Siapa berkata perjuangan kecil akan sia-sia
Siapa yang nista dengan mereka yang menjadi sisa-sisa
Siapa yang hina dengan mereka yang dianggap tidak ada
siapa yang tidak terima menjadi ujung yang bermuara
Perubahan menjadi impian
Kedamaian dan kesejahteraan mejadi kebutuhan
Semua bukan tanpa alasan
Kenyataan hidup menjadi tendensi
Hidup serba susah penuh gelisah
Hidup serba kurang dan kecewa
Hidup serba nista dan nestapa
Hidup serba hampa dari bahagia
Sesuap nasi menjadi pondasi hidup hari ini
Mengais demi butir
Menukar dengan butiran keringat
Sampai mati atau akan selesai
Mengemis bahagia dengan merasa sempurna
Merasa cukup dengan serba tidak ada
Merasa bahagia dengan senyum hampa
Merasa damai dalam serba sepi
Munusuk empati dengan mereka yang simpati
Terbenturkan kerasnya hati serakah dari mereka yang berkuasa
Terpecah dalam aksi jalanan mentut upah kesejahteraan
Tertuang dalam jutaan poster tuntutan
Menutut hidup sejahtera
Menuntut sembako murah
menuntut pendidikan gratis dan ilmiah
Menuntut mereka yang serakah masuk penjara
Menuntut kehidupan yang merdeka seutuhnya
Dalam kegelisahan yang sempurna
Selimut penghisapan semakin mendalam
Berbentuk kebudayaan yang mengasikan
Pembodohan dalam pemikiran berkedok pendidikan
Memang kita menjadi bangsa terjajah yang sempurna
Tanpa dirasa, kita malah mendukungnya
Dengan berbondong-bondong jutaan kepalan terbodohinya
Mengikuti arus: politik, ekonomi, budaya, teknologi dan agama serba impor
Malang 22 Juni 2012
No comments:
Post a Comment