September 2, 2013

Temanku Jarang Mandi

Sebagian dari kita pasti pernah meraskan bagai mana ketika bagun tidur tidak menyentuh air sama sekali, kemudian langsung beraktifitas, berkumpul dengan orang-orang dilingkunganya dengan tetap percaya diri.

Perilaku yang seperti ini mayoritas dilakukan oleh mahasiswa, khususnya mereka yang mendapatkan lebel seorang aktifis. Namun kadang memang sebuah kondisi yang menuntut mereka melakukan hal ini. 

Jarang mandi sudah menjadi kebiasaan temanku yang memiliki nama didink ini, dari jaman sekolah sampai kuliah juga demikian. Untungnya dia tidak memiliki bau badan (BB) dan untuk BB memang dia juga tidak punya.


Kebiasaanya memang bisa dikatakan jorok bagi mereka yang tahu, karena dalam berangkat kuliah dia cukup gosok gigi dan cuci muka kemudian berangkat begitu saja, kadang bajunya juga tidak ganti yang dia pakai mulai dari tadi malam. Namun hal yang terhebat bagiku dia tidak keliahatan jorok, kucel atau lusuh, entah rahasia apa yang dia punya.

Wajahnya tetap kelihatan cerah bersinar, memang secara paras wajah dan warna kulit dia mendapat keberuntungan dilahirkan dengan kulit lebih putih sedikit dari sawo matang (istilah jawa), dan juga tidak terlalu putih seperti ras kulit Cina. 

Pernah tercetus dari mulutnya "dua minggu tidak mandi, rasanya pengen mandi nich, tar numpang di kontrakanmu mandi yach" ungkapnya sambil tanganya masih memegang secangkir kopi. Memang kita sedang menik kopi hitam yang sama-sama menjadi kesukaan di kantin kampus, setelah perkuliahan.

"Gila... " sepontanitas keluar dari mulutku yang tersumpal sebatang rokok. "wah-wah kasihan para cewek yang dekat dengan mu dink !!" imbuhku sambil sedikit mencerca. ia hanya bisa ungkapkan "santai bro hamba tetep wangi meski gak pakek parfum," sambil tertawa kecil seakan menghiburku dan menyamarkan sindiranku.

Namun setelah mengucapkan itu justru pikiranku tidak memandang temen disampingku ini jorok, sebab tempat duduk yang berjarak tidak sampai setengah meter, aku tidak mencium apa ada, bau tengik, kecut ataupun yang tidak sedap lainnya, justru keharuman kopi hitam yang tersaji didepan menusuk-nusuk hidung, menggoda bibir untuk segera melumat habis kenikmatannya.


Setelah berbincang panjang lebar kesana, kemari mengobrak abrik pemikiran, tentang perkuliahan yang barusan kita selesaikan bersama. Ku beranikan diri untuk bertanya kepada didink, "Engkau punya rahasia apa?". "Rahasia apaan" tukasnya. Perlahan ku ungkapkan "selama dua hari kamu tidak mandi namun tidak tampak sama sekali, kamu masih tetap terlihat fres meski cuma membasuh muka, itu yang sekedar ku ketahui, kenapa bisa demikian? sambung tanyaku padanya.

"he he, jangan berlebihan gitu bro" sambutnya dengan canda menangkap pertanyaanku yang dipenuhi keseriusan. "Hamba cuma melakukan kebiasaan bro", ungkapnya yang masih sulit ku pahami. "ya kebiasaan cuci muka gitu saja" tambahnya. 

"Masak cuma cuci muka?" kejar pertanyaan ku untuk mengungkap rahasia yang ia simpan. 
"ya kalau kita mau terlihat segar dan fresh meski tidak mandi cukup sering-sering cuci muka saja bro" ungkapnya dengan simpel.

Namun kemudian ia menambahkan "cuci muka dengan kesucian diri itu beda bro" ungkapnya.
Dari ini aku malah tidak paham apa yang menjadi pernyataanya, "tolong jelasin yang bisa aku mengerti dink..!!" tanyaku..
"gini bro, hamba sedikit pernah dengar dari temen yang pernah menjadi santri, mereka harus menjaga kesucian diri, salah satunya menjaga kesucian diri itu dengan menjaga wudhu', mereka itu jika wudhunya batal mereka langsung ke kamar mandi untuk berwudhu lagi, katanya itu untuk kesucian, tidak hanya terpaku ketika sholat saja melakukan wudhu, dan sedikit-sedikit hal seperti ini hamba tiru bro, makanya jangan heran  jika kamu sering melihat ku ke kamar mandi hanya untuk sekedar cuci muka, sebab dilingkungan perkuliahan seperti ini, terlalu sulit untuk menjaga yang namanya kesucian diri seperti ini. Dikit-dikit salaman sama cewek, khusunya kalau lagi pertama masuk kelas, pada ngajak kenalan dengan bersalaman, kalau gak gitu tidak sengaja kesentuh, ada yang colek dan sebagainya. Kadang ketika tidak mau bersalaman ketika kenalan dianggap sok suci, ya namanya juga usaha bro apalagi kalau hal seperti itu dianggap ibadah pasti jadi berat" jelas didink.

Setelah penjelasanya yang cukup panjang tersebut baru ku pahami, kalau didink memang lelaki yang luar biasa, dia punya cara tersendiri dalam membersikan diri, bukan penampilan luarnya yang ia bersikan, namun penampilan jiwa dan hatinya yang lebih ia jaga kebersihanya. 

Sampai sekarang kebiasaan tidak mandi tetap ia lakoni, temanku jarang mandi...

bersambung..

inspirasi ketika tadi pagi kekantor tidak cuci muka apalagi mandi... hehehe



No comments:

Post a Comment