Sampai kapan kita menyalahkan dialektika kehidupan
Sampai kapan kita dalam keputusasaan
Sampai kapan kita mencaci kehidupan
Samapi kapan kita dalam ketidakterimaan
Menjalani kehidupan penuh dengan kesengsaraan
Menjalani penghisapan hidup dalam kesusahan makan
Menjalani ekploitasi dalam gaji
Menjalani kerja penuh persaingan dan ketidakberdayaan
Kapan kita bisa memilih, tanpa pilihan
Kapan semua bisa bahagia dalam sejahtera
Kapan semua bisa damai di kehidupan dunia ini
Kapan semua bisa tertawa dalam keindahan
Kapan semua bisa menikmati hasil keringat sendiri dengan penuh senang hati
Lubang kenistaan masih cukup dalam
Belenggu jurang kelam masih sangat curam
Kita hidup didalamnya
Yakni negara yang hina
Malng 12 Juni 12
No comments:
Post a Comment