May 8, 2012

Rongga Udara Derita

Tentang dirinya yang disana
Berjalan mentap nasib tiad ujung kecuali maut
Tiada direnggut meski sudah sangat kalut
Derai luka sudah bagai lumut
Carut-marut menjadi satu dalam kabut

Inilah dirinya terurung hampa dalam suasana gunda
Mengharap mereka yang bisa tiba 
Memberi setetes air surga
Pelega gersangnya hati dalam dada

Akankah selamanya dunia tetap bagaimana?
Atau dalam kecewa hilang bersama nyawa
Menembus awan maut datang menjemput
Menyusuri rongga udara kecewa

Bukan berarti pesimis untuk melangkah
Atau tiada daya juragan masalah menampungnya
Gudang negara hanya sebagai pemampungan mati rasa
Kecewa dan tiada berdaya menghadapinya menjadi saju dalam penantian rindu akan dunia baru.....

By: Cairudin
 

No comments:

Post a Comment