Sampai kapan kita masih dalam alam mimpi
Mengejar hal yang belum pasti meski telah diyakini
Mencibir dan memaki diri sendiri mungkin sudah pasti
Ketika kegagalan menyandang
Atas ketidak mampuan dan ketledoran
Bukan menjadi sakti dalam uji
Menjadi kuat dalam sering berbuat
Menjadi hebat dalam isyarat
menjadi pandai dalam memilih
Semua menunggu niscaya ketika terjadi
Menuggu awan turun kebumi
Sampai kapanpun tidak akan terjadi
Sebelum sekecil apapun perbuatan kita hargai
Secuil ekpresi menjadi bagian dari kebahagiaan
Bukan bermaksud mengemis penghargaan dan pengakuan
Sampai kapan akan menghina diri?, ketika sombong nadi
Merendahkan mereka yang memang belum mampu
Menafikan kehebatan yang tertutup keburukan
Memandang pincang kehidupan seseorang
Kehidupan ini sudah hina
Kehidupan sudah berbalik arah
kehidupan sudak keluar dari hakikatnya
kehidupan menafikan kemanusiaan
Hina dengan segala bentuk tingkah tanpa etika
Tersandarkan semua moral dalam oral
Tersingkirkan kesucian dalam pergaulan
Hancur sudah tauladan dalam perbuatan
Terbalik sudah hubungan sesama
Berada pondasi dasar hina
Tujuan kehidupan abadi tanpa tendensi
Hidup hanya untuk kerja dan uang semata
Perubahan kualitas pun tiada usaha
Terjerumus dalam penghisapan dunia kerja
Iklan tiada buruknya
Pengihaan pada sesama, hal biasa
Hilanglah sudah hidup bersama
Menjadi makluk purba
Hidup sendiri-sendiri
Menuruti kepuasan diri
Hilang subtansi manusiawi
Malang 22 Juni 2012
No comments:
Post a Comment