Menghadapi masalah dengan meradang
Menembus pandangan siapa saja yang dikatakan
Ambisi untuk menghabisi
Siapapun dimuka diri siap untuk di hantam
Tidak peduli sekuat apapun lawan
Tanpa mengukur diri untuk mati
Menang pun tanpa penghargaan
Kepuasan hanya sekilas genggaman tangan
Siap dipukulkan kepada siapa pun menghalang
Meski demi kebaikan, diri tidak ada peduli
Bahkan kebaikan menjadi ancaman
Terjerumus dalam kecerobohan diri
Mata semakin memerah luapkan amarah
Darah mendidih menjadi perih dalam hati
Nadi siap mengejar ambisi
Mengalir dalam tubuh untuk terus melaju
Rasa iba akan sirna dengan sendirinya
Seiring malapetaka hati yang tercela
Tergerus ambisi semua akan cepat selesai
Tanpa peduli pada siapapun menghalangi
Darah akan siap tertumpah dari mereka
Penghalang
Malang 18 Juni 2012
No comments:
Post a Comment