdayaan 
Berujung pada tonggak keputus asaaan 
Air mata simbol suasana pedih hati
Muka kusut, semangat yang redup

Sampai kapan suasana jiwa akan seperti ini..??
Bukankah hidup untuk bahagia selamanya
Memang perjalanan hidup tidak semudah yang dicipta
Lik-liku bisa menjadi hiasan atau batu sandungan

Siapa orang paling bahagia ketika dalam keadaan seperti ini
Orang yang paling bahagia adalah mereka yang bisa menciptakan suasana hatinya
Orang yang bisa menghiasi jiwanya dengan kepuasan dan kejernihan pikiran
Orang yang menjalani kehidupan dengan berbagai variasi 

Indahnya pelangi kehidupan ketikan meski kenyataan tiada terwujudkan
Indahnya warna-warni pancaran sinar kehidupan bisa menghiasi kenyataan

Semangat tanpa batas, tiada pernah puas dengan satu capaian
Tiada berhenti meski tubuh telah mati

April 26, 2012

Menatap Masa Depan

Menatap jauh kedepan
Menunggun hari depan membahagiakan
Bukan hanya sebuah tatapan mengasikan
Tapi kenyataan harus diwujudkan


Buan berarti diri ini sombang dalam banyangan tapi diri ini akan terus berlari 
Berlari tanpa henti sampai tujuan hakiki tercapai
Bahkan jangan sampai berhenti kalau bisa meski asa telah melanda
Jangan sampai mati diri meski tubuh tiada berdaya


Inilah semangat harus di jaga
Semangat yang harus membara dalam jiwa dan pikiran
Tantangan dan masalah menjadi hiburan
Hiasan untuk menggapai masa depan


By: Cairudin

April 25, 2012

Sadarlah Saudara





Bukan berarti yang Tua tidak mau berusaha
Bukan berarti yang susah sudah harus berhenti dan kecewa
Bukan berarti yang kecewa harus hidup sengsara
Bukan berarti mereka yang lemah sudah tidak lagi menuntut haknya

Hanya mereka yang diatas yang sudah lupa adengan kondisi dirinya
Hanya mereka yang Serakah berani merampas haknya
Hanya mereka yang behati Baja tak peduli padanya
Hanya mereka yang berkepala onta enggan Untuk melihatnya

Inilah kondisi sebagian besar Tanggung jawab Negara 
Bukan berarti mereka yang sudah jauh harus dilupakan
Bukan berarti terlupakan terlena oleh semua yang menipu
Terlena dengan kenyamanan kursi jabatan

Janji serapah yang sudah terucap akan menjadi belati yang mematikan ketika mereka terbangun kesadaran
Membangun  kekuatan untuk menggulingkan Keserakahan
Mengilas habis, pelampiasan dari kecewa....

By: Cairudin

Serakah Kecewa Selamanya

Bukan hempasan embun jika belum Mendinginkan
Bukan terpaan panas jika belum Mengangatkan
Tubuh akan menerima semua yang ada di sekitarnya
Tubuh meresapi apa yang mengenainya 


Inilah seorang diri Membentangkan tubuh dalam Perjuangan
Meninti sendi-sendi yang bisa diTeladani
Mengumpulakn Nilai menjadi Jatidiri
Menjadi pondasi dalam mengarungi perjuangan ini

Meski jalan panjang dalam perjuangan
Belum mengantongi siapa dan apa yang akan diadakan
Tapi tetapi meyakini meski belum terjadi
Keindahan abadi akan wujud 
Sementara masih dalam sanubari

Sementara Tubuh masih dalam perjuangan diri
Pikiran dalam perjuangan kesederhanaan
Slogan dalam cita-cita pencapaian
Belajar jangan sampai menjadi mereka yang tercela
Jangan sampai menjadi mereka yang celaka dalam kecewa

Celaka dan kecewa  dalam jurang serakah pada dunia
Menjadi tercela di mata Sang Pengusa Alam raya
Menjadi bangga dan terhormat di mata manusia
Bangga sekilas mata
Kecewa selamanya......




By: cairudin

 

 

Indah dalam Imajenasi







Keindahan Manusian tidak seindah Imajenasinya
Keinginan manusia lebih luas dari Usahanya
Kegelisahan Manuisa lebih Hampa dari masalahnya
Kesenangan manusia Tidak sebahagia mereka yang selalu ceria

Inilah cerita hati yang tiada jenaka 
Mencari diri dalam imajenasi
Menghayal yang lebih lupa dengan kondisi
Tiada ingat diri tiada mampu menyadari
Tiada kesempatan Untuk mengvaluasi
Tapi Ungtung usaha masih menjadi pondasi


Inilah diri ini, Semoga Tuhan tiada Memungkari
Inilah diri Ini, semoga yang tiada berkecil hati
Inilah diri ini, semoga yang dinginkan tetap seperti imaji
Ini diri ini, ya ini sebuah diri


Berharga bagi diri sendiri
Lebih bangga dari mereka yang penuh cela lainya



Sesuci Uap Air

Sedingin embun pagi 
seluas hijau mentari
seindah alam semesta 
Sesuci uap yang telah pergi

Inilah  diri ini yang sedang dicari
Inilah perjalanan mencari yang tak pasti
Mempaerbaiki diri dalam sunyi kelam
Berjalan dalam gelora malam 
Gelisah dalam gunda dan kecewa

Tiada yang Tahu kecuali aku dan Dia
Tiada sempurna Pengabdianku pada-Nya
Tiada ternilai cinta jika hanya sebatas rasa
Namun cintanya begitu sempurna
Semua Ia beri tiada belaskasih


By: Cairudin

April 24, 2012

Keindahan Abadi

Tentang mereka yang cantik
Keindahan menerut para mereka yang menaburkan definisi adalah relatif
Sama dengan Apa itu yaang disebut dengan cantik Sama
Tiada keindahan yang sempurna
Kecualai sejuk kedamaian yang selalu menyelimuti hati

Hari ini mereka yang bangga dengan wajah
Mereka yang mengidolakan Sempurna
Pastinya tiada ingat akan celah celaka, datang tiada disangka
Larut dalam keindahan fata morgan, Penyesalan selamanya

April 23, 2012

Mengajar yang Hakiki

Semua menggap salah dari sesuatu yang belum bisa
Tiada kesalahan ketika semua masih di Alam pikiran
Tiada kebenaran Ketika semua Kebenaran di awan biru ide
Semua bisa menjadi benar dan salah 


Angin bisa menjadi energi dan bencana
Lalat bisa menjadi pengganggu dan pembantu
Bakteri bisa menjadi inveksi dan penyelesai 
Obambak membawa petaka ketika mereka tiada celaka


Inilah otak yang tiada henti untuk mencari
Semua yang hakiki dan tiada mati
Sebuah titik Tiada henti
Meski tubuh sudah mati
Terus dan terus mencari ....
Mengajar yang belum di ketahui..


By: cairudin

April 22, 2012

Bebaskan dari Pendidikan

Bukan pendidikan Jika tidak mencerdaskan
Bukan Mencerdaskan jika Ribuan siswanya Malah tertekan
Tertekan dengan Ribuan Soal ujian
Ujian padahal bukan Ukuran Kecerdasan

Ujian Nasional hanya Proyek Komersial
Demi keuntungan Mereka yang merasakan
Mereka yang mengambil unung dari pendidikan
Demi kepentingan Politis Sampai perut golongan

Pendidikan Sudah seharusnya Membebaskan
Bebas dari Keterpaksaan
Bebas Memikirkan Keilmuan
Bebas Bersikap kepada siapa saja dan tentang apa saja...


By: Cairudin

Seekor Manusia Serakah

Cukup untuk berfikir lebih demi diri
Tiada henti ketika diri ini masih dalam ambisi mencari kepuasan diri
Cukup lenggang jalan pikiran ketika sebatas bayangan
Melintas cita-cita kesejahteraan


Kebutuhan dunia tiada cukup untuk kita
Semelimah apa pun kekayaan alam tak kan cukum untuk kepuansan seekor manusia serakah
Bukan merendahkan diri atau manusia sejati tapi memang ini nafsu birahi tanpa henti


Tetapi memang ini yang terjadi
Tiada terhenti sampai makluk ini mati
Terkubuh jiwa yang sadar
Tumbuh menjadi kesadaran kebersamaan


By: Cairudin

April 21, 2012

Perjuangan Menolak Derita

Tiada tuntutan untuk siapa saja
Kecuali menuntut sejahtera
Tiada keinginan sejah tera tanpa menolak gelisah
Gelisah akan susahnya menolak lapar dan kebodohan

Tiada bisa merubah keadaan tanpa perjuangan
Meski perjuangan hanya sebatas tulisan
Inilah yang masih bisa diriku lakukan sebelum pengorbanan bersar
Meski tulisan hanya bisa menyampaikan yang tidak sampai
Tapi bisa menjadi belati yang melukai
Tergantung mereka yang piawai dalam memahami

Belum bisa diri berkorban nyawa meski nyawa sudah menjadi korban
Belum bisa diri selalu bergelora dalam susah, meski hidup berselimut derita
Ini ribuan bencana yang ada sebelum jutaan derita bersama
Terbelenggun dalam jurang kelam penjajah pemikiran


By: Cairudin

April 20, 2012

Bayang Hitam Jalan Lurus Kehidupan

Siapa pun Mereka ayang terganggu akan marah
Kecuali mereka yang bukan manusia
Siapa pun Akan sakit hati dan Marah Ketika Haknya Terampaskan
Tapi Hanya pengecut kecil yang lari dalam Kehinaan
Mengingkari bayang Hitam Kenistaan

Bayang hitam Bukan Ancaman Mematikan
Ketika otak bisa berfikir, Hati Bisa memilih
Banyang Hitam Sebangai Arah belainan 
Arah berlainan penentu Garis kedepan

Bukan Semua yang Hina Adalah hina
Bukan Semua yang gelap selalu gelap 
Tapi mutira kegelapan senantisa terang dalam Genggam mereka yang merasakan
Dengan garis berlawanan kita akan menentukan Kedepan dengan lurus

April 18, 2012

Sunami Kehidupan

Kebosanan dalam ombak kehidupan
Tiada bisa melepas beban, keculai lari dan keluar dari jeratan
Ombak masalasah kehidupan dan sekecil tetesan rintik hujan
Ombak sunami kejenuhan lebih besar
Kapal nelayan pemikiran tiada mampu bertahan
Kapal selam logika pun tergoncang dan terdampar di perasingan

Tiada kekuatan sebesar apapun kapal
Kecuali kapal Induk keyakinan yang bertahan
Bukanya kapal induk tiada bisa tergoncang
Bangunan keyakin yang  kuat pondasi awal menghadapi sunami kehidupan


By: Cairudin

April 17, 2012

Tentang Mereka dan Adiku Yang UAN

Berjuta Siswa SMA semasanya menentukan nasib akhir berada disekolah
Diantara mereka adalah adik lelakiku
Berjuta cara mereka agar bisa lulus melebihi jumlah mereka
Berjuta do'a mengiri hari-hari mereka, melebihi hari mengerjakan soal

Hasil tiada sama meski usaha sama
Nilai boleh sama tapi kualitas tidak akan sama
Nasib dan jalan hidup juga tiada sama
Meski tekanan dan tutuntutan juga sama

Inilah gencetan sistem pendidikan yang ada
Tiada bisa diela' kecuali, lari dan mati
Semua harus dan wajib dijalani

By: Cairudin
 

Garis Lurus Mahasiswa

Tentang teman...
Kuliah empat tahun singgah satu semester
Menentukan jalan nasib
Memburu kesejahteraan diri
Berjuang menggapai mimpi
Mimpi yang setiap tidur menakuti
Pengangguran atau pekerja penghasilan renda

Tiada nasib yang pasti dalam  zaman ini
Pertarungan dengan perebutan sepiring nasi 
Ribuan orang berada dalam satu lokasi
Matikan rasa ketidak tegaan demi bisa makan
Semua bercampur dalam gelas pilihan
Mati dengan sendiri atau bertahan dengan penghisapan dan pembodohan

Puluhan juta tak mampu merubah nasib dengan jalan kuliah
Kuliah bukanlah jalan untuk mencari sejahtera
Kuliah merupakan tempat bertapa, memperkuat diri sebelum melawan tirani

Mereka yang salah ke ketika kuliah hanya mencari sejahtera atau jodoh semata
Tujuan yang digariskan orang tua tidak selurus tikungan zaman
Arah pribadi yang harus menjadi pondasi
Menjalani kesulitan yang akan terjadi
Garis lurus sendiri yang harus ditempuh dan dijalani sendiri

By: Cairudin

April 16, 2012

Mahasiswa Sejati

Mahasiswa bukan robot
Bisa di perintah kemana saja
Bisa mengerjakan apa saja
Tingggal di buatkan intrumen kalimat dan simbol perintah
Semua pekerjaan teselesaikan 

Tumpukan buku 
Tumpukan tugas makalah
Tumpukan beban menjadi satu 
Beban sosial, ancaman penderitaan setelah kelulusan
Terkumpul dalam beban pasca wisuda

Mungkin ini sudah menjadi derita kehidupan mahasiswa
Harus selesai empat tahun gelar sarjana
Harus bertanggung jawab atas kesalahan para pejabat
Harus siap di cela masyarakat
Harus siap adu pukul dengan para polisi keamanan demontran

Saatnya kembali menjadi manusia sejati
Saatnya mahasiswa menjadi diri sendiri
Menetukan nasib generasi dan bangsa sejati
Memperjuakan keadilan sejati..

April 12, 2012

Puncak Pemabantaian

Tiada penindasan yang paling berat ketika penjajahan malah menjadi tontonan
Tiada penjajahan yang paling kejam ketika penjajah itu sendiri adalah diri ini
Tiada kekejaman yang paling kejam melainkan tega menyakiti diri sendiri
Menyakiti diri tidak hanya terbatas membuat luka atau derita 
Tapi sengsara selamanya adalah puncak kekejaman

Penjajah yang sudah berbentuk budaya
Penjajah yang sudah berbentuk kebijakan dan pendidikan
Penjajah yang sudah menggunakan boneka pemerintah
Penjajah yang sudah berkedok sejahtera

Tiada disadar akan semua 
Karena kesadaran kita yang terjajah
Inilah pembantaian tertinggi jika
Pembantaian terhadap kesadaran manusia...
Hangus lah sudah manusia...
 

April 11, 2012

Bebas Diri, Damai Sejati

Tetap berusaha mengangkat kebebasan..
Bukan sekedar kebebasan berprilaku
Kebebasan berprilaku justru menghasilakan prilaku binatang
Inilah Kenyataan keadaan Manusia setengah hewan

Tiada norma atau etika
Tiada aturan atau larangan
Bukan kebebasan itu yang sempurna
Tapi kebebasan berfikir dan bersikap yang utama

Garis kehidupan manusia tiada terbatasi
Hanya manusia sendiri yang menjadi halangan atas yang terjadi

Bukan kebebasan untuk eksploitasi atau menghisap diri
Bukan benalu yang menjadi guru

Kebebasan menentukan jalan hidup dan menghidupkan yang lain
Tanpa orang lain manusia tidak bisa hidup
Manusia bisa berfikir dan bersikap
Bukan berfikir untuk dirinya sendiri
Bebas berfikir, untuk kebebasan bersama...

Bersikap untuk Keindahan sejahtera bersama
Tiada diskriminasi atau eksploitasi
Tiada seenak hati atau celaka diri
Damai sejati ujung tertinggi...

By: cairudin 

April 10, 2012

Pengingat: Cairudin mengundang kamu ke Twoo

Saya menemukan cara asyik dan eksklusif untuk bertemu kenalan baru online: Twoo.com.
Tidak bisa baca email ini? Lihat versi online.
Baca email ini dalam: Deutsch  English  Español  Français  Italiano  Nederlands  Polski  Português  Türkçe  العربية‏  Dansk  Suomi  Norsk  Svenska  日本語  Român  Pусский  български  中國 Bahasa Indonesia ไทย Latviešu Lietuvių Shqip Ελληνικά hrvatski jezik tiếng Việt
Cairudin
Malang
Hai,

1 orang menyukai Cairudin di Twoo! Dia berpendapat kamu juga punya kesempatan yang sangat bagus!

Ayo ikut bersenang-senang!
Coba sendiri sekarang
Tidak ingin menerima email seperti ini di masa datang? Klik di sini.
Massive Media NV, Emile Braunplein 18, 9000 Ghent, Belgium info-id@twoo.com BE0834322338.
 

Kilauan Hati

Hati manusia seperti gelas
Mudah pecah dan hancur
Sensitif untuk pengorbanan
Tiada mampu bertahan ketika benturan datang

Siapapun mereka yang punya hanya bisa menjaga
Tiada bisa bertahan ketika ketidak mampuan menerjang
Tiada bisa terobati sakitnya hanya dengan kata maaf
Karena pecahan gelas tak bisa disatukan lagi 
Perekat apapun pasti ada cacat

Kecuali dilebur dan decetak ulang menjadi benda baru 
Sekali lagi penjagaan dan hati-hati menjadi pondasi 
Demi tetap terjaganya hati yang suci
Cahaya Ilahi inti sinar kebahagiaan hati
Kebahagiaan hidup terpancar diri 

By: Cairudin 

April 9, 2012

Berjalan Melawan

Berjalan bersama tepian derita
Merati keindahan mata, tetesan air mata
Memandang kedepan harapan
Menuju titik berkecukupan

Langkah demi langkah semakin berat 
Dipenuhi bebatuan runcing permusuhan 
Berselimut kegelapan monopoli kekuasaan
Mengihup udara ketidak berdayaan 

Sitem penjajahan masih terwariskan
Bahkan lebih kejam dari kompeni
Lebih sadis dari kolonial
Lebih bengis dari imperial

Penjajah yang berjuba rapi
Berwajah kebijakan
Bebadan sisitem 
Bertangan huku
Berotak siluman
Berkaki monopoli
Berhati kerakusan

Hanya kemampuan perlawan dan kedamai
Hancurkan penguasaan dan keserakahan
Musnah leburkan dengan persatuan
Keyakinan ...
Hancurkan semua sistem penindasan berkedok segala macam
Ketajam pikiran menjadi pedang
Turun jalan menjadi benteng
Pendudukan Pemerintahan menjadi tombak mematikan......

By:Cairudien

Celaka Bocah

Belum pernah terasa ketika usia masih remaja
Beban derita kesulitan orang tua
Beban yang tiaphari mereka emban
Beban yang setiap hari mereka pikul dengan senyuman
Inalah kenyataan yang mereka lakukan 
Semua demi harapan sang anak, kebahagiaan sang anak

Tiada semilir angin pengingat sang anak 
Lupa dalam perjuangan sang orang tua
Mereka yang cukup hina
Pemeras keringat dan derita

Inilah jurang celaka yang pertama sang bocah
Kaum remaja masa penjajah etika
Etika menjadi bencana dalam pikiran dan kebebasan
Realita kemauan dan yang dilakukan

Tiada bisa induk ayam membunuh anaknya, Meski mengawaninya
Tiada bisa orang tua mencedera atau membiarkan
Benalu tetaplah mememel meski menyakiti
Menjadi satu pohon keluarga

Pemangkas benalu adalah diluar keluarga pohon
Sanga agin kencang pendidikanlah menerjang benalu hitam
Memutus sampai pada pangkan eratan kebencian
Jadilah keluarga pohon yang indah ketika daun berguguran telah bersemaian
Karena terjangan pohon menggurkan daun dana dan tenaga....



 By: Cairudin

April 8, 2012

Sejenak Titik Langkah Revolusi

Malam tiada berhenti sebelum bumi berhenti ada rotasi
Begitulah kehidupan, tiada berhenti dalam kehidupan
Bukan menyangsikan kekuasaan Tuhan
Atau hidup dalam kemalasan
Tapi inilah kenyataan ....

Bukan manusia jika tiada merasa derita sebelum lepas dunia
Bukan bahagia sepenuhnya ketika perut masih gelisah
Perut dalam jeratan tali kemiskinan
Pendidikan juga menjadi kebutuhan kesadaran
Bukan sekedar lari dari kenyataan
Kesehatan menjadi akhiran
Sebelum hampir mati  dalam kesakitan

Bukanya diri ini sepi dalam perjuangan
Melainkan berenti untuk perkuat diri
Bukanya kami enggan untuk pengorbanan 
Tapi diri ini masih dalam ketidakberdayaan
Inilah yang kami rasakan larut dalam kebosanan kegelisahan

Inilah kami generasi yang masih dalam stagnasi
Tiada berarti untuk negeri ini
Malah menjadi duri kesakitan saudara sendiri
Inilah genersi hidup dalam spekulasi judi termonopoli
Tiada berdaya meski berjuang sepenuh hati

Perjuangan pelepasan kenyataan menyakitkan tiada selesai
Sebelum kenyataan hakiki telah diadili
Mempertahankan kenyataan, megembalikan kebohongan dalam kebisuhan 
Mencapai titik kesunguhan peradapan
Sampailah pada peradapan kesetaraan 

Sekali lagi tubuh ini harus berhenti
Membekali diri mencapai tujuan pasti
Sebelum tubuh menjadi bangkai
Tiada mau anak turun bernasib susah sejati... 

By: Cairudin

April 6, 2012

Indonesia Sejati

Tubuh terhempas dalam bayang gelap kehidupan
Mengalir darah kebosanan
Darah hitam kejenuhan peradapan
Nadi berhembus bersama nafas penyesalan

Bukan sekedar penyesalan bocah putus pacaran
Kecewa pada sistem negara kedaulatan
Terperosok dalam dogma pendidikan menyesatkan
Menguras tenaga dalam keformalan dan rutinitas harian

Inilah tubuh ringkih yang jenuh dengan kemiskinan
Bertahan dalam kelaparan
Berselimut sepi dalam menanti damai
Bukanlah damai dalam perih, sekarang ini
Damai hakiki yang harus terpenuhi

Berjalan sendiri dalam perjuangan pertahanan hidup
Mengais reruntuhan kasihan orang dalam kehinaan
Menggapai kepuasan dalam sisa-sisa makanan
Merajut sejahtera dalam puluhan tong sampah

Inilah kehidupan nyata di Negara yang kaya
Jutaan manusia didalamnya bertikar sengsara
Inilah kehidupan tidak teratur di Nergeri yang subur
Jutaan orang terpaksa mengangur karena tiada hasil keringat yang terkucur

Akankah keadaan sudah tidak bisa lagi diatur
Bukahkah bangsa timur adalah masyarakat yang teratur..
Saling membantu dan berbagi dengan penuh senyum
Kembalilah jati diri Indonesia dengan kultur Asli..  


By: Cairudien

Jauh Dalam bayang

Hidup diseberang bayang
Melayang meratapi sepi
Sepi dalam impian dan kedamaian
Sunyi dalam kebahagiaan kesejahteraan

Hayalan bisa makan bukan ukuran keindahan 
Tapi tutuntutan yang  harus diselesaikan 
Inilah kehidupan yang hanya dalam impian
Berada jauh di atas awan 
Tiada bisa tubuh menggapai 
Meratapi, mengamati dengan pedih

Tiada bisa menghempas ombak kaum serakah
Karang negara termakan kekenyangan harta
Indahnya sejahtera hanya menjadi sampah
Inilah kita bangsa celaka

Tiada bisa menghormati diri
Tiada bisa berbagi 
Terpenuhi dengan pikiran akumulasi 
Kekayaan yang tiada dibawah mati

By: cairudin

Lepaskan Kebebasan Pikiran

Jadikan kebebasan pondasi pikiran
Melepas semua beban demi sebuah gagasan
Singkirkan semua hempasan godaan
Semilir inspirasi menjadi pacuan

Tiada abaikan tubuh yang lemah
Berjalan demi masa depan
Menggapai cita-cita peradapan
Mencapai titik Kejayaan



Menyingkirkan kotoran ketidakadilan

Menghajar habis benalu kebiadaban
Menerjang habis penghisapan
Melawan semua angkara murka


Lepas segala derita dengan hempasan pedang
Mengikuti arah angin kehidupan berhembus untuk menghunus
Memberangus semua penghalang yang memutus
Mencapai titik terang kedamaian

April 3, 2012

Pengingat: Cairudin mengundang kamu ke Twoo

Saya menemukan cara asyik dan eksklusif untuk bertemu kenalan baru online: Twoo.com.
Tidak bisa baca email ini? Lihat versi online.
Baca email ini dalam: Deutsch  English  Español  Français  Italiano  Nederlands  Polski  Português  Türkçe  العربية‏  Dansk  Suomi  Norsk  Svenska  日本語  Român  Pусский  български  中國 Bahasa Indonesia ไทย Latviešu Lietuvių Shqip Ελληνικά hrvatski jezik tiếng Việt
Cairudin
Malang
Hai,

2 anggota suka Cairudin di Twoo! Dia berpendapat kamu juga punya kesempatan yang sangat bagus!

Ayo ikut bersenang-senang!
Coba sendiri sekarang
Tidak ingin menerima email seperti ini di masa datang? Klik di sini.
Massive Media NV, Emile Braunplein 18, 9000 Ghent, Belgium info-id@twoo.com BE0834322338.