Menelusuri tingkatan kelaparan
Sampai di ujung busung lapar
Ku hanya bisa menertawakan
Tertawa tangis derita
Berfikir ini ulah siapa
Takdirkah atau rencana
Hati teriris pedih
Tetesan air mata mengiringi
Ingin segera ku selesaikan tugas Tuhan
Dengan cara yang tidak sewajarnya
Tapi itu celah kebodohan untuk selamanya
Dan kematian sia-sia yang ku terima
Sampai kapan keadaan ini terus terjadi
Pasti tak sendiri aku menjalani
Mari kita cari
Siapa manusia serakah yang telah tega
29 Juli 2012
No comments:
Post a Comment